*episode 1 - awal masuknya*

4 4 0
                                    

"Kireina , kapan kita akan sampai ke bangunan kerajaan lama itu? " 

Kedua gadis cantik nampak sedikit kewalahan harus berjalan menaiki gunung agar bisa melihat kerajaan kuno yang dikenal karena rumor yang bisa mengirim seseorang ke masa kerajaan itu,  bagi kedua gadis itu hal yang mustahil karena mereka tau jaman modern sekarang hal hal seperti itu tidak akan terjadi.

"Hah!  Akhirnya sampai juga dengan selamat"

Kedua gadis itu akhirnya bisa sampai ke tempat dimana reruntuhan kerajaan lama itu dengan selamat,  keduanya langsung memegang kamera mereka untuk mengambil gambar reruntuhan kerajaan itu yang sekarang menjadi tempat wisata karena rumor itu.

"Wani, aku istirahat dulu ya..  Kau bisa mengambil gambar di sekeliling!" Teriak salah satu gadis yang duduk menatap temannya itu yang mengangguk mengerti lalu berjalan mengelilingi tempat itu untuk mengambil gambar.

Gadis itu mengambil buku gambarnya dan mulai menggambar tempat itu,  dirinya tersenyum menatap pemandangan dari atas gunung yang sangat indah.  Pedesaan di bawah gunung sangat memanjakkan mata yang memandangnya.

"Setidaknya aku kemari tidak sia sia.. " Gumam gadis itu sambil menggambar sekelilingnya.

Srekk Srekk

Gadis itu terdiam ketika melihat seekor kelinci putih mendatanginya dan berhenti di depannya,  gadis itu tersenyum gemas melihat kelinci putih itu.

Tapi tiba tiba dirinya pusing menatap mata kelinci itu,  mata berwarna merah semerah buah apel matang yang siap di panen pada musim panen. Tubuhnya ambruk di sebelah kelinci putih itu dan tiba tiba kelinci itu tersenyum menatap buku gambar gadis itu mulai tergambar sendiri dan menapkakkan sebuah kerajaan dimana ada ketiga orang pria yang sedang tersenyum senang.

"Kireina, kau gadis yang sudah tertuliskan dalam buku takdir.. Aku menemukanmu, my princess.." Ucap kelinci itu membelai pelan pipi gadis itu.

***

"Kak Nunna, ayo bangun.."

Suara lembut membangunkan gadis cantik yang memakai baju pedesaan yang tidak membuat gadis itu kekurangan kecantikannya,  perlahan gadis itu bangun dan hal pertama yang dilihatnya adalah seorang anak laki laki yang tersenyum.

"Kak Nunna! Akhirnya kau bangun juga" Panggil anak itu membantu gadis itu bangun.

Gadis itu perlahan bangun dengan masih setengah pusing mungkin karena dirinya pingsan waktu melihat kelinci putih tadi. Tunggu!  Kak Nunna!?

"Siapa kamu!? " Teriak gadis itu bingung.

"Apa!?  Adik sendiri tidak ingat!? Kakak ini terbentur batu atau apa hingga tak bisa mengingat adik sendiri? " Kaget anak itu bukan main.

"Adik? " Gumam gadis itu makin bingung.

"Aku adikmu kak!  Namaku Al!  Masa ngga ingat! " Kesal anak laki laki itu sambil menggoyangkan tubuh gadis itu.

"Sepertinya kepala kakak terbentu tadi.. "  Gumamnya sambil memegang kepalanya.

"Ayuk pulang,  hari sebentar lagi sore dan kita harus pulang.. " Ajak anak laki laki itu yang bernama Al, gadis itu hanya bisa mengikutinya.

"Em..  Al, kenapa disini hutan semua?  Apakah kita masih ada di gunung Yugi? " Tanya gadis itu memastikan karena sedari tadi dirinya hanya menatap pohon besar dan tinggi.

"Benar kak, kita tinggal di desa dibawah kaki gunung Yugi..  Kakak ini benar benar lupa diri? " Tanya Al mulai khawatir.

"Aku bahkan tak ingat dimana ini,  namaku itu Kireina bukan Nunna" Jelas gadis itu mengatakan tentang dirinya.

"Sepertinya kakak benar benar terbentur keras tadi, aku akan membantu kakak mengingat sedikit" Ucap Al berbalik menatap gadis -kakaknya-itu.

"Ingat ya kak!  Namaku Alian Yamanigi dan aku adikmu.. Nama kakak itu Nunna Yamanigi, kakak itu seorang pekerja keras dan memiliki sikap yang sopan dan perhatian jadi selama kakak lupa ingatan kakak harus berlaku baik!  Dan ingat nama kakak itu Nunna! " Jelas Al panjang lebar lalu diangguki oleh gadis -Kireina- itu.

Tak sampai sejam mereka sudah sampai di kaki gunung di desa yang mereka tinggali sepanjang jalan mereka disapa hangat oleh penduduk desa disitu,  Kireina hanya mengikuti Al hingga sampai di rumahnya.

Mereka akhinya sampai di sebuah rumah yang sederhana namun terlihat rapi dan indah karena banyak bunga bunga yang mekar menghiasi taman rumah itu, Kireina tersenyum kini dirinya tidak merasa keberatan karena dirinya dulu pernah tinggal di rumah yang sederhana seperti ini.

"Al, aku ingin melihat bunga bunga dulu sebentar.. " Izin Kireina sambil tersenyum kecil lalu di anggguki oleh adiknya itu.

Gadis itu tersenyum ketika bunga bunga itu bergoyang goyang karena tiupan angin sepoy sepoy yng membuatnya sejuk, perlahan dirinya memetik bunga bunga itu sedikit dan merangkainya menjadi rangkaian bunga yang indah.

"Aku menyukai tempat ini,  desa dibawah kaki gunung Yugi sangat damai dan penduduknya sangat ramah" Gumam gadis itu sambil membawa bunga itu bersama dengannya untuk berkeliling desa.

Sepanjang jalan penduduk desa itu tersenyum menyapa Kireina -Nunna- bahkan sesekali memberikan hasil panen mereka,  gadis itu tersenyum sambil memberi bunga yang dirinya rangkai itu.

"Sepertinya mereka sangat ramah.." Gumam gadis itu sambil tersenyum.

Buk!

Tiba tiba seseorang menabrak dirinya yang membuatnya sedikit oleng tapi untungnya dirinya tidak jatuh tapi tidak dengan orang yang menabraknya,  seorang anak gadis menangis karena lututnya lecet hingga berdarah.  Dengan cepat Kireina memberikan pertolongan pertama.

"Nah!  Sudah selesai " Ucap gadis itu senang melihat lutut gadis itu telah terbalut kain putih.

"Terimakasih kak Nunna! " Ucap gadis itu, Kireina hanya bisa tersenyum membalas senyuman manis anak gadis itu.

"Dimana rumahmu? Kakak akan mengantarmu kerumah" Tawar Kireina dan gadis itu mengangguk, perlahan Kireina mengendong gadis kecil itu dengan bersemangat dan berlari kecil ke arah rumah gadis itu yang diarahkan oleh gadis mungil yang di gendongnya itu.

***

"Yang mulia,  kami sudah menemukan gadis yang bisa menyembuhkan pangeran "

Seorang pelayan menatap pria tua yang memakai baju kebesaran beserta pendampingnya yang duduk manis di sebelahnya,  mereka berdua nampak kaget mendengar kabar bahagia sang pelayan mereka.

"Bawakan gadis itu pada kami secepat  mungkin! " Perintah pria itu tegas dan diangguki oleh pelayan tersebut.

***

Jadi penasaran siapa gadis yang dicari itu,  nantikan kelanjutannya ya ^^

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOVE AND PRINCESSWhere stories live. Discover now