Dan lebih bodohnya lagi, Jungkook malah mengiyakannya.
"Aah, iya. Aku sedang mengantri."
Dan pembicaraan mereka berhenti sampai di situ saja. Karena Jungkook buru-buru masuk ke dalam toilet saat pintu toilet pria yang tak jauh dari tempatnya di buka, dan seorang laki-laki yang kemungkinan adalah staff keluar dari sana.
"Apa yang sebenarnya ku lakukan tadi? alih-alih bersikap keren, aku malah terlihat payah di depannya." Sesal Jungkook, sambil melihat wajah nelangsanya di depan cermin.
"Bodohnya aku." Sedangkan di luar, Yuju merutuki dirinya sendiri.
"Apa-apaan yang barusan itu."
Yerin mengucapkan kalimat tersebut pada Yuju dengan wajah datar, tentu saja. Ia berharap banyak pada pertemuan mereka barusan, karena mungkin saja ia akan melihat adegan manis di antara keduanya. Tapi lihatlah apa yang baru saja terjadi? Sungguh, Yerin merasa kecewa.
"Kau yakin tidak sedang berkencan dengannya?" Selidik Yerin kemudian.
Yuju menggeleng, lalu menjawab dengan tegas. "Tidak eonnie."
Yerin tidak habis pikir dengan keduanya. Apakah interaksi seperti tadi tidak mereka kategorikan sebagai kencan sembunyi-sembunyi? Lantas mereka menganggapnya seperti apa?
Yah, meskipun interaksi yang barusan sangat mengecewakan, tapi Yerin pernah membaca riwayat chating mereka. Dan itu sangat berbanding terbalik dengan apa yang baru saja di tontonnya.
"Tapi kau suka kan padanya Yuju?" Yerin tak berhenti begitu saja, ia ingin tahu lebih banyak lagi.
"Aku tidak akan menjawab, itu privasiku eonnie, maaf."
Bukannya tersinggung, Yerin justru tertawa mendengar perkataan Yuju. Tidak di beri tahu pun Yerin sudah punya jawabannya.
"Bantuanku tadi tidak gratis, suatu saat nanti aku akan menagihnya." Ujarnya sembari berjalan dengan langkah jumawa, meninggalkan Yuju yang cemberut di belakang sana.
***
Saat pintu ruangan di buka, ada dua wajah yang yang memang terlihat menunggunya dengan ekspresi penasaran yang tampak jelas.
Mereka adalah J-hope dan V.
Karena hanya mereka berdua sajalah yang menangkap sinyal merah jambu dari tingkah Jungkook beberapa akhir ini.
"Jadi? Maukah kau bercerita pada kami Jungkook-ah." V bertanya lebih dahulu.
Begitu Jungkook keluar dari ruangan dengan langkah tergesa-gesa, ia langsung menghampiri J-hope lalu bertanya, karena tidka mungkin ia menanyakannya pada Jin hyung, yang jelas tidak tahu apa-apa.
Setelah paham garis besarnya, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menunggu kedatangan Jungkook kembali, mengorbankan waktu istirahatnya demi informasi yang akan mereka dapatkan jika maknae nya itu bersedia cerita.
Namun ternyata pada kenyataannya, Jungkook hanya melengos, menghiraukan keberadaan keduanya. Ia lalu duduk di ujung sofa, menjauh dari keberadaan hyung-hyung nya yang lain, meskipun mereka tidur, Jungkook tetap tidak ingin mereka mendengar dan mengetahui informasi cuma-cuma dari mulut kedua hyungnya yang bocor itu.
"Kookie-aah." J-hope menghampirinya dengan wajah lucu.
"Aku tidak akan berkata apapun, dan tolong hyung, biarkan aku istirahat. Aku lelah sekali." Jungkook membuat alibi. Karena jika ia ingat kejadian barusan, itu membuatnya malu setangah mati.
Tapi tentu saja, ia tetap merasa senang, karena bisa melihat Yuju dari jarak sedekat itu. Mungkin tadi ia hanya merasa sangat gugup saja, karena kurangnya persiapan.
"Baiklah, kali ini kita menyerah. Tapi tidak untuk lain kali." Balas V yang sebenarnya bisa melihat gurat lelah di wajah maknae groupnya itu.
Tak butuh waktu lama bagi Jungkook untuk segera tertidur, dan hanya V dan J-hope saja yang tahu bagaimana ekspresi tidurnya kala itu. Yang pasti keduanya mengabadikan dengan ponselnya masing-masing untuk mereka jadikan bukti betapa terlihat bodohnya wajah Jungkook saat itu.
"Hyung, apa kita akan membiarkan mereka seperti ini terus-menerus?"
"Aku sebenarnya tidak ingin ikut campur, apalagi ini masalah hati."
"Lantas apa yang harus kita lakukan? Mereka tidak bisa begini terus kan?"
"Kau benar."
"Kalau memang mereka takut mengambil resiko, sebaiknya mereka akhiri saja hubungan tidak jelas mereka itu."
J-hope melirik V di tempatnya. "Tumben perkataanmu bermanfaat Taehyungie."
"Jangan menggodaku hyung, aku serius kali ini."
Dan J-hope pun tertawa.
Dalam mimpinya, Jungkook bertemu dengan Yuju. Berbeda dengan sikap payahnya barusan, kali ini ia dengan berani ingin menggenggam tangan perempuan itu. Tapi semakin Jungkook mendekat, bayangan Yuju tampak semakin menjauh lalu menghilang begitu saja, dan pada akhirnya ia tidak bisa menggapainya.
Setelah acara itu usai, keduanya hampir tidak berhubungan selema sebulan karena kesibukan mereka masing-masing. BTS dengan tour konser dunianya, dan Gfriend dengan persiapan tour konser asianya.
Apakah kisah mereka hanya akan stuck di situ saja? Sama seperti empat tahun yang lalu?
***
13. I'm not sure if I really like You
Start from the beginning
![Time For Us [END]](https://img.wattpad.com/cover/151834000-64-k998601.jpg)