Abaikan jika bertemu typo.
Semoga part ini memuaskan yes. Dan seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejaknya.
***
Siapa yang menduga bahwa seorang yang pendiam, kaku dan bahkan kesulitan untuk memulai percakapan dengan orang asing bernama Jeon Jungkook itu benar-benar menepati perkataannya.
Laki-laki itu, saat ini sedang berdiri tidak jauh dari pintu masuk toilet dengan ponsel di tangannya. Tatapannya pun tak jua lepas dari benda pipih tersebut, seakan-akan dunianya hanya bersama ponselnya seorang.
Yuju sempat berpikir, bahwa ia akan melewatinya saja tanpa bersuara, agar lelaki itu tidak menyadari keberadaannya. Entah kenapa, ketika bertemu langsung dengannya seperti ini, keberanian yang ia punya saat mengajaknya bertemu menguap seketika, jadi ia ingin menghindar. Memang terdengar jahat, tapi sepertinya patut di coba.
Namun saat jarak mereka tersisa dua langkah lagi, di sampingnya Yerin terbatuk keras, menyebabkan rencana dadakannya gagal total. Apalagi saat mata Jungkook bertemu langsung dengan manik matanya, lelaki itu langsung melebarkan senyumnya seketika.
Yuju tidak sempat memikirkan rencana untuk melarikan diri saat itu.
"Annyeong haseyo Jungkook sunbaenim." Yerin memberi salam terlebih dahulu, karena ia merasa itu sebuah keharusan.
Jungkook tersenyum, lalu membalas sapaan Yerin dengan kikuk. "Annyeong haseyo."
Menyadari tidak ada pergerakan dari gadis di sampingnya, Yerin segera menyikut pelan lengan Yuju.
Yuju tentu kaget, dan segera menyadari kesalahannya.
"Annyeong haseyo Jungkook sunbaenim." Sapanya juga, membuat Jungkook ingin tertawa.
"Yuju-ya, aku mau lihat itu sebentar saja." Yerin lalu menunjuk sebuah selebaran yang di tempel pada dinding tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.
Setelah menangkap kode bahwa sebenarnya rekan satu groupnya itu hanya ingin memberikan waktu berdua dengan Jungkook, Yuju mengangguk. Lalu setelahnya Yerin melangkah mendekati selebaran tersebut.
Jungkook berdehem, ia kesulitan memulai percakapan, begitupun dengan Yuju. Padahal biasanya mereka tidak seperti ini.
"Akhirnya kita bertemu juga." Sembari menggaruk belakang tengkuknya, Jungkook berujar dengan wajah kakunya.
Tak beda jauh dengan Yuju saat gadis itu menjawab. "He he, iya benar."
Dan setelahnya hening.
Saat chating, biasanya Jungkook selalu mengucapakan kata-kata yang manis, sampai-sampai kadang membuat Yuju tidak bisa tidur hanya karena ia terlalu senang memikirkannya. Tapi, lihatlah yang terjadi sekarang, lelaki itu bahkan membiarkan waktu berharganya bersama Yuju terbuang sia-sia. Bahkan perlakuan sinisnya pada Yuju saat mereka menjalani latihan untuk perform line '97 masih lebih baik dari pada saat ini.
"Anu-- Jungkook-ssi?"
"Hah?? Iya, kenapa?"
Melihat bagiamana respon Jungkook, membuat Yuju bingung harus bertindak seperti apa. Ia tidak terbiasa dengan keadaan seperti ini.
Otaknya panas, memikirkan kalimat seperti apa yang sekiranya terdengar normal untuk ia bicarakan dengan orang yang ia kagumi itu.
"K--kau sedang mengantri untuk ke kamar mandi?"
Jelas, itu pertanyaan bodoh. Lagi pula untuk apa Jungkook mengantri hanya untuk sekedar ke kamar mandi saja. Toilet tidak hanya ada satu, dan tidak mungkin semuanya terpakai, itulah yang Yuju pikirkan setelah melontarkan pertanyaan tersebut.
![Time For Us [END]](https://img.wattpad.com/cover/151834000-64-k998601.jpg)