26_ Menunggu

3.7K 299 85
                                    

Sohyun terus menatap meja tempat duduk Taehyung. Sudah beberapa hari meja itu kosong tak berpenghuni. Ia merindukan tingkah malu-malu Taehyung saat tatapan mereka bertemu. Ia juga rindu melihat senyum manis suaminya.

"Jangan di lihatin terus. Kalau kangen kenapa kamu tidak menelponnya?" Ujar Saeron membuyarkan lamunan Sohyun.

Sohyun beralih menatap Saeron di sampingnya. "Aku juga sangat ingin melakukannya, tapi aku tidak ingin mengganggu dia. Saat ini pasti dia sedang bersama Jenni." Sahut Sohyun lemah.

Saeron menggeleng. "Entah kamu terlalu baik atau terlalu bodoh, tapi satu hal yang harus kamu tau kalau laki-laki dan wanita yang pernah menjalin hubungan jika terus bersama, maka tidak menutup kemungkinan perasaan itu akan tumbuh kembali. Kamu juga tau kalau suami mu masih menyimpan foto wanita itu jadi bisa saja ia masih menyimpan rasa pada wanita itu." Ucap Saeron.

"Aku hanya berharap kamu tetap waspada. Bukannya aku berpikir buruk tapi dari awal kamu bercerita tentang wanita itu pikiran ku sudah negatif. Coba kamu pikir saja kenapa dia tiba-tiba balik ke Korea di saat sekarat. Padahal disini dia tidak memiliki keluarga. Dan apa sekarang kamu sadar kalau dia seolah mendominasi suami mu." Lanjutnya.

Sohyun terdiam. Ia tidak bisa menyangkal apa yang di katakan Saeron. Ia pun sempat berpikir seperti apa yang dikatakan Saeron. Hanya saja Sohyun terus berusaha menepis pikiran buruknya.

Sohyun masih ingat bagaimana sikap Jenni saat ia mengunjungi wanita itu beberapa hari yang lalu. Jenni secara terang-terangan melempar tatapan tidak suka padanya.

______Flashback

Sohyun menggeliat saat merasakan sesuatu mendekap tubuhnya. Perlahan membuka mata."Oppa." Gumam Sohyun pelan saat tau kalau Taehyung lah yang melakukan itu. Ia tidak tau sejak kapan Taehyung tidur di sampingnya. Sohyun senang karena suaminya pulang. Pikirnya Taehyung tidak akan pulang dan menginap di rumah temannya. Nyatama Taehyung pulang.

Sohyun melihat jam yang tertempel didinding. 05:15. Sohyun melepaskan pelan tangan Taehyung yang mendekapnya. Ia berdiri pelan. Ia harus segera ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Belum sempat Sohyun melangkahkan kakinya, tiba-tiba Taehyung menariknya, sehingga Sohyun terjatuh tepat menimpa tubuh atletis sang suami.

"Jangan bangun dulu. Tetaplah seperti ini. Aku sangat merindukan mu." Ucap Taehyung. Memeluk erat sang istri.

Sohyun terkekeh. Tidak biasanya Taehyung manja-manjan. Biasanya Sohyun lah yang bersikap seperti ini, tapi hari ini malah sebaliknya.

"Apa kamu tidak ingin menanyakan kemana aku pergi dan kenapa aku pulang sangat telat?" Tanya Taehyung. Menatap wajah cantik khas bangun tidur istrinya.

Sohyun mengatupkan kedua tangannya di pipi Taehyung. Ia tersenyum. "Kenapa aku harus bertanya? bukankah aku sudah tau kalau Oppa pergi sama teman oppa." Jawab Sohyun.

Siapapun tolong selalu ingatkan Taehyung untuk terus bersyukur karena mempunyai istri berhati malaikat seperti Sohyun.

"Jika dia adalah bagian dari masa lalu ku atau wanita yang pernah mengisi hati ku, masih kah kamu mengijinkan ku bertemu dengannya." Tanya Taehyung. Menatap intens wajah Sohyun.

"Mmmmmm........tergantung oppa menemuinya untuk apa dulu. Kalau hanya say hello saja tidak masalah, karena semua orang punya masa lalu dan masa lalu itu tidak semuanya harus di lupakan. Sebagai mahluk sosial kita memang harus selalu menjaga hubungan baik dengan siapapun bukan."

MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang