Boneka Beruang - Prolog

42 2 4
                                    

Gadis berambut pirang itu mulai tak sabar, untuk menemani ayahnya berpetualang di Hutan Zimbabwe.
Keluarga mereka memang tinggal di ujung kota. Maka dari itu, perjalanan ke hutan pasti sangat jauh. Gadis bernama Hannah itu membawa lima bungkus snack yang akan dimakan diperjalanan juga di hutan nanti.
"Bunda, kita pergi dulu ya," Kata Hannah berpamitan.
"Iya,sayang. Jaga diri ya," Jawab bunda tak kalah lembut.
Sedang ayah menyiapkan mobil. Setelah itu, mereka berangkat.
—- 3 jam kemudian...
"Hannah, kita nanti akan berkemah di sana selama dua minggu. Jadi, kamu jangan terpisah dari ayah." Ucap ayah khawatir, sambil memandang putri semata wayangnya itu.
"Iya, ayah. Aku juga akan menjaga ayah di sana."
Tak disangka, hanya waktu 3 jam menuju Hutan Zimbabwe.Mereka memasuki hutan itu disambut hutan yang sangat lebat.
Angin sepoi-sepoi. Batang pohon bergoyang-goyang seperti akan runtuh. Daun-daun terjatuh secara bergantian. Membuat Hannah sangat takut berada di hutan.
Hening sekali, disini. Tidak ada rumah ataupun kicauan burung.
"Nah, Hannah! Di sinilah kita akan berkemah selama 2 minggu. Jika ada apa-apa, bisa kan pakai Handphone Satelit ayah ini. Ini, untukmu." Ayah memberikan pada Hannah.
"Iya,ayah terimakasih. Tapi.. bagaimana jika ada hewan buas disini?" Tanya Hannah.
Bersambung.....

Boneka Beruang--Where stories live. Discover now