「Prolog」

114 37 134
                                    


  Pada sore hari, di sebuah kamar. Nampak seorang remaja bersurai coklat beriris emerald sedang bergulat di depan komputernya. Ia sedang bermain game. Game  yang sedang populer di kalangan para remaja saat ini. Mobil lejen.

  Ia menatap komputernya dengan tatapan kesal. Sudah beberapa jam ia bermain, tapi ia selalu mendapat lose streak. Betapa sial nasibnya hari ini. Sedari tadi ia mendapat tim yang nub. Tidak dapat diajak bekerja sama. Selain itu, mereka juga agak payah.

   Masa hero Marksman pakai build Tank? Haduh, tidak dapat diharapkan. Ia cuma bisa berdecak kesal seraya mengumpat. Timnya benar-benar tidak dapat diandalkan.

  'Sial!' Rutuknya dalam hati.

  Karena kesal mendapatkan lose streak berkali-kali, ia pun memutuskan untuk berhenti bermain. Untung saja ia tidak bermain dalam mode rank. Kalau ia bermain dalam mode rank, bisa-bisa turun tingkatannya.

  Setelah itu, ia pun memutuskan untuk membereskan kamarnya sejenak. Kamarnya nampak agak berantakan. Mungkin karena ia lupa membereskannya tadi pagi.

  Ia pun mulai bergerak, memungut barang yang berserakan di lantai, merapikan tempat tidur, meja, dan lain-lain. Tidak lupa pula menyapu serta mengepel kamarnya. Setelah kamarnya bersih, ia pun memutuskan untuk mengambil beberapa makanan serta minuman.

  Jadi, ia pun turun ke lantai bawah, menuju dapur. Saat telah sampai di dapur, ia segera menuju kulkas. Tapi, ia mendapat sebuah stick note yang melekat di kulkas. Ia pun segera mengambil stick note itu dan membacanya. Disana tertulis bahwa,

      Kaa-san pergi ke pasar dulu yah, untuk membeli beberapa bahan makanan. Soalnya stock makanan kita kurang. Kaa-san juga sudah menyiapkan beberapa makanan ringan untukmu di dalam kulkas. Jadi, silahkan tinggal diambil saja. Kaa-san cuma pergi sebentar kok. Tidak akan lama. Jaga rumah baik-baik yah, Haru~

-Kaa-san

  Itulah yang tertulis di atas stick note tersebut. Cowok yang diketahui bernama Haru itu pun hanya menghela nafas, lalu ia pun segera membuka kulkas. Dan mengambil beberapa makanan ringan serta minuman, tak lupa menutup pintu kulkas setelah ia mengambil apa yang ia perlukan. Setelah itu, ia pun segera naik ke kamarnya kembali yang terletak di lantai atas.

***

  Haru menatap bosan sekeliling kamarnya, sembari mengunyah keripik kentang rasa balado disampingnya. Ditemani dengan cola bermerek 'kola-koka'

  Ia sedang duduk di atas kasur king sizenya. Ia tak tau harus melakukan apa. Ia merasa bosan. Ia mau bermain game, tapi bosan karena selalu mendapat tim yang nub. Ingin bermain tembak gratis tapi ia malas. Karena ia juga mulai bosan dengan game tersebut.

  "Hah, sangat membosankan." Gumamnya.

  Mata emeraldnya menyapu sekeliling kamarnya. Bola mata emeraldnya terhenti saat menangkap suatu objek yang menarik.

  'Ah, aku hampir lupa bahwa aku punya game itu.' Batinnya, ia pun beranjak dari tempat tidurnya. Dan mendekati game tersebut.

  'Astaga, aku lupa bahwa punya game ini. Kapan yah terakhir kali aku memainkannya? Oh, kayaknya dua hari yang lalu kalau gak salah. Sepertinya aku terlalu sibuk bermain mobil lejen hingga melupakan game ini.' Batinnya, lalu terkekeh kecil.

Virtuel BattleWhere stories live. Discover now