Prolog

11 2 3
                                        

Rintikkan hujan jatuh perlahan, membasahi Tokyo. Iseki yang-meskipun mengetahui dirinya sedang berada dalam bahaya, hanya diam membeku memandang pemuda dihadapannya. Orang yang paling tak ingin ia temui, kini memandang Iseki dengan tatapan tajam. Iseki bergetar, menggerakan jarinya saja ia tak bisa, apalagi untuk kabur dari tempat ini.

"Kau..."

Iseki berjengit ketika pemuda di depannya memanggil namanya. Kemudian mulai merapalkan sebuah mantra dalam hati.

Selamatkan aku, selamatkan aku, selamatkan aku!

"Siapa yang menyuruhmu untuk pergi dariku?"

Iseki menunduk. Ia tak berani untuk menjawab. Sungguh, Iseki bahkan sudah tidak dapat merasakan kakinya lagi. Ia terlalu takut untuk mendongak. Menatap Kuroh-pemuda dihadapannya.

Kalau tahu begini, lebih baik ia pindah negara saja. Hingga 'monster' mengerikan yang ada dihadapannya ini tidak bisa menemukan dirinya. Argh! Persetan dengan semuanya! Nyawa Iseki saat ini sedang dalam bahaya. Bukan, bukan karena Kuroh akan membunuhnya. Tetapi karena jantungnya yang tak berhenti berdegup dengan kencang sedari tadi. Iseki lelah, lelah pada jantungnya sendiri.

Kuroh menunjuk Iseki. Sedetik kemudian Iseki tiba-tiba melayang, melawan gravitasi bumi. Kemudian dengan cepat terbang ke arah Kuroh. Dengan sigap Kuroh menangkap pinggang Iseki, dan seketika pemuda yang tak bisa jatuh cinta itu berada dalam pelukannya.

Dia curang!

"Kau harus dihukum" Bisik Kuroh.

"Kau harus dihukum" Bisik Kuroh

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


P.s: Cerita pertamaku!!! Maaf kalau banyak kekurangan!!! Terima kasih:)

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Feb 11, 2019 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

Without HeartDove le storie prendono vita. Scoprilo ora