1

230 23 2
                                    

🖤🖤🖤

Pada awalnya selama 20 tahun hidup Firza ia adem ayem saja, tidak pernah mengalami hal aneh apapun, melihat makhluk halus contohnya. Namun sepertinya fakta itu singkirkan sudah.

Insiden Firza tertabrak gadis bar bar bernama Ania membuat Firza seketika pingsan karena kepalanya yang menghantam keras pilar koridor kampusnya.

Setelah kurang lebih 3 jam pingsan, Firza pun siuman, namun semuanya tak berjalan dengan mulus. Kala itu saat matanya perlahan membuka dan menyesuaikan cahaya yang masuk, di sandingkan oleh wajah yang begitu susah Firza deskripsikan, hancur, sangat hancur. Firza berteriak kala itu.

Dan sejak kejadian itu lah Firza mampu melihat makhluk yang bukan dari dimensinya, dan membuat Firza sedikit ketakutan pada awal-awalnya.

Come on siapa yang tidak takut kalau setiap hari harus bersitatap dengan makhluk yang bahkan wujudnya tidak manusiawi?

Usut punya usut, ternyata kemampuan Firza ini memang turun temurun dari keluarganya.

Firza tau saat ia menceritakan perihal kelebihannya ini kepada sang Mama, dan sang Mama pun langsung menceritakannya pada Firza bahwa Kakeknya pun mempunyai kelebihan seperti Firza.

Bahkan mampu menyembuhkan orang sakit? Entahlah untuk opsi kedua Firza sedikit tidak percaya, karena segala sesuatunya datang dari Tuhan, manusia hanya jadi perantara iyakan?

Firza juga sempat datang pada 'orang pintar' dengan Mamanya bermaksud untuk menutup mata batinnya yang terbuka ini.

Jujur Firza sangat tidak nyaman.

Awalnya berhasil, ia benar-benar tidak bisa melihat makhluk-makhluk tidak manusiawi itu lagi, namun hanya selang beberapa hari semuanya kembali terbuka.

Firza melakukannya tidak sekali namun berkali-kali, namun tetap mendapatkan hasil yang sama, sampai pada akhirnya ia berhenti saat dirasa usahanya percuma, dan menjalani apa yang ada.

Entahlah Firza harus merasa senang atau sebaliknya karena mendapat kemampuan seperti ini, nilai plusnya lagi Firza dapat membaca pikiran orang lain.

Mungkin itu salah satu poin yang Firza syukuri sampai saat ini, karena ia bisa tahu siapa aja yang di depan manis namun dibelakang busuk padanya.

🖤🖤🖤

Suasana pagi diruang makan keluarga Andhika ini terlihat begitu tenang, semuanya menyantap sarapannya dengan khidmat, namun tidak dengan lelaki berparas manis yang kini terlihat begitu risih dengan menggerak-gerakan kakinya di bawah meja.

Melihat anak lekaki pertamanya yang begitu aneh, sang Mama pun akhirnya membuka suara. "Kenapa Za?"

Merasa namanya dipanggil Firza pun langsung menatap Mamanya, yang duduk bersebrangan dengannya ini sedang menyuapi Adik lelakinya yang bernama Ardi.

"Ada anak kecil." Ujar Firza sedikit pelan saat merasakan anak kecil dibawahnya ini sedang menatapnya tajam, terlihat lucu namun seram.

Heol! Lucu darimana? Setan gak ada lucu-lucunya kali.

Mendengar ucapan Firza, Mama pun terdiam tidak tau harus berkata apa. Dia tidak tau harus mengucapkan apa agar Anak lelaki pertamanya ini tidak diganggu atau diikut oleh makhluk-mahluk yang bukan dari dimensinya ini.

"Kalo Kakek kamu masih ada, mungkin aja dia bisa nutup mata batin kamu Za." Kini sang Papa yang bersuara.

Kakek Firza memang sudah meninggal 2 tahun lalu.

"Percuma Pa, dulu aja gitu kan, tapi ujung-ujungnya kebuka lagi." Ujar Firza sedikit sedih.

Ia benar-benar merasa terbebani dan merasa selalu diawasi setelah mendapat kelebihan seperti ini. Firza selalu merasa diawasi oleh makhluk-makhluk tak mausiawi itu.

Lost SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang