Chapter 12

1K 103 0
                                    

Happy Reading All ^0^

Ai meremas gaun pengantinnya dengan kencang berusaha bertahan untuk tidak berbicara apapun mengenai pernikahannya mengingat seluruh pelayannya sudah berusaha membuatnya menjadi pengantin tercantik.

"Putri, Xi Nian sudah tiba." Bisik Jiang Er kepada Ai membuat Ai mengalihkan pandangannya menatap kearah depan.

Seorang wanita tua setengah baya berdiri di hadapannya berserta empat orang pelayannya memberi hormat kepada Ai.

"Nubi, Xi Nian memberi Hormat kepada Putri Qin Ai" Gumam wanita tua setengah baya itu kepada Ai kemudian ia bangkit berdiri berjalan mendekati Ai yang masih duduk di kursi meja rias.

Xi Nian mengambil alih posisi Jiang Er untuk membantu Ai berjalan menuju tenda namun Ai tidak bergeming, ia masih duduk di kursi riasnya.

"Putri?"

"Aku tidak bisa," Gumam Ai tiba-tiba membuat semua dayang yang ada didalam ruangan terkejut dengan perkataannya.

"Ta..tapi Putri.." Gumamnya terputus ketika ia melihat Ai melepas cadarnya menatap mereka dengan matanya yang sudah memerah.

"Aku sungguh tidak bisa melakukan pernikahan ini!" Teriak Ai tanpa menyadari seluruh orang yang ada di luar mengalihkan pandanganya menatap kearah kamarnya yang tertutup.

"Putri, Nubi mohon jangan bersikap seperti ini" Gumam Xi Nian sambil berlutut didepan Ai.

Ai terdiam membisu menatap seluruh dayang yang berlutut dihadapannya ia tahu mereka akan dihukum mati jika acara ini tidak berjalan tapi bagaimana dengan perasaannya.

Menikahi pria yang tidak ia cintai, ia tahu Guang akan menjaganya tapi harus hidup bersamanya tanpa cinta.

Tanpa disadari air mata Ai turun membasahi wajahnya, ia sungguh tidak ingin pernikahan ini terjadi tapi jika ia tidak melakukannya.

Ai memejamkan matanya dan membiarkan air matanya turun membasahi wajah cantinya yang sudah terpoles sempurna

"Maaf, Aku sungguh tidak bisa melakukan pernikahan ini." Gumannya kembali terdengar parau sambil berjalan menuju pintu utama namun langkahnya tertahan.

Jiang Er sudah berdiri di hadapannya kemudian berlutut di depannya "Nubi mohon Putri" Guman Jiang Er sambil terisak ketakutan didepannya membuat Ai menjadi orang paling terjahat di hari pernikahannya.

Ai memejamkan matanya sejenak mendengarkan seluruh isakan dari para pelayannya "Baiklah.. Aku akan melanjutkan pernikahan ini" Gumam Ai terdengar penuh dengan kesedihan.

Seluruh dayang yang mendengarkan suara Ai terdiam, mereka tahu majikannya memilih untuk menjalankan pernikahan ini demi mereka.

"Wangxi Yue Xin tiba!" Teriak pengawal penjaga pintu ketika melihat rombongan dari mempelai pria tiba membuat para dayang yang ada didalam ruangan terkejut.

"Wangxi Yue Xin? Batin Ai bingung mendengar nama yang pria yang akan menjadi pendamping hidupnya namun pandangannya menatap kearah para dayang yang sudah berusaha bangkit berdiri.

Xi Nian dengan cepat bangkit berdiri dan membantu Ai mengenakan cadarnya kembali, mereka tidak bisa berbuat apapun dengan wajah Ai yang penuh dengan airmata.

***

Huan mengerutkan keningnya ketika ia melihat mempelai wanita belum siap untuk menyambut mempelai prianya.

"Apa yang terjadi? Kenapa mempelai wanitanya belum siap?" Tanyanya kepada salah satu penjaga kediaman Ai.

"Maaf, Pangeran Huan.." Gumam Penjaga itu terputus ketika ia mendengar suara Xi Nian dari balik pintu ruangan yang sudah terbuka sambil menuntun Ai menuju tandu.

THE GENERAL (Bayinu Wife Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang