for you

842 145 5
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan paman dan bibi Im, Seungkwan pun ingin menyambut mereka dengan menyiapkan berbagai hidangan lezat untuk mereka makan bersama nanti malam.

" Seungkwan ! " panggil Nayeon.

" Ya? Ada apa Nayeon,kau membutuhkan sesuatu? "

" siang nanti temanku akan datang ke sini,  jangan muncul dihadapan temanku jika bukan aku yang memintanya. Kau mengerti ?" cerca Nayeon.

" ahh iya " setelah itu Seungkwan terlarut kembali dalam kegiatannya, yaitu memasak. Dia tak terlalu memperdulikan ucapan  Nayeon, toh dia juga tidak kenal dengan teman-teman yang Nayeon punya. Nayeon sering membawa teman - temannya yang berjumlah 8 orang -9 apabila dihitung dengan Nayeon ke rumahnya. Dan semua teman Nayeon itu perempuan, mereka juga berisik sering membuat rumah seperti pasar. Itu membuat Seungkwan sedikit risih, oleh sebab itu ia tak pernah keluar kamar apabila teman-teman Nayeon datang berkunjung.


" Ah, satu lagi. Masaklah makanan yang enak untuk sore ini kau jangan sampai mempermalukan aku. "


Hanya gumaman yang Seungkwan ucapkan sebagai jawabannya pada Nayeon. 

Suara bedebam pintu pun terdengar, menandakan bahwa Nayeon telah pergi keluar tanpa sarapan -lagi. Seakan terbiasa dengan tingkah sepupunya itu, Seungkwan hanya menghela nafas kasar.

Itulah yang akan terjadi jika paman dan bibinya tidak ada di rumah, Nayeon akan pergi sekolah tanpa sarapan. Tak peduli seberapa keras Seungkwan berusaha  untuk membuat sarapan dan membujuknya untuk sarapan. Hal itu hanya akan mengundang kemarahan gadis itu saja.

Sementara itu, Nayeon pergi berangkat sekolah dengan perasaan senang tiada tara. Bagaimana tidak, kemarin saat pembagian tugas kelompok untuk tugas kimia, dia kembali satu kelompok dengan Vernon, -pria yang disukainya.  Dan mereka sepakat untuk mengerjakan tugas yang diberikan di rumah Nayeon.

Pada awalnya Nayeon menolak dan ingin mengerjakan tugas itu di rumah Vernon saja. Namun Vernon bersikukuh untuk mengerjakan tugas itu di rumah Nayeon saja dengan alasan bahwa di rumahnya hari sedang banyak tamu ayahnya yang berkunjung.


" ahhhh tidak padahal aku hendak berangkat sekolah, tapi rasanya aku ingin cepat pulang." monolog Nayeon saat hendak menaiki bus. 

- Ombrophobia -
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sore menjelang dan Seungkwan diam di kamarnya menikmati udara sore di dekat jendela. Angin yang menerpa kulit nya, serta bau tanah yang becek bercambur bau tanaman yang terkena air hujan memberikan ketenangan sendiri untuknya.

Siang ini hujan dan beruntung tidak disertai dengan petir. Hanya hujan biasa dan tidak terlalu deras.

Paman dan bibi Im mengabarinya jika mereka mungkin akan pulang sedikit terlambat karena ada urusan mendadak yang harus mereka selesaikan terlebih dahulu sebelum kembali ke rumah. Seungkwan tak mempersalahkan hal itu,  dia bisa menunggu dengan sabar hingga kepulangan mereka. 


Cklek


Suara pintu terbuka dan sedikit berdirit menarik atensi Seungkwan yang sedari tadi hanya diam mematung di dekat jendela. Dia menoleh ke pintu dan muncullah Nayeon dengan seragam sekolah yang masih melekat pada tubuhnya.


" kau, panaskan kembali makanan yang ada di meja. Ingat, jangan sampai mengecewakan aku. " ujar Nayeon dan segera berlalu menuju kamarnya.


Seungkwan hanya bisa menghela napas kasar dan bergegas pergi ke dapur untuk melaksanakan apa yang dikatakan sepupu perempuan nya itu.


Namun ketika Seungkwan sedang memanaskan masakan dia mendengar ada langkah suara yang mendekat, namun ia menhgiraukannya dengan dalih itu pasti Nayeon.


ombrophobia (verkwan gs) ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat