[5]: Misi Cinta Pertama -- COMPLETE

518 70 24
                                    


((beware, it's 6k+ words. btw, i luv you guys, omg!!))


Youngho memandang ragu sejenak pada gedung teater yang ramai orang. Dia menghela nafasnya. Di musim gugur tahun ini udara memang sedikit dingin.

Bagaimana pun nantinya, dia harus menyampaikan pesan Oh Sehun pada Moon Taeil.

Perasaan ia sampingkan, yang utama adalah kliennya. Tidak peduli ia sudah terlanjur terpikat pada Nona muda Moon, tidak peduli bahwa Oh Sehun adalah klien yang berikutnya.

Ia berpikir, menyedihkan sekali Moon Taeil yang mencari dan menunggu lama Oh Sehun. Tapi apakah kenyataan tidak kasihan juga pada dirinya yang harus berakhir seperti sepuluh tahun yang lalu –ketika ia melepaskan Wendy kepada David? Kenapa siklus percintaannya harus selalu berakhir sama?

Youngho menggeleng kuat-kuat. Menepis segala prasangka aneh pada dirinya.

Mobil kini ia arahkan pada latar parkiran gedung teater.

Dia harus menyampaikan pesan Oh Sehun kepada Moon Taeil.

_________________________________


Taeil melirik ke lantai bawah dimana para penonton teater musikal yang ia garap. Daripada itu semua, yang Taeil cari adalah sosok lelaki yang membuatnya uring-uringan dua minggu belakangan ini.

Dan matanya tepat menangkap sosok Seo Youngho.

Ya, laki-laki itu yang membuat perempuan ini uring-uringan. Secepatnya ia turun tangga lalu melangkah menemui Seo Youngho.

Laki-laki itu masih sama. Rambutnya masih klimis, jasnya sedikit berbeda, harum parfumnya masih sama. Diam-diam Taeil tersenyum dalam hati.

Youngho masih baik-baik saja.

"Aku... sudah menerima pesanmu." katanya, lalu mengulum bibirnya. "Ingin menghubungimu, tapi tidak semudah itu. Kau tahu kan, aku ini seorang–"

"Merindukanmu." potong Youngho lebih cepat.

Taeil melebarkan matanya. Kata-kata tadi sempat tidak bisa dilanjutkan. Dia masih terlalu berfantasi oleh kalimat Youngho barusan. Bolehkah ia berharap meski secuil saja?

"Apa.... maksudnya?"

"Dia bilang," Youngho menarik nafas lalu menghebuskannya. Rasanya dia tidak ingin mengatakan hal ini. Dia tidak mau mengatakan apa yang disampaikan Oh Sehun pada Taeil. Tapi... bagaimanapun lelaki itu adalah cinta pertama perempuan ini. Lelaki yang amat diharapkan Taeil. Yang lebih membahagiakannya lagi, Oh Sehun juga merasakan hal yang sama seperti Taeil –mencari dalam waktu yang lama.

"Oh Sehun, dia bilang padaku kalau dia sangat merindukanmu."

Taeil makin melebarkan matanya yang sipit.

Apa kata Youngho tadi? Oh Sehun? Benarkah?

Belum sempat Taeil menanyakan itu semua dan apa yang terjadi, suara decitan lantai oleh Kun sebagai pelaku datang dari arah belakang Taeil.

"Hoshh... Sutradara Moon! Gawat, Haechan-ssi tidak bisa hadir!"

Taeil menghela nafas. Ini sudah sering terjadi. "Kalau tidak bisa masuk di gerbang barat, bukakan gerbang selatan, disana banyak lahan parkir kosong dan tidak terlalu banyak fans bergerombol di gerbang selatan."

"Bukan itu," Kun menggeleng keras-keras, "... Haechan-ssi tidak bisa tampil malam ini."

Dan Taeil sukses dibuat kaget lagi. "APA?!"

Finding Mr. DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang