00

22.3K 1K 290
                                    

Jam 7 malem setelah selesai makan malam, gue kembali ke kamar. Ya apalagi? Cucian piring gitu juga ada babu. Kerjaan gue cuman sekolah, main, nyantai, makan, tidur.

Belajar? Kan udah di sekolah. Ga usah ngulang di rumah! Otak gue kecil, ga mampu buat belajar terus.

Jangan dicontoh!

Menjalani kehidupan sebagai remaja pada umumnya, gue ini termasuk anak populer. Ya iyalah, gue adiknya Jaehyun yang notabene anak geng 97L. Isinya cogan semua.

Kalo boleh sombong, kata orang-orang sih gue cantik. Rambut gue se-pinggang dengan sedikit warna coklat, kulit mulus, tinggi semampai, dada dan bokong menonjol. Banyak cowok yang ngejar-ngejar tapi gue tolak secara harus.

Kenapa?

Karena gue punya hubungan pelik sama salah satu temen abang gue.

Namanya Mingyu, Kim Mingyu.

Dia temennya abang, sering main ke rumah bahkan nginep.

Btw, gue sama Jaehyun dan semua gengnya itu beda setahun. Jadi gue kelas 11 dan mereka kelas 12.

Semuanya berawal ketika gue naik kelas 11. Mingyu tiba-tiba deketin gue. Satu-satunya cowok yang bikin gue terjerat. Dia terlalu pas sama tipe ideal gue. Karena korban wattpad, gue suka cowok bad boy.

And he's really bad boy!

Anaknya doyan balapan, ngerokok, minum bahkan pernah jadi kurir narkoba.

DEMI APAPUN DIA BAD BOY SEKALI!

Hubungan penuh ketidakjelasan ini udah terjadi beberapa bulan lalu. Fyi, gue udah ga perawan. Dan Mingyu adalah tersangkanya.

Juga, satupun ga ada yang tau tentang kita. Ini udah kesepakatan kita sih. Gue ga dibolehin pacaran, tapi gue ga bisa nahan hasrat gue buat deket sama Mingyu. Gue udah terlalu nyaman sama dia.

Kita udah sepakat kaya gini tanpa status. Gue ga minat pacaran entah kenapa.

Untuk resikonya nanti, gimana nanti aja. Toh selama ini kita main aman. Pikiran gue emang sependek itu.

Tok tok tok!

Gue ketuk pintu kamarnya Jaehyun. Diperintah mama tadi buat nyuruh dia turun dan makan.

"Bang, kata mama makan! Sama temen-temen sekalian."

Yap, gengnya lagi pada ngumpul disini. Termasuk dia, si pria tampan mempesona.

"Mama masak apa
"Banyak. Turun aja!"

Temennya ini ada banyak. Ada Yugyeom, Bambam, Minghao, Seokmin, Jungkook, Jaehyun, Eunwoo, Winwiin, Mingyu dan lainnya. Tapi sekarang yang ada disini cuman Jaehyun, Minghao, Bambam sama Mingyu.

Gue sama Mingyu saling tatap-tatapan dan dia senyum tipis.

"Makan dulu lah! Nanti lanjut lagi." Kata Jaehyun. Mereka lagi pada main PS.

Gue agak minggir ketika mereka mau pada lewat. Mingyu jalan terakhir. Gue tau lah dia pasti mau interaksi sama gue setelah dari tadi kita cuman chattan aja.

Shit!

Tangannya ngeremes dada gue cukup kenceng, diiringi smirk andalannya.

Udah deh mereka turun ke bawah, gue mau balik ke kamar.

****

Lagi asik baca ff, tiba-tiba gue denger pintu kamar kebuka pelan dan ketutup. Gue auto nengok, langsung senyum begitu liat siapa yang datang.

Mingyu ga lupa ngunci pintunya.

Dia langsung naik ke atas ranjang, nindihin gue yang emang lagi tengkurep.

"Kangen banget!" Bisiknya sembari ciumin leher belakang gue.

"Udah makan?" Bisik gue lagi. Kita ga boleh berisik walau cuman ngomong.

"Udah."

Tangannya ga bisa diem seperti biasa. Udah masuk ke hotpants gue dan mulai ngusap sesuatu disana.

"Jangan sekarang, ah! Lagi rame." Kata gue sambil berusaha nyegah dia.

Nurut dia. Langsung ngelepasin tangannya dari gue.

"Besok, ga usah pake bra ke sekolah." Katanya.

"Gila! Malu lah!"

"Pake sweater."

"Ga!"

Dia malah cemberut, gue ketawa. Lalu gue cium bibirnya.

"Miss you!" Bisik gue sambil natap lekat matanya. Dia sama angkatannya habis study tour ke luar kota selama 3 hari.

"Aku pengen tidur disini malam ini." Bisiknya lagi.

"Nanti pada nyari."

"Aku udah pamit pulang sebenernya."

"Serius?"

"Iya. Anak-anak taunya aku pulang, tapi aku malah belok kesini."

"Kamu bawa kendaraan?"

"Nebeng sama Minghao."

"Besok sekolah gimana?"

"Bangunin aku jam 5 pagi."

Ok. Ga bisa bantah lagi. Udah sering ko dia nginep. Nginepnya di kamar gue lebih tepatnya.

Terus dia buka kaosnya, nunjukin badan kekar berotot yang selalu berhasil bikin gue bertekuk lutut.

"Mau buka sendiri apa dibukain?" Tanyanya sembari nepuk-nepuk selangkangan gue.

Tanpa basa-basi lagi, gue buka kaos dan bra.

Mingyu gemes kayanya, makanya dia narik niple gue cukup keras.

"Sakit!" Ketus gue sambil mukul tangannya.

Yah akhirnya kalian tau mungkin kita berakhir gimana.

Really Bad Boy✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang