51. Kembali ke Isvilia

Mulai dari awal
                                    

" Hey,, aku merasakan Aura yang buruk dari arah Kerajaan Isvilia "

" Tentu saja, karena Zerlat dan beberapa Iblis lain berada di Sana "

Karena teleporter yang kini telah habis, aku memutuskan untuk berlari menuju ke Isvilia.

Karena dengan menggunakan Skill Light Speed, kecepatan ku akan bertambah beberapa kali lipat.

[ Light Speed ]

Aku mulai mencondongkan tubuhku kedepan dan.

Wuuusshhhh

Kami pun melesat dengan kecepatan yang luar biasa, tentu saja ini akan memakan waktu lebih lama jika dibandingkan menggunakan Teleporter Scroll.

" Alice, Bagaimana dengan Aura itu "

" Aku makin merasakan nya "

" Berarti kita sudah semakin dekat "

Di saat aku tengah melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi, tiba-tiba, beberapa Monster pun muncul.

Itu bukanlah Monster biasa, Monster itu berbentuk seperti burung namun memiliki wajah yang sangat menyeramkan.

" Gargoyle " Ucap Alice.

" Gargoyle ? "

" Itu adalah Monster dari makai !!, Kau adalah Iblis setidaknya kau harus tau itu dasar Bodoh !! "

" Mana mungkin aku mengetahui itu "

" Terserah, yang penting saat ini, cepat bunuh Monster-monster itu !! "

" Tanpa kau suruh pun akan kulakukan !! "

Dengan memanfaatkan kecepatan ku, aku pun mulai berakselerasi dan mengeluarkan Black Dragon Scale Pistol ku dan langsung mengarahkan nya ke Gargoyle itu.

Duar, Duarr, Duarr

Beberapa Gargoyle pun berhasil di lumpuhkan, namun beberapa lagi langsung menunjukan sifat Agresif nya yang.

" Dasar Bodoh, seharusnya kau menghabisi semuanya sekaligus !! " Ucap Alice.

Gargoyle itu pun langsung terbang denhan begitu cepat kearah ku, ia melesat bagaikan sebuah Peluru.

Dan saat Gargoyle itu hampir melukai diriku, tiba-tiba.

Sriiinnngg

Alice pun keluar dan langsung membunuh Gargoyle itu.

Seperti biasa ia pun mulai menggunakan kekuatan nya yang sungguh luarbiasa.

Dan saat ia menebaskan Sabit nya, Gargoyle yang tadi terus mengikuti kami pun langsung habis tak tersisa.

Aku pun tak percaya bahwa Ia adalah adik dari Elen, mengingat kekuatan nya yang seperti ini.

" Seperti itulah seharusnya kau membantai mereka " Ucap Alice dengan Mata nya yang merah menyala.

" Baiklah, terserah apa katamu "

Dan Gadis itu pun langsung masuk kembali ke dalam Bayangan ku.

Setelah beberapa lama Berlari, akhirnya, Kerajaan Isvilia pun telah terlihat.

Namun pemandangan nya sungguh berbeda dari terakhir kali aku kesini, Aura yang sangat buruk langsung menyambut kami ketika melewati perbatasan.

" Ayato, Sebaiknya kita harus menyeleaaikan ini dengan cepat "

" Itu teegantung dari seberapa lama Fafnir dan yang lainya akan menyelamatkan Tawanan "

" Kalian itu sungguh aneh ya, aku melakukan semua ini hanya karena urusan ku pada Zerlat dan kakak yang memintaku, tapi kau ingin menyelamatkan orang yang bahkan tak kau kenal "

" Biar bagaimanapun, mereka adalah teman Aliansi, kita membutuhkan nya untuk melawan Ayah mu "

Akhirnya kami pun sampai di Isvilia, namun saat kami berada di sana, Suasana Kota sudah tak terasa kembali, Jalanan yang biasanya Ramai, kini terlihat begitu Sunyi.

Cuaca di sini pun nampak mendung sehingga menambah Kesan, Kelam di sini.

" Sebenarnya, kemana seluruh Penduduk ? "

Uaaaaaarrrghhhhh

" Apa itu ? "

Tiba-tiba, munculah ratusan Penduduk Kota, namun mereka bertingkah begitu aneh.

Mata mereka terlihat kosong dan perilaku mereka sangat bertentangan dengan Manusia.

Mereka semua pun membawa ssnjata tajam seperti Kapak, Pedang dan Pisau.

Mereka semua terus berjalan mendekati diriku yang saat ini tengah berdiri di dekat persimpangan.

" Ayato, Hati-Hati, sepertinya mereka dikendalikan "

" Yaa,, Sikap mereka sangatlah aneh "

Karena aku tak bisa melawan Para Penduduk itu, aku pun memutuskan untuk Pergi ke Istana melalui Atap tuk menghindari sergapan.

Aku pun melompat ke arah Atap dan langsung berlari kembali menuju ke Pusat Kota untuk menemukan Erden dan Iblis lain.

Istana pun saat ini dipenuhi oleh Aura yang sangatlah tidak mengenakan. Dan penyebab nya mungkin adalah Beberapa Demon lord dan juga Erden yang berpihak kepada mereka.

Tentu saja akan menjadi masalah jika kami harus beehadapan dengan mereka secara langsung.

Namun Erden telah mengancam kami, ia ingin agar diriku datang sendirian untuk menemui dirinya, dan jika aku menolak, ia pasti akan langsung membunuh mereka ssmua.

Dan tak berapa lama kami berlari, akhirnya kami pun Sampai di Aula Isvilia.

Dan saat aku tengah berjalan sambil memperhatikan sesuatu.

Sinnngg, Siinngg

2 buah Pisau langsung melesat kearah ku, dan aku pun menangkap kedua Pisau itu dengan tangan ku.

Namun tiba-tiba, terdengar suara tepuk tangan dari bagian atas Aula.

" Wahhh, tak kuduga akan secepat ini... "

" E..Erdennn !! "

Dan dari belakang nya, muncul lah 3 Orang lain yang memiliki Aura Mana yang luarbiasa.

" Ayato, Hati-hati, mereka bertiga bukan Orang biasa !! "

" Aku sudah tau itu "

" Aku merasakan ada yang tak beres di sini "

Maaf ya Up nya lama,,, karena kemaren aku sempet Ngerjain Projek Novel baru yg judulnya
" Knight Academy ", Aku nulis langsung 20 Chapter karena lagi Mau coba buat Cerita Baru....

Kalo minat, Bisa di Cek kok di Profil ku, Knight Academy, Full of Despair deh wkwkw....

Untuk saat ini Lost it Other World jg akan di usahakan untuk Up lg kok wkwkwk.

Lost in Other worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang