part 6 A

556 82 19
                                        

"Setelah kau mengetahui orang seperti apa Jiyeon apa kau masih yakin rencanamu akan berhasil?" lanjutnya lagi.

Aku sempat berfikir sebentar, ucapan gadis ini ada benarnya juga, pasti akan sangat sulit, mengingat sifat mereka yang sama-sama keras kepala, tapi aku sudah bertekad untuk menjalankan misiku.

"Aku yakin Kristal-ssi, bahkan sangat yakin." Jawabku mantap.

Author POV

Jam menunjukkan pukul 5 pagi, Park Jiyeon bangun dari tidurnya, lama ia duduk di tempat tidurnya memikirkaan kejadian yang terjadi tadi malam, setelah itu ia memutuskan membersihkan dirinya lalu bersiap-siap ke kantornya.

Setelah selesai dengan dirinya, ia keluar dari kamarnya berniat akan menyiapkan sarapan, namun ia terkejut saat mendapati sosok pria itu sudah duduk di meja makan lengkap dengan pakaian kantornya. Tidak biasanya ia sudah bangun batin nya. Gadis itu berjalan melewati Minho menuju dapur berniat membuat sarapan untuk mereka berdua. Walaupun mereka tidak memiliki hubungan yang baik Jiyeon tetap menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan Minho, mulai dari menyiapkan sarapan sampai mengurus pakaian dan keperluan lain Minho.

Melihat sosok yang ditunggunya sejak tadi Minho berdiri menghampiri istri nya yang saat itu sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Jiyeon-ssi aku mau menjelaskan sesuatu padamu" ucap Minho dari belakang Jiyeon yang sedang berkutat dengan sandwich nya. Jiyeon sempat menghentikan kegiatannya saat mendengar ucapan Minho, lalu tersenyum kecut.

"Kau tidak perlu menjelaskan apapun Minho-ssi" Jiyeon kembali melanjutkan aktivitasnya dan masih membelakangi Minho.

"Tapi aku tidak mau ada kesalahpahaman diantara kita" lanjut Minho lagi

"Kesalahpahaman yang mana? Aku tidak merasa ada kesalahpahaman diantara kita. Kau sudah pernah mengatakan pada ku bahwa kau mempunyai kekasih, seharusnya aku yang minta maaf padamu, seharusnya aku memberitahu mu dulu bahwa aku akan membawa orang lain bersama ku saat aku pulang. Maafkan aku karena aku acara mu dengan kekasihmu tergangggu." Jiyeon membalikkan tubuhnya dan menatap Minho, lalu membungkuk sebagai permintaan maaf nya. Melihat hal itu Minho hanya mampu terdiam, tidak menyangka akan ucapan yang keluar dari bibir gadis itu.

"K..kau tidak perlu melakukan hal itu Jiyeon-ssi." Minho merasa serba salah dengan keaadaan mereka saat ini. "Sudah lah lebih baik kita melupakan hal itu, aku juga minta maaf padamu." Minho berjalan pergi meninggalkan gadis itu, sedangkan Jiyeon ia hanya mampu tersenyum kecut pada dirinya sendiri lagi.

***

Seorang namja tampan tengah duduk disebuah cafe, sesekali diliriknya jam tangannya sambil menyeruput lemon ice nya. Ia sedang menunggu seseorang. Setelah menunggu sepuluh menit akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang. Melihat yeoja yang sejak tadi ditunggunya itu Kang Minhyuk melambaikan tangannya memberi tanda bahwa ia sudah berada ditempat tu. Melihat lambaian tangan Minhyuk yeoja itu yang ternyata Kristal Jung langsung berjalan kearah meja Minhyuk.

"Mianhe Minhyuk-ssi kau sudah menunggu lama?" Kristal langsung tempat duduk didepan Minhyuk. "Ah tidak Kristal-ssi aku juga baru datang, sekitar eum tiga puluh menit yang lalu." Jawab Minhyuk dengan alis yang diangkat keatas dan senyum menggodanya.

"Jinja? Kalau begitu aku benar-benar telat. Wah sepertinya aku harus mentraktirmu untuk kesalahan ku hari ini." Kristal juga tidak mau kalah ia juga melakukan hal yang sama dengan Minhyuk memasang wajah memelasnya. Setelah itu mereka berdua tertawa, menertawakan tingkah mereka

"Minhyuk-ssi maaf aku tidak bisa lama-lama karena aku ada janji dengan Jiyeon nanti, lagipula aku masih ada jadwal kuliah"

"Arraso, aku juga tidak akan lama. Kristal-ya, bagaimana kalau kita tidak menggunakan embel-embel ssi itu, aku merasa kurang nyaman dengan itu. Kau bisa memanggilku oppa seperti Jiyeon kalau kau mau."

THE ONLY EXCEPTION Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ