#36

1.8K 185 15
                                    

Budayakan voment!

Cheonsa yang merasa lelah karna tadi siang dia baru saja bermain petak umpat bersama para wartawan pergi ke halaman belakang untuk menenangkan diri,cheonsa memandangi indahnya langit malam yang bertaburan Bintang dengan di temani earphone yang ada di telinganya.

Yoongi yang menuruni tangga tidak sengaja melihat gadis mungil itu yang sedang memandangi gelapnya langit malam dengan terpaan angin di musim dingin.

Cheonsa memejamkan matanya untuk merasakan ketenangan, tiba-tiba saja ada yang menarik sebelah earphone miliknya dan membuatnya membuka matanya.

"Daepyonim..."ucapnya terkejut saat melihat orang yang ada di sampingnya.

Yoongi hanya menaikan sebelah alisnya dan menatap gadis itu lalu beralih menatap langit yang sama dengan gadis mungil yang ada di sampingnya itu.

'Mwo... Tiba-tiba dia duduk di sampingku tanpa berkata apapun dan menarik earphone milikku.'batin cheonsa yang masih memandangi yoongi.

"Mwo... Apa aku tidak boleh duduk di sini?" cheonsa membulatkan matanya saat mendengar yoongi berkata seperti itu.

"Annni..."ucap cheonsa tanpa ia sadari.

"Aku akan masuk."ucap yoongi yang ingin bangkit dari tempat duduknya.

"Anni... Bukan begitu... Kau bisa kemana saja ini rumahmu."ucap cheonsa yang sedikit panik.

"Apa yang kau lihat?"tanya yoongi.

"Bintang..."ucap cheonsa kembali menatap langit.

Entah apa yang yoongi rasakan tiba-tiba saja ia terpanah oleh gadis mungil itu dan tidak ingin memalingkan pandangannya dari gadis itu.

"Musim dingin akan benar-benar datang bulan ini."ucap yoongi.

"Ne..."ucap cheonsa yang masih menatap langit. "Daepyonim kau mau kemana?"tanyanya melihat yoongi pergi meninggalkannya.

Cheonsa membuka sebuah buku kecil berwarna biru dan menulis sesuatu di buku berwarna biru itu, tiba-tiba saja ada yang memberikan selimut di pundaknya dan membuatnya merasa hangat.

"O... Ini seimutku."ucap cheonsa pada yoongi.

"Ne... Khamsahamida..."ucap yoongi yang kembali duduk di samping cheonsa.

"Tapi aku sudah memberikannya untukmu."ucap cheonsa yang melepaskan selimut itu dan mengembalikannya pada yoongi.

"Aku memberikannya kembali untukmu."ucap yoongi yang memakaikan selimut itu pada cheonsa.

Cheonsa menipiskan bibirnya saat yoongi mendekat kearahnya untuk memakaikan selimut padanya.

"O... Apa kau sedang menulis sesuatu?"tanya yoongi yang melihat buku di pangkuan cheonsa.

"Ne... Aku sedang menulis."ucap cheonsa menutup buku yang tadi terbuka. "Apa daepyonim ingin membacanya?"ucap cheonsa memberikan buku itu pada yoongi.

Yoongi yang sedang diam tertekejut dan tidak percaya dengan apa yang di ucapkan cheonsa. "Aku...?"tanya yoongi.

"Ne... Daepyonim..."

"Tidak usah tidak apa lagi pula itu buku harianmu bukan?"ucap yoongi.

"Gwencahanha... Aku sudah mengizinkannya."ucap cheonsa memberikan buku itu pada yoongi dengan senyumannya.

Yoongi menerima buku itu dan membuka buku milik cheonsa itu.

'Di malam yang hangat aku merasakan semua cinta...
Cinta dari seseorang yang begitu berharga untukku...
Lalu aku tertidur dengan perasaan yang sangat bahagia...

The cold boss is my future (Revisi Version)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora