teman masa kecil

119 2 0
                                    

#aku_pengen_jadi_cewek_part3

"Rei ... Rei ... bangun, ayo kita latihan" Bapaknya menepuk-nepuk bahu Rei.

"Ehmmm, emang ini jam berapa Pak" tanya Rei sambil mengucek-ngucek matanya.

"Sudah jam 4 subuh, ayo bangun, kita latihan, udah gitu ntar sholat subuh berjamaah" jawab Bapak nya sambil membantu Rei bangun.

Supaya tidak mengantuk Rei membasuh mukanya dengan air dingin, Bapaknya menghampirinya dengan membawa segelah teh manis hangat.

"Nih Rei biar badan kamu seger, udah gak ngantuk lagi kan? Kita mulai latihan ya?" Ucap Bapaknya sembari menyodorkan gelas yang di pegangnya.

Rei menyeruput teh nya kemudian bergegas mengikuti Bapaknya keluar rumah.

Ya, Rei kecil memang terbiasa bangun pagi, setiap jam 4 subuh, Bapaknya membangunkannya untuk berlatih pencak silat, Bapaknya Rei selain menjadi pns di kotanya, ia juga seorang guru pencak silat, keahlian yang di turunkan dari kakeknya, dan biasanya hanya di turunkan pada anak laki-laki saja, tapi karena Bapaknya Rei tidak punya anak lelaki, jadi dia mengajarkan semua anak perempuanya untuk berlatih pencak silat, tapi kakak-kakak perempuanya tidak terlalu tertarik, jadi hanya Rei saja yang berlatih, Rei senang berlatih pencak silat dengan Bapaknya. Rei sangat mengagumi Bapaknya, walaupun Bapaknya tegas, tapi selalu menyayangi anak-anaknya, Bapaknya pria yang baik dan bertanggung jawab, dan yang paling Rei suka dari kepribadian Bapaknya, Bapaknya tidak pernah berani memukul perempuan seberapa pun marahnya.

Suatu hari Rei bertanya pada Bapaknya.

"Pak, katanya jurus-jurusnya di turunin ke anak cowok doang, kok Rei di ajarin juga, Rei kan cewek"

"Elu beda Rei, elu kan anak Bapak yang paling Bapak sayang, makanya Bapak ngajarin elu, elu mesti kuat Rei, kalau Bapak gak ada, elu yang mesti bisa jagain kakak-kakak elu, cewek itu harus di lindungi Rei, Bapak ngajarin lu bela diri biar lu bisa jaga diri, inget, bukan buat nyakitin orang, jadi lu jangan pernah nonjok orang duluan kecuali lu bela diri" jawab Bapaknya sambil mengelus rambut Rei.

Terkadang ada juga beberapa teman lelaki Rei yang ikut latihan bareng Rei, teman se genk nya, si Ardi, si Ucup, si Obi, sama si Dika.

Karena di daerah sekitar rumah Rei lebih banyak anak perempuan yang sepantaranya, jadilah Rei cuma main sama mereka berempat, soalnya Rei gak suka main rumah-rumahan, pasti dia di suruh jadi bapak nya, Rei lebih suka main kelereng, atau main layangan sama teman-teman cowok nya.

Teman-temannya tinggal tak jauh dari rumahnya. kecuali si Dika, dia tinggal di ujung komplek, dekat mini market, Dika ini sebenarnya lebih muda 1 tahun dari Rei dan teman-temanya, tapi karena dia pintar dan ikut akselerasi, jadilah dia satu kelas bareng Rei, dia juga satu-satunya teman cowok Rei yang memanggilnya dengan nama panjangnya.

***

"Rei ... Rei, sekolah yuk" Nah tuh mereka udah pada datang nyamper Rei buat berangkat sekolah, sekarang Rei udah SD kelas 2.

Tau sendiri kan seragam SD buat cewek tuh kan pake rok, nah berhubung Rei gak betah pake rok, dia sempat protes sama gurunya pengen pake celana, tapi berhubung udah peraturan sekolah, ya mau gak mau harus di turutin. Buat ngakalinnya si Rei cuma pake rok di sekolah doang, sementara kalau berangkat dari rumah dia pakai celana pendek biasa.

"Rei buruan dong, lelet lu mah" seloroh si Ardi sambil menarik tas Rei, supaya jalan Rei lebih cepat.

"Woi, lepasin tas gua, awas kalau talinya sampe putus gua gibeng lu" ancam Rei sambil mengacungkan tinjunya.

Ardi langsung melepaskan tanganya, mana berani dia ngelawan si Rei, bisa- bisa ntar dia di tonjok sama Rei, yang lebih parah lagi, si Rei kalau marah suka gak mau ngasih contekan sama teman-temanya, padahal si Rei itu walaupun galak dia juara kelas terus, saingan sama si Dika.

Mereka berjalan beriringan sambil bersenda gurau sepanjang jalan, sampai di ujung komplek, mereka mampir untuk menjemput Dika.

"Dika, Dika, sekolah yuk" ucap mereka bersamaan di depan gerbang rumah Dika.

Cklekk

Pintu gerbang terbuka, nampak lah seorang anak laki-laki tampan yang terlihat rapih dalam balutan seragam sekolahnya.

"Selamat pagi Ardi, Obi, Ucup" sapanya pada ketiga teman lelakinya.

"Selamat pagi Reina" ucapnya sambil tersenyum pada Rei.

TBC

Aku Pengen Jadi CewekWhere stories live. Discover now