" Dan , rifal kenapa si dan? " Tanya syifa kepada bondan .

"Gatau dia aja sekarang gapernah negor gua kalo ketemu , malah gua kaya sok kenal gitu" jelas bondan.

"Serius lu dan?" Tanya syifa.

Alvira masih sibuk dengan laptop nya, mengedit video yang berisi tentang kisah kisah cerita pershabatan mereka . Buat kenangan jikalau nanti mereka sudah berpisah karna berkeluarga ataupun berjarak .

"Sumpah fa, ketemu gua aja kaya gakenal, lu tau sendiri gua kalo udah di gituin juga bodoamat" jelas bondan .

"Lagi ampeg kali tuh anak hahaa" ucap piraa asal dan masih sibuk dengan laptopnya.

"Coba gua telfon deh , gua pancing biar cerita" ucap syifa .

Tuuuuttt  ...

"Kaga di angkat coi"

"Gue coba lagi dah "

Tuuuuuuuuuutttttttt  ......

Lostspeaker aktif

"Haloo" suara khas wanita yang lembut .

"Ini siapa yaa?" Tanya syifa.

"Lah elo yang siapa? Telfon pacar gua" maki wanita di seberang telfon.

"Buset gua di gass" maki syifa.

"Gue gasuka ya lo telfon telfon cowok orang sembarangan" perintah wanita itu .

"Dih" syifa tak bisa berkata sepatah kata pun untuk wanita di sebrang telfon itu .

"Apus kontak cowok gue, dasar CEWE MURAH" maki wanita itu .

Tut...

"Anj'ng banget, kaget gue sumpah. Baru kali ini gua di katain cewek murah, awalnya doang lembut. Amit amit" maki syifa.

"Hahaha udahlah fa, yakali rifal punya cewek, bohong tu dia . Paling pake aplikasi suara yg bisa di rubah rubah" jelas pira berusaha menenangkan syifa dan menutup laptop nya sementara.

Syifa bungkam dan masih terlihat sangat kesal.

"Yakalopun punya cewek juga pasti dia cerita sama kita fa, kan kita sahabat " balas alvira lagi dengan harapan syifa tidak kesal lagi.

"Entahlah, liat aja kalo ketemu abis rifal sama gue pir" ucap syifa sangat kesal.

Kali ini bondan tak angkat suara, rasanya sudah malas dengan apapun yang menyangkut soal rifal . bondan memang tak cerita dengan apa yang sebenernya terjadi antara bondan dan rifal. Ia sangat malas mendengar ocehan 2 wanita yang selama ini ia jaga dengan separuh jiwanya . Lebih baik mereka tak tahu terlebih dahulu . Atau bahkan lebih baik mereka tak tahu sama sekali tentang rifal . Bondan hanya takut mereka kecewa mendengar pernyataan tentang rifal .

Syifa adalah sahabat yang paling dekat dengan rifal di banding alvira. sedari telfon tadi ia sangat murung memikirkan sebenarnya siapa dan kenapa rifal seperti ini . Syifa adalah satusatunya sahabat yang sangat rifal percaya dan sangat rifal jaga . Bahkan mereka tak pernah bertengkar sedikitpun , meskipun kadang syifa suka marah kalau dia melakukan sesuatu yang tidak sewajarnya rifal terima dengan ikhlas dan ia tau kalau itu demi kebaikannya .

Namun belakangan ini rifal menghilang, entah kemana . Tak ada kabar, dirumah pun jarang pulang, di kampus pun tidak pernah masuk, di kabarin jarang aktif . Sekali aktif wanita ituu yang mengangkat . Itu semakin membuat syifa kesal dengan kelakuan anak itu. Sebenarnya apa yang selama ini dia lakukan di luar sana.

"Dan coba lu cari rifal deh, gamungkin kalo lu gatau kan?" Desak syifa kepada bondan.

"Serius gua ga tau faa" ucap bondan sambil melahap semangkuk mie instan dan segelas es susu coklat di warung Emang .

Kali ini syifa dan bondan berada di warung Emang untuk sekedar melepas penat di rumah . Mereka berdua menunggu alvira yang sedang dalam perjalanan menuju warung ini . Mereka berniat untuk mencari rifal yang sejak sebulanan ini tak pernah kelihatan bahkan seperti menghilang begitu saja .

"Hoii lama yaaak" teriak pira berusaha mengagetkan syifa dan bondan. Namun hasil nya nihil. Mereka berdua fokus pada fikiran nya masing-masing, hingga tak menggubris teriakan pira yang membuat orang lain di sekitar warung itu pun ikut menengok.

"Ihhh , fa , dan . Apaan sih pada bengong gitu " keluh pira kepada kedua sahabat nya itu.

"Gue bingung harus cari rifal kemana. Kabarnya aja gua sama sekali gatau dia dimana" ucap bondan lirih.

"Gue tau lu bohong, dari awal lu emang gamau jujur kan sama kita" sergah pira dengan ketus .

"Heh manusia setengah salmon,dateng dateng nuduh orang sembarangan" balas bondan asal.

"Yang gua tau tuh, dia emang udah punya cewe. Cewe ngga bener si kayanya. Ketemu nya aja di tempat ga bener " lanjut bondan pada kedua sahabatnya itu.

"Dimana biasa mereka berdua ketemu" ucap pira tanpa ekspresi .

"Good bye" jawab bondan pun tanpa ekspresi.

" Hah? Warung remang remang yang ada di belakang gudang pabrik itu ? " jelas pira.

Bondan hanya mengangguk pasrah, ia tidak bisa membohongi kedua sahabat nya itu .

"Kenapa lu bohong dan ? Gabilang dari awal" ucap syifa ketus .

"Yaudah sekarang kan gua udah jujur" pasrah bondan.

Sedangkan syifa yang menjadi orang istimewa untuk rifal sekarang sudah benar-benar merasa tak di hargai .

Setelah dapat pernyataan dari bondan, syifa sangat sakit hati mendengar nya, bahkan ia sama sekali tak bisa membendung air mata nya . Di tambah lagi di fikirannya hanya terngiang-ngiang kata "CEWEK MURAH". Kenyataan nya yang sebenarnya murah adalah wanita itu sendiri .

HAPPY READING

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 11, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Not A True FriendsWhere stories live. Discover now