tuhan, aku sangat jengah dengan pertanyaan itu.

kini aku dan rizky sudah sampai dimobil, aku menghembuskan nafas ku ketika sudah sampai didalam mobil. aku memijit mata kaki ku yang memerah sekarang. rizky sibuk memperhatikan apa yang sedang ku lakukan. tak lama aku memijit mata kaki ku dan meringis, rizky membuka dash board mobil yang ada didepan ku, mengambil minyak kayu putih. setelah itu ia mengambil selimut dikursi belakang. ia meletakan selimut itu dipangkuanku dan menarik kaki ku yang sakit. saat ia berusaha memijat kaki ku, aku melepaskan tangannya, membenarkan pakaian ku, dan meletakan kembali selimut yang ia ambil keasalnya. "aku pijitin syif, kaki kamu merah banget" ucap rizky sangat lembut.

aku memilih mengabaikannya, dan mengamil posisi untuk segera tidur. sekitar 30 menit kita tidak berbicara. tiba tiba rizky memcahkan suasana, ia menawarkan untuk membelikan aku makanan cepat saji mengingat aku hanya makan kue kering dan buah diacara reuni. "kita beli makan dulu ya? kamu belum makan tadi seinget aku." ucap rizky sambil mengelus kepala ku, kuambil tangannya dan ku letakan dipahanya sendiri. "aku kenyang, mau pulang aja." ucap ku sambil melihat keluar jendela, "mulai minggu depan kita udah ngurusin pernikahan kita syif, aku gamau kamu kenapa kenapa."

"yatapi aku kenyang, terus mau pulang." ucap ku yang mulai sedikit menaikan nada bicara ku, "kamu tuh kenapa sih? tiba tiba marah, nanti giliran ditanya bilangnya ga kenapa kenapa" ucap rizky yang sepertinya sangat sabar menghadapi tingkah laku ku yang masih seperti anak kecil.

"ya emang ga apa apa" ucap ku dengan nada suara yang menjengkel kan. "tuh kan, aku gasuka syif kamu bohong gitu, sekarang kamu jujur sama aku, kamu kenapa?" ucap rizky membuat aku menoleh kearahnya.

"berapa bulan lalu kamu bawa vera ke acara reuni itu, berarti kamu sama vera deket dong, ada hubungan dong?" ucap ku membuat rizky terkejut.

"darimana kamu bisa menyimpulkan pendapat kalau aku sama vera punya hubungan dekat?" ucap rizky dengan mukanya yang datar. ia membelokan mobilnya kearah restoran ayam cepat saji. "yakamu mikir aja--" "sebentar syifa, aku mau pesan makanan" ucap rizky membuat ku diam.

ia memesan burger keju dengan air mineral. setelah membayar dan keluar dari restaurant cepat saji, ia meminta ku untuk melanjutkan dugaan ku. "ya sekarang gini ya rizky, kamu pernah ga sih mikir perasaan cewek kalau ada satu cowok yang minta dia untuk ikut keacara teman teman si cowok, apalagi disana dia dikenalin. yang kaya gitu tuh cuma cewwk dan cowok yang punya hubungan khusus"

rizky masih terdiam.

"jangan jauh jauh deh contohnya, kamu bisa ngerasain kan, hubungan kita apa dan kita udah tau jelas hubungan kita apa. kamu ngajak aku keacara reuni dan ngenalin aku, kita ada hubungan khusus. berarti kamu sama vera pernah ada hubungan khusus dong? apalagi yang dateng keacara itu kalau ga bawa pasangannya yang udah sah atau belum..." aku kembali mengomel.

"kamu jujur ya rizky, kamu pernah punya hubungan apa sampai sampai temen kamu nyari vera banget tadi, terus kamu waktu itu ngenalin vera sebagai apa, jelasin semuanya ke aku. aku gabakal marah" lanjut ku yang masih terbakar api emosi

"aku sama vera cuma teman syifa, aku ngajak dia ke acara reuni karena waktu itu aku baru aja landing, aku minta dia temenin aku sebentar keacara reuni karena setelah keacara reuni kita juga mau kekantor maskapai buat ngecek laporan. vera juga situasinya udah punya pasangan, aku perkenalkan vera sebagai teman ku juga ke mereka, tapi mungkin...mereka menganggapnya berbeda" ucap rizky masih dengan nada lembutnya

"gamungkin rizky" ucap ku membuat rizky menghembuskan nafasnya. "syifa...aku harus ngejelasin kaya gimana lagi biar kamu percaya?"

"kamu jujur aja rizky kamu ada hbungan apa?"

"gaada syifa, kita teman"

"semua orang tau rizky, awal dari hubungan khusus itu berteman"

"iya, kita cuma berteman dan ga sampai ke hubungan khusus"

"bohong"

"sekarang aku yang mau nanya ke kamu" ucap rizky membuat ku menoleh kearahnya. "rizky, aku belum selesai bi--"

"kamu cemburu syifa"

"apasih nggak"

"jujur syifa"

"aku ga cemburu, aku kesel kenapa semua teman teman kamu nyariin vera"

"iya itu namanya kamu cemburu"

"rizky, aku ga cemburu"

"yakin? lalu kenapa kamu ngomel ngomel saat tau kalau aku pernah bawa vera keacar reuni"

"ya aku kan cu..cuma..."

"apa? cemburu"

"ah! aku males ngomong sama kamu" ucap ku merebahkan badan ku dan tidur.

aku masih dengar rizky tertawa, saat aku berusaha untuk tidur.

---

pagi ini aku terbangun, melihat atas nakas ku yang terdapat pelastik restaurant cepat saji yang semalam rizky beli, saat bertengkar kemarin aku tertidur dan tak mengingat apa yang terjadi selanjutnya. aku mengambil plastik itu, diatasnya terdapat kertas.

"kamu susah banget sih dibanguninnya, untung aku sayang. oiya, dimakan ya burger nya! aku gamau nanti aku ketemu kamu, kamunya lagi sakit. aku gabakalan tega, jangan lama lama juga marahnya. aku tau kamu cemburu syifa. hariini aku ada flight sampai 3 hari kedepan, tentunya bersama vera. sebelum kamu mikir yang nggak nggak, aku disini kerja untuk kita, untuk anak anak kita. aku gamau kasih makan kamu batu nntinya karena itu keras. sampai bertemu lagi calon istri ku, sehat sehat ya!<3 "

aku tersenyum ketika membaca suratnya, ku letakan burger dan suratnya ketempat semula lalu ku foto dan ku posting di instgram milik ku.

*foto*

cutsyifaa i just wanna say "thank you, love"

postingan itu membuat seluruh dunia gempar, bagai terjadi sesuatu. bahkan banyak yang patah hati karena idolanya sudah memiliki pasangan.

---

halloooo!!!

gimana part kaliini? jangan lupa vote dan comment ya! i love you guys so! selamat malam semuanya <3 !!

R-

DREAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang