"ao..Beam..sudah..
"hi..sawadee Nong.." Beam menyapa pemuda imut tersebut memotong pertanyaan Forth
"sawadee krub Phi.." pemuda tersebut menyapa Beam dengan sopan
Beam tersenyum dan duduk disebelah Forth setelah menjawab sapaan pemuda tersebut
"ao Nong siapa namamu...?
Tanya Beam tersenyum mengamati pemuda itu dengan tatapan yang sangat sulit ditebak
"Micky Phi.." jawab pemuda itu dengan pelan
"owh..Micky.." Beam mengangguk lalu menatap Forth dengan senyum "namanya Micky..P'FORTH.." imbuh Beam tersenyum namun justru Forth menelan ludahnya kasar
"kamu sudah selesaikan...sepertinya mau hujan sebaiknya kita...
"maaf Nong Micky..boleh minta nomer telfonmu..aku rasa Phi ini menyukaimu Nong..." Beam menunjuk kearah Forth dengan dagunya dan lagi-lagi Beam memotong kalimat Forth
"ooiihh..Bee..
Forth meraih tangan Beam namun Beam menepisnya dan menatapnya tajam
"bolehkan Nong..? Beam menunjukan wajah melasnya "kasihan dia habis ditolak sama juniorku yang bernama Wayo.." imbuh Beam
"maaf Phi bukannya aku gak mau kasih tapi aku harus izin dulu sama pacarku..."
Jawab Micky dengan tatapan bingung
"ao jadi kamu sudah punya pacar..? Tanya Beam terkejut ia memang sedikit terkejut karena ternyata pemuda tersebut sudah memiliki kekasih "dia sudah punya PACAR P'Forth.." imbuh Beam menatap kemata Forth lalu tersenyum
"anyway senang berkenalan denganmu N'Micky..sampai jumpa lagi.." kata Beam tersenyum
Beam berdiri lalu meninggalkan cafeteria itu dan menghentikan sebuah taxi dan masuk kedalam meninggalkan Forth yang berusaha menghentikan taxi tersebut
"Forth kamu cari masalah..! Forth mengacak rambutnya prustasi dan segera mengendarai motornya dengan kecepatan yang cukup cepat berusaha mengejar taxi yang Beam naiki.
Didalam taxi Beam terlihat kesal ia tau tidak seharusnya ia marah namun ia tidak bisa menyembunyikan rasa cemburunya itu
Beam melihat kearah luar jendela dan hujan pun datang dengan derasnya membuat jalanan juga terlihat macet
Beam menggigit bibirnya menghawatirkan Forth yang mungkin sudah basah kuyup
"hujan seperti ini akan lama dan sangat berbahaya untuk kendaraan terutama seperti motor.." kata supir taxi membuat Beam melihat kearah belakang namun ia tidak melihat Forth
Beam menatap jalanan cemas sebelum ia memutuskan untuk meminta supir tersebut balik arah
Beam mengedarkan pandangannya mencari-cari Forth yang mungkin tengah berteduh namun tidak ada
"apa dia yang kamu cari Nong..? supir tersebut menunjuk kearah seorang pria yang menuntun motornya dibawah derasnya hujan
Beam segera keluar dan berlari kearah Forth yang tengah menuntun motornya
"Forth..."
Forth menengok kearah suara yang memanggil namanya
"Beam..
Beam segera memeluk Forth setelah Forth menepikan motornya dibawah jembatan layang besar
Forth membalas pelukan Beam yang juga sudah basah
"sayang..kenapa kamu masih disini..?hujan deras nanti kammm..
Kalimat Forth terpotong karena bibir Beam membungkam bibirnya. Forth mendekatkan pinggang Beam dan melumat dalam bibir Beam
"maafkan aku Forth..gak seharusnya aku meninggalkan kamu begitu saja..aku minta maaf honey.."
Beam kata setelah melepaskan tautannya dan mengusap air hujan diwajah Forth sebelum kembali mengecup bibir Forth kilat.
.
.
.
Didalam dorm milik Beam keduanya sudah selesai membersihkan diri masing-masing
Beam bersedeku didepan Forth yang duduk diatas ranjang sembari mengeringkan rambut Forth. Forth melingkarkan lengannya ke pinggang Beam sesekali Forth mengecup dada Beam namun tidak ada penolakan dari Beam
Forth sangat menyukai situasi seperti ini dimana Beam sangat perhatian padanya bahkan kadang Forth meminta Beam untuk memotong kuku-kuku jarinya yang memanjang.
"sayang maafkan aku na.."
Ucap Forth memecahkan keheningan dan dapat Forth dengar desahan nafas Beam yang terlihat masih sedikit kesal
"aku gak bermaksud untuk menggoda dia..aku mencintaimu Beam..sangat sangat mencintaimu..aku gak akan pernah berpaling darimu..please forgive me na baby.."
Forth menatap Beam dengan tatapan memohon
"please na na..sayang.."
"Forth stop it..hahaha Forth..."
Beam tertawa ketika Forth menggelitiki pingganganya
Forth memeluk pinggang Beam mencium dada Beam berkali-kali membuat Beam mau tak mau tersenyum
Beam mengecup kepala Forth. Forth melepaskan pelukannya mendongak kearah Beam
"aku juga minta maaf karena sudah meninggalkan kamu begitu saja.."
Beam mengelus kedua pipi Forth dengan Ibu jarinya "i love you my Forth..so much.."
Forth tidak dapat menyembunyikan senyumnya mendengar pengakuan Beam yang tentunya sangat jarang Beam ungkapkan
"kenapa kamu senyum-senyum..? Beam mengerutkan keningnya
"karena seorang Beam Baramee sedang cemburu.." Jawab Forth menggoda
"cciihh..siapa juga yang cemburu..! Beam memalingkan wajahnya yang terasa panas
"mmeehh kalo gak cemburu kenapa seperti itu..? Forth masih menggoda Beam yang jelas-jelas kedua pipinya merona
"aku gak cemburu..hanya saja..aku...
Beam kehilangan kata-katanya lalu menatap kesal kearah Forth yang tersenyum menggoda kearahnya
"ggeeezz menyebalkan..! Beam memukuli bahu Forth namun Forth hanya tertawa melihat reaksi Beam yang sangat imut
Forth mengelus pipi Beam membuat Beam menghentikan pukulannya
Beam memejamkan matanya ketika merasakan bibir Forth menyentuh bibirnya dan melumatnya
Namun ciuman keduanya harus berhenti ketika ponsel Beam berdering membuat Beam kesal
Beam mengerutkan keningnya menatap layar ponselnya yang tidak diketahui siapa yang menelfonnya
"hallo..?
"Beam kamu sedang sibuk..?
Tanya seorang pria yang menelfon Beam dan wajah Beam berubah sedikit pucat setelah mendengar suara yang tidak asing baginya
"maaf anda salah sambung.."
Dengan segera Beam mematikan panggilan tersebut dan mematikan ponselnya dengan sengaja
"sayang siapa yang menelfonmu..?
"gak kenal.." jawab Beam tidak memandang Forth. Forth hanya mengangguk
Beam menatap Forth lalu tersenyum kembali meraih bibir Forth dan melumatnya dalam-dalam
Dan setelah hampir dua minggu mereka tidak melakukan malam ini Beam menyerahkan dirinya kepada Forth yang tidak pernah menolak kemauan Beam.
Thanks for reading
❤❤❤
YOU ARE READING
you're mine
FanfictionPerjalanan kisah cinta dua orang anak adam yang saling jatuh cinta Namun mereka harus melewati rintangan dan permasalahan yang cukup rumit Akankah cinta mereka yang kuat menyatukan mereka,? @AbiUmitaetee somplak1501
chap 18
Start from the beginning