Haruto perokok punya sahabat yang gak bisa hirup asap rokok alias punya penyakit asma. Dan karna itu sahabatnya berusaha buat haruto nggak ngetokok lagi dengan permen strawberry.
Haruto narik jeongwoo masuk ke store nya adidas. Tapi bukannya liat sepatu, haruto malah salfok sama hoodie.
"Woo, lucu deh kalo lo pake yang ini." Haruto ngasih liat hoodie abu yang oversized ke jeongwoo. Jeongwoo ngeliat terus dia ngangkat bagian lengannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Besar banget tau haruuuuu"
"Gapapa, gemes gue kalo liat lo pake beginian. Coba dulu deh." Haruto ngasih hoodie itu terus dorong jeongwoo ke ruang fitting. Galama jeongwoo keluar dengan muka cemberut. Dia ngangkat lengannya terus dikasih liatin sama haruto.
'Uwu sekaliii' -haruto bucin 2k19
"Tuhkan, terlalu oversized haruu" haruto ketawa.
"Lo aja yang mungil banget woo. Udah ah, mbak saya mau ambil ini satu. Sama yang hitam ada gak?" Mbaknya ngangguk terus pergi buat ngambil pesanan haruto.
"Huh, kan keluar duit gue." Gumam jeongwoo.
"Gausah, biar gue aja yang bayar kan gue yang maksa ngambil." Kata haruto. Dia ngeluarin kartu kreditnya terus dikasihin ke mbaknya.
"Totalnya sembilan ratus ribu ya." Ujar mbaknya bikin jeongwoo ngejerit pelan. Dia nyenggol tangan haruto bikin cowok yang lebih tinggi naikin alisnya.
"Makasih mbak."
Dan mereka keluar dari store.
"Mahal banget haruuu, tau gitu gak mau gue beli itu hoodie." Kata jeongwoo. Haruto cuman senyum terus ngegandeng tangan jeongwoo.
"Well, you are my princess. So i will threat you like one."
"Gomballl"
"Hehehe"
Mereka diem dieman. Jeongwoo bisa ngerasain tangan haruto yang ngusap tangannya lembut. Mau melayang aja dia tuh?
Jadilah mereka berdua makan ramen abis itu pulang ke villa.
🍭🍭🍭
"Yang baru bisa mesra mesra an beda. Dunia serasa milik berdua yang lain ngontrak." Kata coach yang ngeliat jeongwoo sama haruto lagi ketawa ketawa sambil beresin barangnya haruto.
"Eh, halo kak. Hehehe, nggak kok kak. Ini si haruto ngelawak." Bantah jeongwoo sambil senyum ke si coach.
"Gausah senyum." Haruto narik kepala jeongwoo supaya nggak berhadapan sama coach.
"Idih, cembokurnya ama gue. Udah punya pacar kali gue." Ejek si coach sambil ngambil hp nya yang di charger terus keluar.
"Apaan sih lo, hartono?!"
"Apanya yang apa? Lo tuh manis, kalo coach naksir sama lo kan berabe."
Oke fix, jeongwoo spechless.
"Woi, udah punya pacar si coach, itu kak junkyu mau dikemanain?"
Haruto diem, dia justru malah keluar. Jeongwoo cuman ngeliatin haruto keluar. Dia beresin sisa barangnya haruto terus keluar nyusul ehm, pacarnya.
"Haruto mana kak?" Tanya jeongwoo ke junkyu yang lagi lagi mesra mesraan sama pacarnya:)
"Diluar." Jawab junkyu singkat. Jeongwoo langsung keluar dan ngeliat haruto lagi diem sambil natap langit.
"Ngapain haru?" Jeongwoo berdiri disamping kursi yang didudukin haruto.
"Princess"
"Sini duduk. Bagus banget pemandangan nih." Haruto narik jeongwoo buat duduk dibawahnya. Ngertikan?
"Makasih, jeongwoo," Kata haruto tiba tiba. Jeongwoo cuman diam, dia masih natap pemandangan langit yang emang indah banget.
"Makasih udah nerima gue, makasih udah ngerubah gue jadi lebih baik. Dan makasih udah mau jadi my little princess"
Jeongwoo noleh, haruto senyum tulus banget, mana ganteng lagi. Gak bisa tuh jeongwoo ngeliat haruto lagi dalam mode gini.
