maaf

9.4K 1.2K 101
                                    

Jeongwoo lagi nungguin haruto didepan kelasnya. Gak lama haruto keluar sambil mainin hpnya.

"Haru." Panggil jeongwoo bikin haruto ngalihin atenainya ke jeongwoo.

"Lah, baru juga gue mau kekelas lo, udah ada disini." Kata haruto menghampiri jeongwoo. Yang dibales kendikan bahu sama jeongwoo.

"Udah dari tadi?" Tanya haruto. Mereka jalan kekantin, hp haruto udah dimasukin ke saku.

"Iya, karatan gue nungguin lo sat." Keluh jeongwoo sambil ngambil permen disaku celananya.

"Hush, princess gak boleh ngomong kasar." Ujar haruto bikin jeongwoo kesal.

"Heh! Gue cowok ya. Lagian lo sokan banget ceramahin gue kayak gak pernah aja." Katanya sambil ngerucutin bibir. Lucu banget sih- haruto, 2004.

"Ada gitu cowok ngerucutin bibir kalo ngambek?" Ejek haruto terus lari.

"HARUTO SINI GAK LO?!"

🍭🍭🍭

Jeongwoo beneran ngambek, biasanya dia kalo malem bakalan kerumah haruto tapi ini gak. Jadilah haruto yang nyamperin jeongwoo.

Haruto:
Gue didepan rumah lo nih, bukain dong

Read

Haruto:
Woo, bukain dong. Gue traktir eskrim deh.

Read

Haruto ngehela napasnya. Dia natap pintu didepannya terus balik mau pulang. Tapi baru aja 2 langkah pintu udah kebuka. Haruto otomatis noleh dan ngeliat jeongwoo yang ngelipatin tangannya didada.

"Jeongwoo..."

"Ayo. Katanya mau traktir eskrim." Katanya terus keluar nyamperin haruto. Haruto nyengir natap jeongwoo.

"Bentar, gue ambil motor dulu." Katanya terus lari kerumahnya yang gak jauh dari rumah jeongwoo.

Gak lama haruto dateng sama motor nmaxnya. Jeongwoo nyamperin haruto. Dan haruto ngasih helm ke jeongwoo.

"Pake nih." Perintah haruto terus ngasih bombernya ke jeongwoo. Jeongwoo nurut terus make bombernya haruto.

Jeongwoo langsung naik kemotor dan mereka pergi.


🍭🍭🍭

Haruto dan jeongwoo berhenti disebuah kafe yang sering mereka datengin. Mereka langsung aja masuk.

Pas masuk jeongwoo ngeiat gengnya haruto lagi ngumpul. "Heh, kok ada geng lo sih? Gue pulang nih ya?" Ancam jeongwoo terus buka pintu kafe tapi ditahan ama haruto. Haruto lepasin genggaman tangan jeongwoo dari pintu.

"Aelah, udah gue larang ngerokok kok. Gapapa kok, ya?" Bujuk haruto sambil goyangin lengan jeongwoo.

"Ish yaudah. Tapi gue mau eskrimnya 3 skup." Kata jeongwoo sambil malingin pandangannya.

"Lah, ntar kalo lo flu terus gue yang dimarahin gimana?"

"Yaudah gue balik aja."

"Iyadeh, iya."

Haruto cuman pasrah terus narik pelan tangan jeongwoo ke meja yang penuh sama temen temennya.

"Lama bener da ngobrolnya." Sahut junkyu dengan nada ngejek.

"Gue mau mesen dulu. Awas lo pada ya?!" Perintah haruto terus berdiri buat mesen.

"apaan dah dia?"

"Eh, jeongwoo. Lo temennya yeongue kan? Gue titip salam ya." Kata temen haruto yang namanya yoonbin.

"Eh, iya." Bales jeongwoo terus senyum kecil.

"Jangan kaku amatlah. Gue denger lo anak padus ya? Se eskul sama junkyu dong."

"iya, gue biasa ketemu kok sama kak junkyu, kak mashiho juga. Banyak sih. Cuman mungkin karna ini diluar eskul makanya agak kaku kalo ketemu sama mereka." Jelas jeongwoo terus senyum kecil.

"Elah, ngapa mau malu ama kita kita sih? Lo pacarnya haruto, haruto temen kita dan otomatis lo temen kita juga." Kata junkyu bikin jeongwoo cepat cepat mengibaskan tangannya.

"Gue sama haruto gak pacaran. Amit amit dah pacaran sama dia." Bantah jeongwoo bikin semua yang ada disitu ketawa.

Gak lama haruto balik lagi sama eskrim sama ice americano. Dia naroh eskrim ke depan jeongwoo.

"Apaan nih?" Tanya haruto sambil duduk disamping jeongwoo. Dia ngasih sendok eskrim ke jeongwoo.

"Btw, minggu depan turnamen di bandung. Lo ikutkan?" Tanya yoonbin ke haruto yang dibales anggukan sama haruto. Gak sadar kalo cowok disampingnya udah cemberut.

"Sori baru dateng, emak gue rusuh tadi." Itu byounggon, temen haruto yang paling tua. Jeongwoo masih fokus gak sadar sama kedatengan byounggon.

Byounggon pas duduk langsung nyalain rokok, dan dia juga gak tau kalo jeongwoo ada disitu.

Jeongwoo yang ngecium bau rokok langsung sesak napas. Dia nyanderin kepalanya ke bahu haruto.

Haruto yang ngerasain badan jeongwoo yang naik turun langsung ngeliat keadaan sahabatnya.

"Woo, lo kenapa?" Tanya haruto sambil nundukin kepalanya buat ngeliat jeongwoo. Dia nyium bau rokok dan langsung nyari sumber bau rokok itu.

"Bang byounggon matiin rokok lo." Suruh haruto sama byounggon.

"Lah? Napa? Masih banyak ini. Rugi gue entar." Tolak byounggon yang dibales tatapan tajem sama haruto.

Jeongwoo napasnya makin gak teratur. Badannya naik turun.

"Bang, matiin rokoknya sekarang."

"Gak a--"

"JEONGWOO KAMBUH. MATIIN SEKARANG." Teriak haruto bikin semua yang disana kaget. Byounggon ngelirik jeongwoo dan langsung nginjek rokoknya.

"Astaga, sori sori gue lupa kalo ada jeongwoo. Sori banget."

Haruto ngangkat kepala jeongwoo, " lo bawa inhaler gak?" Tanya haruto yang dijawab gelengan sama jeongwoo.

"Shit, gue juga gak bawa." Maki haruto. Jeongwoo megangin dadanya terus nyanderin kepalanya ke haruto.

"Ada yang bawa inhaler gak?" Tanya haruto natap satu satu orang.

"Eh, gue bawa. Nih." Kata yoonbin sambil nyerahin inhaler ke haruto. Haruto langsung mosisiin inhaler itu kehidung jeongwoo.

Selang beberapa menit, napas jeongwoo udah stabil. Dia meluk haruto sambil nyiumin inhaler.

"Jeongwoo, sori banget. Gue gak tau kalo lo ada disitu." Mohon byounggon ke jeongwoo. Dia merasa bersalah tentu aja. Apalagi tadi diteriakin ama haruto.

"Gapapa kok. Haru, balik yuk." Kata jeongwoo yang dibalas anggukan sama haruto.

"Bang, gue cabut ya." Pamit haruto terus keluar bareng jeongwoo.

Mereka jalan keparkiran diem dieman bahkan sampe motornya haruto keluar dari area kafe.

"Woo, lo gapapa kan?" Tanya haruto. Tidak ada jawaban tapi dia melihat jeongwoo yang mengangguk dari kaca spion.

"Sori, gue pastiin ini gak bakalan keulang lagi. Gue minta maaf, princess."




























gajelas banget emang gue bikin ginian. Tapi mereka lucu banget gak tahan gue.

Mereka tuh cute banget dan gak bisa gue liat couple cute kayak mereka. Bawaannya pengen bikin cerita mulu walahpun hasilnya malah kek sampah gini.

Btw, guys work ini lokal ya.


Cigarettes And Strawberries✔Where stories live. Discover now