[4] Amanah Teh Ani

5.5K 315 4
                                    

***

BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA YA KAK ^_^

TOLONG HARGAI PENULIS TERIMA KASIH ^_^

***

***
Sebulan sudah Syila menjadi manager Aktor Gibran ia sudah mulai memahami tentang Gibran baik apapun hal yg ia sukai dan tidak sukai.

Mereka menghabiskan waktu bersama di lokasi syuting yg selalu berubah-ubah dan ditempat yg cukup menyeramkan demi total film yg akan tayang.


"Sejauh ini kok gak ada kata 'Will You Marry Me" seperti saat Gibran mengatakan itu padaku? ini film romantisnya cuman sesekali,tapi apa sampai terakhir syuting baru ada kata itu? atau...." Syila berbicara sendiri sembari melihat layar hp ny.


"Wow sekarang lo jadi fans gue." ujar Gibran mengagetkan Syila.


"Aih ngagetin aja,fans apaan? kan gue manager lo kok bisa fans?" bingung Syila.


"itu di liat hp lo,ada foto gue kayaknya lo habis foto-fotoin gue kan? dan sekarang lo udh sadar kharismatiknya gue?" pede Gibran.


Syila terkaget ia benar memotret Gibran bukan karna untuk koleksi pribadi tapi untuk dikirimkan pada Nia penggemar berat Gibran.
Namun percuma jika ia jelaskan pada Gibran karna ia tau Gibran tak akan percaya ucapannya sudah paham sifat Gibran kali ini Syila.


Gibran tertawa di depan Syila terlihat cukup tampan jarang ia melihat tawa tulus dari Gibran karna selama ini Gibran akting tertawa bukan natural kemauannya demi akting semata.


Sudah terlihat wajah lelah Gibran kantung mata yg hampir saja membesar namun karna make up lah yg membuat kantung mata lelahnya tak terlihat.
Gibran selalu berpenampilan total berakting dengan baik namun ia selalu kesulitan mengulang adegan yg sama karna lawan mainnya tak seprofesional dirinya.
Ingin marah jelas terpancar dari wajah Gibran namun ia tak mau menunjukkannya karna ia ingin tetap profesional menghargai usaha seseorang.


Memang Gibran terlihat dingin jutek pada siapapun ia hanya ramah pada sutradara film,Kak Anton,juga terkadang pada dirinya jika dengan kru lainnya hanya sebatas kenal saja tersenyum singkat tanpa arti.


"Ah akhirnya akan selesai juga film ini,kita bisa liburan." ucap Gibran duduk bersandar memejamkan matanya waktu breaknya.


"Liburan? kita? maksudnya kita ber 2 gitu?" tanya Syila kaget.


"Dasar bodoh,sementang lo sekarang jadi fans gua jadi berharap yg seperti itu? ya ampun ngebetin amat." resah Gibran berbalik badan memungguni Syila,


"Bu...bukan itu maksudku,tap... ah serah dah." malu Syila karna Gibran salah paham.


"Gue boleh nanya 1 hal?" tanya Syila sangat menganggu fikirannya.


"Hmm lanjutkan."


"Apa di akhir film lo bakal ngelamar pemeran wanitanya?"

Gibran seketika terbangun kaget mendengar pertanyaan Syila seperti itu,ia menatap Syila nampak serius sekali bertanya padaanya.
Syila memberitahu Gibran bukan maksudnya sungguhan melamar pemeran wanita itu namun di adegan film nanti karna sudah mau habis dan sepertinya di flem wanita itu dan Gibran saling melindungi dan terlihat cocok.

My Husband Is A CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang