10. You & I + Child = Happy

Start from the beginning
                                    

Mark menatap Renjun dengan sorot mata tak tega melihat istrinya yang tengah lepas dari kontraksinya "Gwenchana?" Tanya Mark

"Appo" rengek manja Renjun

"Tenanglah, aku di sini" ucap Mark menggenggam tangan

"Sayang" Ucap Renjun meremas tangan Mark dengan dengan kerasnya

"aku tidak tahan" ucap Renjun lagi

"Nyonya , ayo tarik nafas anda bisa nyonya" semangat Yena, ia memberikan dukungan pada Renjun untuk tetap bersemangat "Demi malaikat kecil yang akan hadir beberapa jam lagi " ucapnya lagi

"ayo sayang kau Bisa" Mark memberikan semangat pada Renjun sembari mempersiapkan kamera untuk merekam kelahiran anak pertama mereka.

"Suster tolong rekam proses kelahiran anak pertamaku dengan bagus jangan ada yang tertinggal adegan secuil apapun itu, tapi suster bisa kan mengoperasikan kamera ini?" Ucap Mark sambil memberikan kamera itu kepada Yena.

"pastinya suster itu tau caranya tidak sepertimu yang gaptek, ganti wallpaper handphone saja tidak tau!" Ucap Renjun disela kesakitannya.

Mark hanya meringis mendengar ucapan sang istri dan Yena serta Dokter Hyewon hanya terkikik geli mendengar aib seorang Mark Lee.

"Kalau begitu aku akan memanggil suster yang lain untuk menjadi asistenku." Ucap Dokter Hyewon sembari melenggang pergi dari ruangan Renjun.

JJJ

3 jam berlalu, Mark masih dengan setia di samping Renjun memberikan dukunganya untuk menjalani persalinan dengan lancar dan normal

"Ingin minum?" tawar Mark pada Renjun dan hanya di gelengkan oleh Renjun " ayo sayang ini untuk tenagamu nanti" ucap Mark lagi, dan di berikan anggukan oleh Renjun. Setelah memberikan air minum pada Renjun agar ia tidak dehedrasi, dan menghilangkan rasa kelelahan, Mark mengelap peluh Renjun dengan Sayang , namun lagi lagi kontraksi terjadi membuat Renjun kembali menunjukkan rasa kesakitan di mimic wajah Renjun, ia hampir saja meneteskan airmatanya karna merasa kasihan.

"Sayang, Kenapa?" Tanya Renjun di sela sela kontraksinya

"aniyo" Mark menggeleng lalu memberikan kecupan singkat di bibir mungil Renjun "Terima Kasih Sayang, aku mencintaimu" ucap Mark membuat Renjun tersenyum padahal ia sedang dalam masa persalinan dan kontraksi yang sangat menyakitkan

"Sayang berjanjilah agar kau tidak akan meninggalkanku?" ucap Renjun

"Aku janji, tidak akan meninggalkan kalian, , kau harus tetap berjuang demi malaikat kita dan tetaplah menjadi Eommanya sampai maut yang memisahkan"

"umm," Renjun kembali menarik nafasnya dan menghembuskan kembali

"Anyeong Nyonya Lee, bagaimana?" tanya Dokter Hyewon pada Renjun dengan membawa asisten Dokter untuk mendampinginya.

"Dokter Kontraksinya sudah semakin sering dan Air ketubanya sudah keluar namun belum semuanya" Lapor Yena pada Hyewon.

"nde, Nyonya saya periksa dahulu, kita lihat berapa pembukaanya"

"Tunngu Dokter, sakitnya datang lagi"

"tarik nafas Nyonya, iya begitu bagus" Selesai kontraksi, Hyewon melakukan pemeriksaan sesuai prosedur "ahh Nyonya ini sudah lengkap anda bisa memulai untuk meneran, dengarkan aba aba saya, saat kontraksi yang amat kuat anda dorong dengan cara meneran, seperti saat ibu buang air besar, jangan bersuara, dan kakinya di lebarkan" Hyewon mulai memberikan cara cara untuk melakukan persalinanya

"Emmmm," Renjun sudah mulai meneran

"tidak Nyonya, jangan bunyi saat anda meneran,"

"ayo sayang kau bisa" Mark memberi semangat pada Renjun sambil menggenggam erat tangan Renjun.

BEAUTIFUL TIMES [MARKREN]Where stories live. Discover now