.

.

.

BRAK

"Ye ji kau ini apa-apaan? Bagaimana mungkin kau tiba-tiba membatalkan semua jadwalku hari ini?" omel yunho sesaat setelah ia membuka pintu ruangan khusus istirahatnya di mana sering juga digunakan Ye Ji untuk tidur..

"karena dia ada di sini untk menemuimu.." jawab Ye ji santai sambil melirik jaejoong yang terduduk di sudut ruangan

DEG

Seolah waktu pun berhenti mendadak, yunho hanya bisa memandang jaejoong dengan terpaku. Mata jaejoong nampak bengkak dan sembab, dari wajahnya saja yunho tahu jika jaejoong pasti habis menangis dan tak tidur semalaman...

DEG

'ah pria ini!' batin yunho menggeram ketika menemukan jingyu ada di samping jaejoong. Ia masih ingat betul bagaimana jingyu mengecup pipi putih mulus milik jaejoong yang membuatnya benar-benar meradang namun di saat bersamaan menyadarkannya jika ia benar-benar mencintai jaejoong

"aku pergi" jingyu pun beranjak bangun dari tempat duduknya dan ia jelas tahu kapan saat yang tepat untuk pergi. Dengan melewati tubuh yunho dan memberikan lirikan tajam yang juga dibalas yunho, jingyu pun pergi meninggalkan ruangan

"kurasa aku juga harus pergi," kini giliran Ye ji menyusul jingyu pergi keluar ruangan meninggalkan 2 pria yang terlibat hubungan yang begitu rumit

.

.

.

TIK TOK TIK TOK

Suara jarum jam yang teru bergerak mewarnai ruangan itu. Kedua pria yang berada di sana terus terdiam tak mengeluarkan suara sama sekali selama beberapa saat hingga akhirnya jaejoong mendadak berlutut dan membuat mata yunho terbelalak bingung..

BRUK

"aku minta maaf.." ujar jaejoong lirih sambil menahan tangis

"a-pa yang kau lakukan?"

"aku benar-benar minta maaf.. aku tak tahu kau begitu menderita hanya karena aku hiks... hiks..." dan jaejoong pun mulai menangis hingga membuat yunho semakin ikut panik

"JAE APA YANG SEBENARNYA SEDANG KAU LAKUKAN?" yunho mulai berteriak marah, ia ak suka melihat jaejong nyaris bersujud di hadapannya

"aku sudah membaca semuanyaa.. AKU SUDAH MEMBACA NOTE mu..." kini giliran jaejoong yang berteriak penuh dengan emosi.

DEG DEG

Yunho pun dengan jelas teringat semua note yang ia tuliskan dan ia tinggalkan di taman. Yunho memang menempelkan note-note itu di wahanan bermain dengan menggunakan lem. Tapi yunho sangat yakin itu tak akan bertahan lama dan semua note-note itu pasti akan terbang terbawa angin, tapi bagaimana mungkin jaejoong bisa membaca semuanya

"ba.. ba.. bagaiman bisa? Bagaimana kau bisa membaca semuanya??" heran yunho

"aku tidak tahu.. hikss.. semua note itu datang begitu saja padaku hiks... maafkan aku yunho.. maafkan.. aku.. maafkan.. aku tak tahu kau hidup dengan begitu menderita beberapa tahun belakangan ini.. dan selama ini aku sempat berfikir jika kau hanya manusia brengsek yang memanfaatkanku,"

"jae.... aku memang brengsek, aku membuatmu menunggu tanpa kejelasan.. bangunlah"

SRET

Secara reflek yunho pun membangunkan jaejoong dengan menyentuh kedua lengannya. Setelah bertahun-tahun tak pernah saling bersentuhan kini hanya dengan sentuhan kecil saja semua memori kenangan mereka di masa lalu bersliweran..

Dear Sunbaenim (Complete)Место, где живут истории. Откройте их для себя