Chapter 7

1.1K 82 1
                                    

Siangnya Mingyu berangkat ke sekolah untuk berlatih basket, sebenarnya tangannya sakit tapi dia malas ada dirumah bersama kedua orang tuanya, saat orang tuanya sibuk, dia diam-diam pergi. Malas saja jika ibunya bertanya ini itu, dan dia masih tidak mood bertemu ayahnya. Butuh waktu 45 menit untuk sampai ke sekolahnya, dia langsung berganti pakaian dan bersiap bergabung dengan temannya.

Setelah pemanasan dan latihan sebentar selanjutnya adalah tanding 3 on 3, untuk melihat apakah yang diajarkan tadi sudah mereka mengerti atau belum. Mingyu memegang lengannya yang agak nyeri untuk mendribble bola, tapi dia tidak mau menyerah. Walaupun pertandingan ini hanya latihan namun dari pertandingan ini juga akan dinilai siapa saja yang pantas sebagai pemain yang akan ikut turnamen bulan depan.

Pertandingan ini tidak semudah yang dibayangkan, karena semua berambisi untuk menjadi yang terbaik, bahkan mereka tak segan untuk mendorong dan menjatuhkan lawan. Mingyu mengatur nafasnya, cukup lelah bertanding dengan tangan yang sakit seperti sekarang, apalagi lawannya badannya besar, sehingga dia harus bersenggolan dan tentu saja Mingyu lah yang tersungkur namun dia tetap bangun lagi dan lagi, sehingga tim nya memimpin.

PRITTT PRITTT

Permainan usai dengan tim Mingyu yang menang, dia langsung ke pinggir lapangan merebahkan dirinya, saat dia memejamkan matanya dia merasa pipinya dingin

"yak, aku sedang malas bercanda Yugyeom"

Tapi orang itu tetap tidak menyingkirkan benda dingin dari pipi Mingyu, karena kesal akhirnya dia bangun dan ingin memarahi orang disampingnya namun semua itu buyar saat melihat orang itu tertawa

"kau lucu jika sedang kesal"

Ah...pipi Mingyu jadi merah sepertinya, tawa orang disampingnya membuat hatinya jadi tak karuan begini

"ah...mian ku kira temanku"

"tak apa, tapi kau sangat lucu tadi, ini minuman untukmu"

Mingyu memandang tak percaya, mimpi apa dia semalam dikasih minuman oleh Wonwoo begini

"untukku?" tanya Mingyu ragu

Wonwoo mengangguk

"sebagai terima kasih untuk fansign kemarin, dan aku juga berniat mentraktir mu makan"

"ah tak usah"

"pokoknya kau tidak boleh menolak, kau tahu aku menjual kiss mark itu sangat mahal dan ternyata laku haha, itu semua karenamu makanya kau harus mau"

"hmm baiklah"

Mingyu menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena salah tingkah begini jadinya, lalu percakapan mereka berdua harus berakhir karena yah...kalian sudah tahu kan siapa

"Wonwoo-ya"

Wonwoo menoleh saat Seungcheol memanggilnya

"nanti aku kabari kapan, bye Mingyu"

Senyum Mingyu menghilang seiring Wonwoo yang makin mendekat ke Seungcheol, ah...lagi senang-senang nya ada saja pengganggu, tadi tangannya tak nyeri kenapa sekarang nyerinya datang ,dia menghampiri sahabatnya dan menunggu hingga ini selesai, pukul 7 malam mereka baru selesai, dan pengumuman nama-nama yang akan masuk tim akan di beri tahu 3 hari lagi, Mingyu dan ke 3 temannya berjalan keluar bersama, mereka ber 3 membawa mobil pribadi, Mingyu sudah ditawari tebengan namun dia menolak karena rumah temannya tidak ada yang searah. Mobilnya belum dikembalikan oleh Appanya, tapi dia sudah terbiasa dengan naik angkutan umum, dan biasanya dia menggunakan alasan bis nya lama datangnya sebagai tameng agar tidak ketahuan jika dia habis ke game center dengan temannya dan pulang larut malam.


==0604==

Jaejoong menarik nafas panjang saat melihat tanggal di ponselnya, rasanya dia ingin minggu ini segera berakhir karena dia malas bertemu dengan orang yang Umma nya kenalkan pada akhir pekan nanti, dia berangkat pagi-pagi buta karena keperluan pekerjaan, dia jadi tidak berpamitan dengan Mingyu. Padahal dia rindu putranya itu, karena anak itu kemarin saat makan siang sudah menghilang entah kemana.

ComplicatedWhere stories live. Discover now