Prolog

7.5K 489 19
                                    

Hari minggu yang seharusnya cerah berubah jadi buruk semenjak kehamilan awalku.

Tunggu. Jangan menghujatku, aku sudah memiliki suami tentunya.

Aku menikah dengannya 2 minggu yang lalu, dan selama kurang lebih 2 minggu itu pula aku mengandung. Gila bukan!

Ya! Kim Taehyung memang gila.

Sebelum itu namaku Kim Jisoo, aku biasa dipanggil jichuu oleh teman se karir ku. Kadang suamiku pun memanggilku begitu.

Aku dan Kim Taehyung, kau kenalkan? Idol yang masih tetap bersinar hingga saat ini. Pupolaritasku sebagai member GirlGroup tak mempengaruhi hubunganku dengan salah satu member Bangtan Boys tentunya.

Usiaku masih terbilang muda untuk menikah, 24 tahun tapi aku sangat menikmati pernikahanku yang terbilang muda ini.

Agensi belum tahu perihal kehamilanku, teman temanku Jennie, Lisa dan juga rose juga belum mengetahuinya.

Hoekkk

Aku kembali merasakan pusing dan mual berlebihan.

"Ayolah Tae junior, tak taukah eomma mu ini kelelahan"

Suara lembut itu menenangkanku, tangannya yang mengelus tengkuk ku juga semakin membuat rasa mualku hilang begitu saja.

Kau tahu bukan. Dia suamiku, ingat baik-baik dia suamiku. Kau tak boleh mengaku-ngaku.

"Hei? Sudah mendingan? Apa yang kau inginkan sayang?"

Aku menatapnya sejenak, lalu berhambur memeluknya, kepalaku mencari kenyamanan didada bidangnya.

"Yang kuinginkan saat ini hanyalah kehangatanmu oppa! "

Ahhh. Mulut bedebah, aku membuatnya berfikir ambigu bukan? Kan aku hanya ingin mengatakan, bahwa aku ingin kehangatan pelukanya.

"Ini masih pagi, tapi kupikir itu adalah kenginan ibu hamil. Jadi akan ku turuti kemauanmu baby"

Aku melepaskan pelukannya, menatap lelaki itu dengan bibir yang mengerucut. Dasar pria! Bisa-bisanya dia berkata seperti itu padaku.

Tuk!

"Ahh oppa! Aku tak menginginkan itu, ayolah aku hanya ingin bermanja-manja denganmu. Hilangkan pikiran kotormu itu! "
Aku memukul kepala Taehyung-oppa pelan. Dia sepertinya mengaduh kesakitan.

"Hey Jichu aku tak salah bukan! Kau meminta kehangatan padaku. Kurasa Tae junior ingin ku tengok"

Lihatlah senyumnya yang mesum itu membuatku kehilangan sifat manjaku padanya. Dia sangat menyebalkan, tak sadarkah dia? Setiap malam badanku serasa remuk setiap kali menuruti apa katanya.

Aku berlalu meninggalkan Taehyung-oppa yang masih berdiri di kamar mandi.

"Cepat sana mandi! Jangan buat aku marah oppa! "

Terdengar kekehan kecil dari kamar mandi.

***

"Jichuuu! Lihatlah ada artikel baru tentangmu dan kim seokjin"

Aku menoleh melihat apa yang sedang ditunjukkan oleh Lisa.

"Ishhh dasar neterr. Sukanya bikin gosip aja, lagian ya, pakek baju model sama aja diribetin"

Terdengar gelak tawa dari jennie. Aku, lisa dan rose kompak menatap nya horor. Mungkin ia gila.

"Yak! Kau kenapa kim jennie! "

Aku berteriak melihat suara tawanya yang semakin keras.

"Kau ingat? Dulu aku pernah di ikuti penguntit dispatch. Hingga hubunganku dan Kai terungkap. Kau harus berhati-hati jichuu"

Rose mengangguk membenarkan ucapan jennie.

"Kupikir ada baiknya mereka menulis artikel tentangmu dan Jin. Berarti hubunganmu dengan Taehyung sama sekali belum tercium" Lanjut Jennie

Lagi-lagi aku tersenyum kemenangan akibat perkataan Jennie. Jadi karirku akan tetap bertahan. Ahh aku sangat bersyukur akan itu.

Hey! Tunggu dulu. Bagaimana soal kehamilanku ini, perutku akan semakin membesar.

Bagaimana kalau nanti Tae Junior lahir. Bisa geger dunia per Kpop an karena wajahnya mirip denganku ataupun Taehyung-oppa.

"Aku ingin bicara serius dengan kalian Lisa-ahh, Rose-ahh, jennie-ahh"

Menunduk dalam, hanya itu yang bisa kulakukan. Bagaimana jika mereka membenciku dan juga anakku nanti.

Mereka menoleh, menunggu kalimat yang akan ku ucapkan.

Menghembuskan nafas gusar, ya hanya itu yang bisa kulakukan.

Kuhirup udara sebanyak-banyaknya untuk persediaan nantinya. Lol.

"Aku hamil. "

Dua kata yang membuat ketiga temanku membulatkan matanya. Menatapku curiga dengan senyum horornya.

Ini tak pernah kuduga. Kenapa respon mereka malah begitu antusias. Kupikir mereka akan marah karena karir mereka ikut terancam karena ulahku.

"Yakk! Kim jisooo! Berapa bulan? " Lisa

"Kau tak pernah mengatakan itu padaku! " Jennie

"Apa kabar itu baru kau ketahui?! " Rose

"Atau malah kau sembunyikan! " Rose

"Bodoh kau lisa! Dia baru menikah dua minggu! "

Jennie menatap Lisa sinis, Lisa hanya nyengir. Dan kau tahu bagaimana ekspresiku? Cengo. Karena respon mereka tak sama seperti ekpetasiku.

"Baru satu minggu lebih. Kupikir kalian akan membenciku dan anakku setelah mengetahui kehamilanku"

Aku bicara sepelan mungkin. Sungguh aku merasa bersalah. Memikirkan karir kami kedepannya sungguh membuatku bingung.

"Bodoh kau Kim Jisoo. Kami tak akan pernah membencimu apalagi anakmu. Apa yang kau pikirkan! "

Jennie menatap ku galak. Bibirku mengerucut sebal dengan tanggapannya lagi. Kenapa aku malah disentak!

Air mataku leleh begitu saja. Menatap Jennie takut. Arghhh kenapa respon ku seperti ini, ini seperti bukan diriku!

"Hey jennie-ahh sudah. Kau menyakiti hati sensitif ibu hamil"

Nghhhhhh

Rose membawaku kepelukannya. Jennie yang melihat itu menggaruk tenfkuknya yang kupikir tak gatal.

"Ahhh mian Jisoo, aku tak bermaksud membentakmu. Apalagi menyakitimu. "

"Aku hanya inginkau tahu, kami menyayangimu melebihi apapun. Apalagi karir dan juga semua ini. Sekalipun Blackpink bubar kami tak apa. Yang terpenting dirimu dan juga anak yang kau kandung"

Mataku berkaca-kaca melihat ketulusan hati Jennie. Air mataku tumpah. Melepaskan pelukan ku pada Rose ,dan menarik mereka semua kepelukanku.

"Mian. Mian. Mian. Mian. Maafkan aku yang egois, memilih menikah. Hamil. Dan menghancurkan apa yang telah kita impikan selama ini. "

Aku terisak pelan.

"Hey jangan menangis jichuu. Kami akan solo karir kau tak perlu khawatir. Dan lagi, kau harus cepat mengatakan kehamilanmu pada agensi.

***
Tbc

Perfect Marriage° Jisoo×Taehyung✅जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें