Chapter 3 - Mia Kurusu (3)

144 0 0
                                    


Bus sampai di depan stasiun.

Kami naik kereta yang baru tiba.

Kurusu tidak mengatakan sepatah kata pun.

Ketika kami mencapai Stasiun Kitaichikura.

Tiba-tiba dia tertawa. Kurusu akhirnya membuka mulutnya.

「Seperti yang diharapkan dari anggota klub penelitian budaya manusia.」

「Eh?」

Aku terheran pada kata-kata yang tak terduga.

Kurusu masih tersenyum tetapi entah bagaimana, perasaan seperti itu akan mulai muncul.

「Okutani-kun, sering mengawasi orang, ya.」

"Apakah begitu? Tidak ada hal seperti itu selain ... 」

「Tapi, kau sering melihat ku bukan?」

Aku sering melihat dia. Aku tidak melakukan hal yang luar biasa.

Aku hanya berpikir Kurusu sedikit tidak masuk akal.

Kau tampak lelah bersembunyi di balik topeng dari semua orang.
"Agar tidak dibenci, agar tidak dibenci", berusaha memperlakukan semua orang dengan adil.

Gadis yang mencoba menjadi teman semua orang dan berjuang melawan gosip tidak menunjukkan satu ekspresi pun yang tidak menyenangkan.

Itu sebabnya dia mengejar ku untuk meminta ku pulang bersama.

「Apakah kau takut dibenci orang?」

Aku mencoba mengajukan pertanyaan seperti itu.

Bahu Kurusu terjatuh.

Menjadi mudah untuk mengatakan bahwa dia tampak berbeda dari Kurusu yang asli.

「Tidak seperti itu tapi ... Hei, Okutani-kun, apa kau punya waktu?」

"Sekarang juga?"

"Ya. Kau bisa tidak datang ke rumah ku? Aku ingin berbicara sebentar. 」

Rumah seorang perempuan.

Selanjutnya aku akhirnya diundang ke rumah cewek super cantik Kurusu Mia.

Bagi seorang perjaka, ini adalah mimpi.

Sebaliknya, kenyataannya terlalu banyak dan aku kesulitan menghadapinya.

「Ke-ke ...」

「Jika aku tidak mengganggu maka tidak apa-apa tapi ...」

Memandangku seolah aku menjulang tinggi di atas, Kurusu membuat mata memohon.

Untuk gadis yang tampaknya baik, Kurusu, itu adalah tindakan yang disengaja.

「Itu bukan masalah. Karena besok adalah hari libur sekolah. 」

Apa yang dia katakan?

"Kau bahkan bisa menginap", seperti yang dikatakannya.

Idiot. Kau terlalu santai.

Tapi, Kurusu tertawa sepertinya dia tidak menyadari kesalahanku.

"Untunglah. Maka sudah diputuskan. 」

Dengan waktu yang tepat, kereta sampai di Stasiun Mikura.

Kami turun di platform stasiun dan memanjat tangga.

Entah bagaimana langkah Kurusu tampaknya menjadi ringan.

I'm Sorry for Getting a Head Start but I Decided to Live Everyday EroticallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang