Chapter 1 : Anak Kim Heechul

1.5K 255 57
                                    

Cerita dengan bahasa amburadul, sulit di mengerti, typo dimana-mana, dan alur yang tak jelas.
Beginilah adanya, tak sebagus yang kalian harapkan.








Dua orang namja berbeda usia kini saling berhadapan. Namja yang lebih tinggi tengah berjongkok untuk mensejajarkan badan tingginya dengan namja cilik yang ada di hadapannya.

Ia tersenyum lalu mengusap rambut namja cilik tersebut Sedangkan namja cilik itu menatapnya dalam diam dengan kedua mata berkedip-kedip lucu.

" Annyeong, namaku Kim Heechul , dan Mulai saat ini Panggil aku papa," ucapnya pada namja cilik di hadapannya.

Namja cilik dihadapannya itu nampaknya belum mengerti akan apa yang heechul ucapkan. Buktinya Ia masih saja diam sambil Mengerjap-ngerjapkan matanya menatap heechul.

Heechul kembali tersenyum seakan dirinya mengerti akan rasa penasaran namja cilik menggemaskan yang ada di hadapannya ini.

"Mulai hari ini, joongie akan jadi anak papa," ucapnya lagi.

"Papa,?" Tanya sang namja cilik yang ia panggil joongie. Heechul menggangguk.

"Ya, joongie harus panggil aku, papa. Karna mulai sekarang joongie adalah anak papa"

"Jadi joongie sekarang punya papa,?"tanya namja cilik itu lagi, yang lagi-lagi membuat heechul mengangguk.

"Ya, dan mulai sekarang joongie juga akan tinggal di rumah papa,"ucap heechul sambil mengusap rambut joongie yang sangat lembut di tangannya itu.

"Rumah joongie kan disini,"balas namja cilik itu.

Heechul menggeleng, "bukan lagi, karna rumah papa sekarang juga menjadi rumah joongie yang baru,"

"Apakah teman-teman jongie akan ikut tinggal dirumah baru itu,?" Tanya namja cilik itu.

Heechul tersenyum.

"Tidak, joongie. Hanya kamu yang jadi anak papa. Jadi hanya joongie juga yang tinggal dengan papa"

"Kenapa.? Apakah joongie nakal jadi harus di bawa pergi jauh dari mereka.?" Tanya namja cilik itu.

Mendengar Hal tersebut membuat Heechul menghela napas.

"Tidak, bukan begitu. Joongie tidak nakal. Memangnya siapa yang bilang jongie nakal.?"

Namja cilik dihadapnnya itu tiba-tiba memasang raut sendu. Melihat hal tersebut membuat heechul menariknya untuk ia peluk.

"Hikss. Selama ini, tak ada yang ingin bermain dengan joongie. Mereka semua menjauhi joongie. Itu karna joongie anak yang nakal," terangnya.

Heechul memeluk joongie yang sebentar lagi akan menjadi Kim Jaejoong, anaknya.

Heechul tahu jika namja cilik yang ada didekapannya itu selama ini selalu diabaikan oleh anak-anak lainnya di panti asuhan tersebut. Tak ada yang ingin bermain dengannya, padahal jaejoong bukanlah namja cilik yang nakal. Astaga, bahkan sejak pertama kali melihatnya, Heechul langsung jatuh hati dan ingin dengan segera menjadikan jaejoong anaknya. Jaejoong sangat manis, imut, menggemaskan, sangat cocok jadi Uke dimasa depannya, pikirnya pas melihat jaejoong.

Jaejoong bukanlah anak yang nakal, ia tahu itu, begitupun dengan yang dikatakan oleh pengurus dan pemilik panti asuhan tersebut. Dan katanya hanya ada satu anak di panti ini yang selalu bermain dengan Jaejoong.

"Tidak, apa yang joongie pikirkan tidaklah benar. Kamu tidak nakal, sayang. Ada alasan yang tidak bisa mereka beritahukan kenapa mereka tidak ingin bermain dengan joongie. Dan kenapa papa hanya mengajak joongie, karna joongie lah yang akan menjadi anak satu-satunya milik papa," terangnya pada jaejoong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be My Baby, BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang