01.RUN AWAY

448 39 0
                                    

Flashback
Beberapa tahun yang lalu

Di panti asuhan

Malam ini hujan melanda. Air hujan membasahi semua tempat. Hujan malam ini begitu deras dan lebat. Air yang turun dari atap menuju kebawah seperti ibarat air terjun.

Gerekkk

Suara pintu terbuka

Keluar seorang anak, melihat kekanan dan kekiri. Dia masuk lagi lalu keluar banyak anak. Tidak hanya satu dua anak 12 anak sekaligus. Dan semua anak-anak itu laki semua Mereka keluar satu persatu dan paling akhir memutup kembali pintu itu.

Mereka ke 12 anak itu lari kearah kanan entah kemana anak-anak itu akan pergi di malam yang hujan ini.

Di depan sebuah toko roti yang masih buka. Anak-anak itu terlihat berhenti memandangi toko itu. Di lihat dari ekperesi mereka sepertinya mereka lapar dan ingin makan. Mereka masuk kedalam toko roti itu.

Grekkk
Klinting, Klinting

Suara pintu dibuka dan lonceng berbunyi bersamaan.

Didalam anak-anak itu langsung disambut dengan seseorang. Tapi anak-anak itu tidak menghiraukannya. Mereka langsung terfokus pada roti-roti yang ada di rak-rak yang telah tersusun rapi.

"Hai anak-anak " ucap seseorang.

"Selamat datang di toko roti Alena, kalian mau beli apa? " ucap gadis yang berdiri di belakang rak.

Anak-anak itu tak memperdulikan ucapan gadis itu.

"Ah sedapnya "

"Aku lapar "

"Bisakah aku makan secuil saja dari roti ini "

Rasa lapar semakin menggucang perut anak-anak itu takala melihat roti. Sampai-sampai air liur tak berhenti mengalir.

"Anak-anak " ucap gadis itu lagi.

Anak-anak masih juga mengacuhkan gadis itu.

Plak, plak

Suara tepukan tangan.

"Ha"

Suara tepukan tangan itu menyadarkan mereka dan anak-anak itu mulai memperhatikan gadis itu.

"Ya " ucap salah satu anak.

"Seperti yang aku bilang tadi kalian mau beli apa? "kata gadis itu.

"A, kami mau beli roti " ucap anak yang tadi.

"Oke, roti yang mana? "

"Aku mau roti yang ini " ucap anak yang masih sama menunju ke salah satu.

Gadis itu mengambilakan roti yang di minta anak itu.

"Hanya ini saja,adakah yang lain " ucap gadis itu menaruh roti itu.

"Berikan padaku " ucap anak itu. Gadis itu memberikan roti itu.

Tanpa berpikir panjang anak itu langsung menyantap roti itu. Dengan lahap dia menyantap dan menghabiskam roti itu. Karena terlalu lahap sampai menyisakan bekas roti di area sekitar mulut dan sisa-sisa remah roti yang berceceran di lantai.

"Aku juga mau "

"Bu roti yang ini donk "

"Roti yang ini boleh "

"Tolong roti yang ini ya "

"Aku yang ini "

"Ya bentar ya satu-satu " ucap gadis itu sambil mengambilkan roti yang diminta

"Aku sama kaya dia "

"Aku nak itu"

"Ya bentar harap tenang dan sabar pasti semua dapet kok " ucap gadis itu coba menenangkan.

Gadis itu mengambilkan satu- persatu roti yang di minta dan memberikan langsung kepada anak-anak itu.

"Ini buat kamu " ucap gadis itu sambil memberikan roti.

"Ini untuk kamu, kamu, kamu oh ya kamu juga, kamu dan........ kamu "

"Semua udah kebagian "

"Udah, makasih " ucap anak-anak itu dengan senang dan setelah itu langsung melahap rotinya masing-masing.

Semua udah dapet roti satu-satu. Semua anak per anak dapet semua. Gak ada yang gak dapat. Anak-anak itu melahap habis makanan itu sampai tak ada sisa sedikitpun.

Selesai makan roti anak-anak itu mengucapkan terima kasih kepada gadis yang melayani mereka tadi.

"Makasih " ucap anak-anak itu serentak dan berbalik berjalan menuju pintu.

"Hai anak-anak " panggil gadis itu.

"Anak-anak "

Anak-anak berbalik melihat kearah gadis itu.

"Kalian tidak melupankan sesuatukan " ucap gadis itu.

"Hah, melupakan apa " ucap salah satu anak.

"Ini " ucap gadis itu sambil menggoskan jari jempol dan jari telunjuknya.

"Maksudnya ini? " ucap salah satu anak sambil melakukan hal yang sama seperti gadis itu.

"Kalian lupa membayar " ucap gadis itu.

"Me me mem bayar " ucap salah satu anak itu.

"Ya bentar ya aku hitung semua "ucap gadis itu sambil mengotak-atik alat hitung.

"Roti bronis, roti bolu, sama roti...hasil...em ditambah roti " ucap gadis itu yang sedang menghitung

"Gimana ini kak? Kitakan gak ada uang " ucap salah satu anak kepada anak yang lain.

Brandal||The Boyz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang