Part 2: Tetangga Baru

6K 378 6
                                    

Entah apa yang ada di pikiran Karyud. Pasalnya dia tidak bisa memejamkan matanya meskipun rasa kantuk sudah menderanya. Belum lagi Hpnya sudah berisik dengan notifikasi. Dia meraba meja disebelahnya untuk mencari benda canggih itu. Tentu saja notifikasi itu berasal dari grup yang diresmikan sendiri oleh teman dekatnya itu. Sungguh Karyud tidak pernah peduli dengan apa yang mereka bahas dalam grup yang berisikan tiga orang itu. Namun topik kali ini membuat Karyud bersemangat untuk bergabung dalam gosip hangat itu.

(karyuuudlah) bahas apaan woi, berisik amat

(saptiaaard) ciee.. Tumben nongol di grup. Gabut ya?

(liplip-olipop) cowok ganteng gaboleh tidur larut malam.. Hush hush tidur sana wkwkwk

(karyuuudlah) nimbrung salah, kaga nimbrung salah, yaudah gua tidur neh

(liplip-olipop) dih baper wkwkwk.. Ampuuun

(saptiaaard) lol, ituloh Yud, ada murid baru katanya. Lebih manis dari elu Yud.

(liplip-olipop) calon imam gua dah tuh. Poninyaaa cuute banget dah pokoknya..

Karyud terdiam di kamarnya dan kembali mengingat anak yang menabraknya disekolah. Ciri khas poninya yang membuat Karyud geli membayangkannya. Karyud, tersenyum.

(karyuuudlah) siapa namanya?

(liplip-olip) gak ah, entar lu isengin tuh anak. Jangan diapa-apain laah tuh murid baru

(saptiaaard) mukanya masih polos Yud, gak kayak muka elu. Muka muka bokep wkwkwk

(karyuuudlah) dih pada songong kalian. Gua cuma tanya namanya malah kalian banding-bandingin muka dia ama muka gua. Gantengan gua kemana-mana kali

(saptiaaard) najisss.. Pokoknya gantengan si Raka dah titik

"Oh murid baru itu namanya Raka? Liat aja besok, gua habisin elu dah pokoknya" Karyud bergumam dalam hatinya. Tangannya sudah gatal ingin menjahili anak itu.

(liplip-olip) dih sap, ngapain dikasih tau nama dia o'on

(saptiaaard) pesan ini telah dihapus

(karyuuudlah) ooh namanya Raka? Siap siap aja gua jadiin babu gua besok

(saptiaaard) semua aja sekalian lu jadiin babu Yud

(liplip-olip) Yud Yud jangan diapa-apain lah bebeb gua

(read)

Karyud sudah mengetahui namanya. Namun dia masih belum bisa memejamkan matanya. Dia terlalu bersemangat untuk menjahili Raka. Bahkan dia sampai mondar mandir menyiapkan rencananya sampai matang. Karyud sudah tidak sabar untuk bertemu dengan anak itu lagi.

*****

"Yud bangun woy etdah pagi-pagi udah molor aja dikelas" Tangan si pemilik suara yang berbisik itu mengguncang badan Karyud yang tertidur di meja dengan menyembunyikan kepalanya dibalik lipatan tangannya di meja. Karyud hafal dengan suara ini, suara cewek yang sudah membocorkan nama anak baru itu semalam, Saptia.

"Apaan sih.. Gurunya belom dateng juga" Karyud memperbaiki posisi tidurnya agar bisa melihat Saptia.

"Jidat lu gurunya belom dateng. Didepan itu siapa? Elvi Sukaesih? Noh Bu Sekar bawa murid barunya noh" Saptia melototkan matanya pada Karyud dan menunjuk kedepan menggunakan dagunya.

Mendengar kata "Bu Sekar" Karyud biasa aja. Dia tidak takut karena dia adalah murid kesayangannya. Kelas tidak akan ramai tanpa kehadiran Karyud. Namun mendengar kata "murid baru" Karyud langsung melebarkan matanya dan memindai depan kelasnya. Anak itu sedang tersenyum manis pada semuanya.

"Raka sekarang boleh duduk. Disana ada bangku yang kosong didepan Karyud"

Bu Sekar menepuk pundak Raka dan tersenyum ramah. Raka menatap bangku kosong tersebut, lalu menatap calon tetangga dibelakangnya. Seketika senyuman di wajah Raka pudar dan wajahnya berubah cemberut. Karyud yang melihat perubahan ekspresi pada wajah Raka ikut terbujur kaku dibangkunya.

Raka melangkah gontai menuju bangku barunya. Dia sama sekali tidak menatap Karyud dan hanya melihat bangkunya sendiri. Lalu duduk dibangkunya dan menyandarkan kepalanya dengan tangan kanannya. Karyud dibuat gemas dengan tingkahnya.

"Rak.. Rak.. Rak.." Karyud berulang ulang menyebut nama tetangga barunya itu sambil menatap punggungnya.

"Panggil nama gua yang bener, gua bukan rak sepatu" Raka sedang malas berbincang hari ini. Apalagi dia baru sadar dia harus sekelas dengan anak kurang ajar kemarin.

"Suka-suka gua lah. Gua kan temen lu"

"Sejak kapan kita jadi temen? Sok akrab lu. Kok bisa juga lu dibiarin tidur dikelas ama guru"

"Gua kepala sekolahnya. Kenapa?" Karyud teringat perkataan Raka kemarin tentang kepala sekolah. Ini sudah menjadi pertandingan adu kata.

"Oh"

Dan Raka sudah menghidupkan mode silent nya dan berharap percakapan dengan Karyud berakhir. Lalu Karyud mengeluarkan sebuah kalimat yang membuat Raka merinding seketika.

"Semoga betah disini"

Lalu Karyud kembali menyembunyikan wajahnya dibalik lipatan tangannya yang sudah terlipat diatas meja. Spontan Raka membalikkan badannya dan menatap Karyud yang sudah kembali kealam mimpi.

Asem! Raka terus mengumpat dalam hati sambil melotot pada Karyud yang sudah berada di alam bawah sadarnya. Bagaimana dia bisa sukses kalau punya tetangga yang seperti ini? Kalau boleh dia akan meminta kelas yang lain pada Bu Sekar. Namun Raka harus menjawab apa kalau ditanya alasannya? Alergi sama cowok ganteng? Seakan Raka sudah menemui neraka barunya. Dengan tetangga iblisnya.

Bersambung

Part 3 mau dirilis hari ini apa besok ya?

When I Meet HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang