Setelah kurang lebih setengah jam gue muter-muter akhirnya gue nemuin Daniel di deket Gereja.

"Daniel" dia menoleh dan tersenyum ke arah gue

"whats up ?"

"gimana caranya gue balik lagi ke tubuh gue ?! gue gabisa ngeliat semua orang yang gue sayang sedih"

Daniel ketawa.

"ko ketawa si -_____-"

"kamu harus mencari orang itu YN"

"ya tapi dimanaa ??"

"kamu harus berusaha"

"gimana caranya gue berusaha kalo orang aja gabisa ngeliat gue :( bisa ga si lo bikin Greyson bisa ngeliat gue"

"he can't see you, but he can feel the presence of you. Kamu hanya bisa berkomukasi dengan dia dengan cara menyentuh suatu benda"

 "jadi gue bisa nyentuh benda ?"

"iya, kamu bisa menyentuh benda yang kamu inginkan. Tetapi hanya pada pukul 12 malam hingga fajar menjelang"

"wailah udah kaya roro jonggrang -_-"

"roro jonggrang ? apa itu ?"

"ga hehe, oh iya apa gue bisa menyentuh Greyson juga ?" 

"ya, dan jika ia terbangun di malam hari ia bisa melihat mu"

"waaaah seriously ??"

Daniel mengangguk pelan "karena ia salah satu orang yang sangat penting bagimu jadi ia juga bisa melihatmu. Tetapi hanya pada tengah malam"

"thank you Dan"

Gue kembali terbang menuju apartemen Greyson. 

Gue mendapati Greyson masih ngeringkuk di tempat tidur dengan keadaan mata terpejam. Dia udah tidur.

Gue ngeliat ke arah jam dinding 3:15 AM. Udah memasuki pagi buta.

Gue harap Greyson bangun supaya gue bisa ngobrol sama dia :')

eh tapi jangan deh. Kasihan dia kecapean.

Gue melayang ke sisi tempat tidurnya mencoba menarik selimut.

Tapi tembus

"Daniel boong ni sama gue -_______-"

Gue menarik nafas panjang dan mulai fokus

"ya Tuhan izinkan YN nyelimutin Greyson. Kasihan dia kedinginan"

Gue mencoba sekali lagi dengan sungguh-sungguh gue menggenggam selimut itu dan menyelimuti tubuh Greyson. 

YES BERHASIL :D

"YN.....YN" Greyson ngigo.

Gue mencoba tiduran di samping dia. Gue tatap wajahnya yang damai itu.

Greyson kelihatan tenang banget kalo lagi tidur. Pandangan gue berpindah ke alis nya. Gue inget waktu di kamar gue mainin alisnya hehe 

Gue bisa denger detak jantung Greyson yang tenang dan nafasnya yang beraturan. Dia sedikit mendengkur hihi

mungkin kecapean. Gue mengarahkan tangan gue kedepan wajah Greyson. Dan dengan lembut gue mencoba mengusap keningnya.

Gue merasakan kehangatan tubuh Greyson..

Ternyata ucapan Daniel bener :')

Duh dosa gue lama-lama ngomelin malaikat mulu.

Greyson tiba-tiba bergerak. Sontak gue melepas elusan gue itu dan diem.

Stranger, I love you!Where stories live. Discover now