Chapter 27

580 38 25
                                    

Pintu tertutup. Sedangkan gue masih berdiri mematung dengan ekspresi ga percaya dengan apa yang barusan gue liat.

Greyson memperlakukan gue seperti orang asing yang ga dia kenal.

Gue udah gabisa membendung air mata ini. Seketika mata gue basah, gue menangis sesenggukan didepan pintu.

Gue menggedor-gedor pintu sekuat tenaga gue "GREYSON OPEN THE DOOR !! WE NEED TO TALK !!" gaada jawaban "GREYSOON"

*Ceklek

Pintu terbuka, tapi bukan Greyson yang ngebukain melainkan  Maura.

"What do you want ?!" tanya nya dengan nada meninggi

"you better shut the fuck up!! I need to talk with Greyson"

"you don't have my permission ! Go away ! " Maura mendorong pundak gue hingga tubuh gue menabrak dinding. Gue sedikit meringis

"What happened ?!" tiba-tiba seseorang keluar dari dalem. Ternyata Om Scott "Maura, what the hell are you doing ?! YN are you okay ?" Om Scott membantu gue berdiri

Gue berdiri dan menatap kedalam mata Om Scott. "I am sorry" ucap Om Scott tanpa bersuara. Gue ga tau maksudnya apa. Namun dari tatapan matanya itu mengatakan kalo gue harus pergi.

Masih dalam keadaan menangis gue pergi meninggalkan apartemen Greyson.

Gue mengendarai vespa dengan perasaan berkecamuk. Akhirnya gue menepi di sebuah danau. Kebetulan suasana disini lagi sepi. Akhirnya gue menangis sejadi-jadinya disini

"lately I always met you when you crying"

Gue menoleh ke arah seseorang yang sekarang duduk disamping gue; Madeon.

Akhir-akhir ini dia selalu dateng disaat gue sedih.

"I am sorry"

"no need to say sorry yn"

"but, I look weak" gue kembali menangis

"what's going on ?"

"Tadi aku mengunjungi apartemen Greyson dan Maura yang membuka pintu. Dia tanya siapa aku dan tentu aja aku jawab aku pacarnya Greyson" gue mengusap air mata " terus dia ga percaya gitu. Dia malah bilang kalo dia yang pacarnya Greyson sedangkan aku cuma ngaku-ngaku aja"

Madeon menatap gue dengan wajah bingung "and then?"  " Greyson keluar, lalu Maura nanya apa Greyson kenal sama gue dan suddenly he said I am a stranger" gue kembali menangis " dia narik Maura masuk ke dalem dan nutup pintunya"

Gue berusaha mengatur suara gue supaya kedengeran jelas karena berbarengan sama isak tangis.

"sebenarnya aku berniat untuk memberikan beanie ini. Beanie ini aku beli dari gaji pertamaku bekerja hari ini" ucap Gue sambil ngeluarin beanie

"kamu kerja dimana ?"

" di Wardoyo's Cafe, sekarang udah gaada gunanya lagi. mending beanie ini di buang aja"

"Hey jangan" Madeon merebut beanie itu dan memakainya "aku mau memakainya" Ia tersenyum ke arah gue dan gue cuma bisa membalas dengan senyum kecil

"you can have it"

"thank you"

Gue melirik ke arah jam tangan ternyata udah jam 8.

"Mad, I wanna go home. See you tomorrow"

"bye yn"

Gue mengendarai vespa dengan kecepatan sedang menuju rumah. Gue berusaha konsentrasi selama mengendarai karena bisa-bisa gue pulang kerumah sakit bukan kerumah Austin.

Stranger, I love you!Where stories live. Discover now