Smoke

1

"Ma aku mau pulang aku nggak suka disini"runtukku

Ya,aku sedang berada di ruangan yang baunya sangat kubenci ANTISEPTIK.aku sedang berada di rumah sakit.sebagian besar orang mungkin menyukainya tapi tidak denganku.tapi karena kondisi tubuh ku aku harus datang ke tempat ini dan mencium bau menyebalkan itu.

"sabar dong sayang,dokter belum bilang apa-apa nanti kalo udah ada kejelasan kita boleh pulang" ucap mama sambil mengusap-usap kepalaku. Jurus andalan mama ketika aku marah ataupun ngambek dia selalu mengusap-usap kepala ku entah sejak kapan aku akan merasa aman dan nyaman ketika seseorang mengusap kepala ku.

Kalian penasaran tidak kenapa aku bisa disini?

Aku adalah anak papa kalian tahu kan maksudku aku sangat disayang sama papa dan karna itu aku selalu lengket dengan papa sejak kecil setiap papa pulang kerja aku selalu di gendong di pangku bahkan saat papa mengerjakan tugas kantornya aku selalu ada di sekitarnya. Papa ku sangat sempurna buatku.tapi kesempurnaan itu hanya milik Tuhan.

Papa ku seorang perokok,aku selalu ada disekitarnya menghirup asap dari rokok yang dia hisap,ketika aku kecil aku tidak tahu dampak dari menghirup asap rokok itu aku tidak peduli selama aku bisa menempel kepada papa. Mungkin sekitar 2 tahun yang lalu papa meninggal karna jantung. Karena selalu menghisap rokok papa jadi kena penyakit jantung dan ketahuannya ketika udah parah udah ngga ada lagi alternatif buat nolongin. Pada saat papa meninggal aku menangis terus sampai rasanya tidak bisa bernafas dan aku jatuh pingsan.aku dilarikan ke rumah sakit ternyata aku terkena penyakit yang dampaknya sama dengan penyakit papa." Infeksi saluran pernapasan" karna sebuah ROKOK aku kehilangan papa dan karena sebuah ROKOK aku selalu menghirup bau dari rumah sakit.

Ditempat lain ada seseorang lelaki memandangi pemandangan jalanan sekitar lewat balkon rumahnya sambil mengeluarkan sebatang rokok dan korek yang ia ambil dari kantong celananya.sejak orang tua bagas selalu bertengkar entah itu hal hal kecil ia selalu menghirup rokok karna menurutnya jika ia menghisapnya ia akan merasa tenang,bagas tahu rokok tidak baik untuk kesehatan tapi mau bagaimana lagi? Rokok sudah jadi penenang bagi bagas.

Baru saja bagas ingin tidur hp nya berdering muncul pesan

"jemput mama dirumah sakit"

setelah melihatnya bagas langsung menuju mobil dan melajukan ke rumah sakit tempat mama nya kerja.bagas tetap menaati perintah orang tua nya karna menurut bagas hal apa lagi yang bisa ia lakukan untuk membalas semua hal yang diberikan orang tua nya padanya.

Sesampainya di parkiran rumah sakit bagas langsung menelfon mamanya

"ma aku udah diluar"

"tunggu bentar ada pasien gawat"

Setelah kalimat itu telfon langsung terputus.biasanya bagas menunggu di mobil,tapi entah kenapa hari ini bagas ingin pergi ke rooftop rumah sakit.

"oksigen oksigen masuk masuk" ucapku sambil menggerakkan tangan ku seolah olah menyeret paksa oksigen masuk ke dalam hidungku. Rasanya sesak sekali berada di dalam ruangan yang penuh dengan bau antiseptik.

BAM

Aku mendengar suara pintu ditutup aku melihat ke belakang ternyata seorang lelaki yang mungkin ingin menghirup oksigen lebih banyak seperti aku. Aku hanya melihatnya sekilas dan melanjutkan kegiatan "hirup oksigen" ku sambil menutup mata merasakan angin malam

Dia berdiri di sampingku aku merasakannya lalu tidak lama aku mendengar bunyi seperti menyalakan sebuah korek api?.tapi aku tetap tidak peduli sampai ketika aku menghirup sesuatu.

Bukan bukan antiseptik atau oksigen ini ASAP ROKOK,aku langsung membuka mata dan melirik kesamping. Lelaki ini mengisap rokok aku memandang dia sinis dan mengambil batang rokok nya lalu kujatuhkan ke tanah dan kuinjak langsung dengan sepatu ku.

Setelah melakukan hal itu aku langsung lari pergi dari rooftop dan menutup pintu dengan sangat keras.

Aku tergesa gesa masuk ke ruangan ku kembali aku membuka pintu ruanganku. Entah kenapa setelah aku membuka pintu napas ku susah keluar dan perlahan pandangan ku buram.