akhirnya saya memberanikan (?) diri untuk memulai cerita ini...
saya ga bakal ngenalin lagi tokoh atau jalan ceritanya karena yang udah baca EXO Saga pasti tahu ini cerita tentang apa...
karena sesungguhnya cerita ini masih ongoing dalam kepala saya, jadi harap maklum kalau nanti bakalan nyangkut (?) proses updatenya...
tapi tetep bakal diupdate kok, ga putus di tengah jalan... ^^
yang baru baca cerita ini, saya sarankan untuk dipending dulu baca Son of The Darkness dan mundur untuk baca EXO Saga (Night of The Darkness, Angel Pleasure, Midnight Dance, dan Melody of The Darkness)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seorang pemuda berambut pendek dark brown melangkah melintasi lorong kelas dengan langkah tenang penuh percaya diri. Seiring setiap langkahnya diikuti tatapan penuh kagum dari gadis-gadis belia yang masih berkeliaran di sekitar sekolah. Pemuda itu memiliki wajah yang bisa membuat malaikat menangis iri. Sepasang mata hijau kelabu dihiasi bercak keemasan membuatnya terlihat berbeda. Di belakangnya, jauh di tertinggal seorang gadis berambut pirang cerah berlari memperpendek jarak diantara mereka. Pemuda itu tahu kalau tidak sulit bagi si gadis untuk mengejarnya tidak peduli sejauh apa mereka terpisah, karena itulah dia terus melangkah tanpa berniat menunggu si gadis. Dan benar saja, hanya dalam beberapa detik, sepasang lengan merangkul erat leher pemuda itu dan sepasang kaki memeluk pinggangnya erat. Gadis yang tadi tertinggal jauh itu kini sudah bergantung di punggung si pemuda.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau meninggalkanku." Ucap gadis itu merajuk.
Nafasnya sama sekali tidak terdengar terengah sedikitpun meski dia berlari untuk menghilangkan jarak diantara mereka dalam waktu singkat. Gadis itu juga tidak terlihat berkeringat setelah berlari hampir 100 meter. Saat bersama, keduanya terlihat bagaikan lukisan. Sepasang makhluk Tuhan dengan kesempurnaan mereka masing-masing.
