one

853 103 21
                                    

Normal p.o.v

Hiks... Hikss... Hikss
Seorang gadis, ah dia tak bisa dikatakan gadis lagi. Seorang wanita menangis seugukan di pojok ruangan, matanya kehilangan cahaya. Dia benar-benar hancur. Bahkan dia tak menghiraukan tangisan bayi dari arah kamarnya.
Keadaanya benar-benar mengenaskan.

Semuanya karna ucapan suaminya siang tadi.

Flashback

Ketika Dazai pulang yang [Y/N] harapkan adalah dia dapat melayani suaminya dengan baik, memberikan kecupan manis tanda selamat datang dan bertanya "mandi atau makan dulu", hanya itu tidak lebih.

Dazai [Y/N] tipikal istri yang sempurna, sabar terhadap suaminya Dazai osamu, yang selalu ingin bunuh diri bersama. Namun itu hanyalah keinginan Dazai tidak lebih  dia juga tak tega mengajak anaknya Dazai Oshiru yang masih berumur 6 bulan untuk bunuh diri bersama. Yah setidaknya sampai anaknya menginjak umur 10 tahun.

Siang itu cuaca benar-benar panas, bahkan pendingin ruangan seakan tak berfungsi, dan Oshiru yang tak dapat menahan panas pun menangis tanda tak nyaman(?).

"Cup.. Cup.. Oshiru-kun tak boleh menangis, tunggu papa membawakan kolam untukmu." kata [Y/N] untuk menenangkan putranya.

Musim panas sebentar lagi datang dan [Y/N] rasa dia tak bisa berlibur kepantai ataupun ke gunung, lantaran jadwal suaminya yang sangat panas, dan Dazai yang merasa bersalah berjanji membelikan kolam renang untuk putranya dan istrinya [ kolam tenang yang itu loh kek balon terus ntr anu] dan Dazai berjanji akan membawakannya siang ini.

Tok... Tok...
Ketukan pintu sontak membuyarkan lamunan [Y/N].
"Nah orion-kun, papa sudah datang." kata [Y/N]

"Selamat datang Papa." kata [Y/N] sembari mengecup pipi kiri sang suami, karna tinggi mereka yang tak setara terpaksa [Y/N] harus berjinjit, biasanya Dazai akan memberikan pelukan hangat pada sang istri namun dirinya hanya diam.

"Loh, papa dimana kolam Oshiru-kun?" tanya [Y/N]

Bukannya menjawab Dazai malah memberikan map bewarna coklat kepada [Y/N].

"Aku memberimu waktu 10 hari [Y/N]-chan." bukan memberikan penjelasan lebih lanjut Dazai malah pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Papa, tidak makan dulu?" kata [Y/N]

"Tidak aku sudah kenyang."

Setelah Dazai pergi [Y/N] segera membawa Oshiru ke kamar dan menidurkannya.

"Kira-kira papa kenapa ya?" kata [Y/N] bertanya pada dirinya sendiri.
"Mungkin Kunikida-kun membuat papa kesal." katanya dengan kekehan.

Karna Oshiru sudah tidur [Y/N] Segera membuka map yang diberikan Dazai tadi, map tersebut berisikan.
















































































Surat cerai.





"Memberiku waktu 10 hari?" kata [Y/N] dengan air mata yang telah berjatuhan.

"Aku pikir kau mencintaiku, ternyata kau sama saja dengan lelaki lain Osamu-kun!" katanya setengah menjerit.

"Padahal kita semua baik-baik saja sampai tadi pagi, kau memberiku pelukan hangat, menyuapi Oshiru-kun, bahkan kau membuat sarapan, walau bercampur bayclin." kata [Y/N] Menangis sembari tertawa mengingat kejadian indah tadi pagi.

"Aku-" tiba-tiba suara [Y/N] tercekat dan dia menangis seperti orang gila.

"Oek...oekkk.... Oekk..." bahkan tangisan Oshiru pun [Y/N] mengabaikannya.

Siapa yang tidak kaget tiba-tiba mendapat surat cerai dari suami yang benar-benar dicintainya. Padahal tadi pagi mereka masih bahagia bersama, dan Dazai terlihat begitu mencintainya bahkan Perlakuan manisnya masih terbayang dalam benak [Y/N].

TBC

BACOTAN FILLY:

Hello ga nyambung atau kacau? Atau apalah maap filly benar-benar stuck ini aja maksain otak maap yah

Chap berikutnya filly janji bakal lebih baik lagi sekian.

Ketjup tjintah
-filly

















You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

10 Day to Divorced [Dazai osamu version]Where stories live. Discover now