Chapter 2 : The Best Couple

14.1K 1.3K 20
                                    

Jungwoo bersenandung sembari meletakkan barang-barang pada rak-rak toko. Sesekali ia menaiki tangga untuk meletakkan barang pada rak atas. Tanpa ia sadari, kakinya tak menginjak anak tangga dengan baik, sehingga ia terpeleset dan hampir saja terjatuh jika tak ada seseorang yang menangkapnya.

"Waaaa..." Jungwoo berteriak kalap dan matanya tertutup rapat, namun saat ia sadar tak ada rasa sakit yang di rasakannya, ia kembali membuka matanya dan terkaget saat ternyata ia berada di dalam gendongan seorang pria.

Dengan cepat Jungwoo melepaskan dirinya dari pelukan orang itu dan menggaruk tengkuknya dengan gugup.

"M-maaf." Ucapnya terbata.

"Tidak apa-apa, lain kali berhati-hatilah." Jungwoo hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih sambil membungkukkan badannya berkali-kali. Setelahnya pria itu pergi dan Jungwoo kembali melanjutkan pekerjaannya.

Jungwoo tersentak kaget saat tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang dan menyandarkan kepalanya di pundaknya. Dengan cepat Jungwoo melihat tangan yang melingkar di perutnya dan mendesah pasrah saat ia sangat mengenali siapa pemilik tangan tersebut.

"Lepaskan Lucas, nanti ada orang yang melihat." Ucap Jungwoo sembari berusaha melepaskan tangan Lucas, namun pria tinggi itu malah membalikkan badan Jungwoo dan menyudutkan si pria kecil pada rak di belakangnya.

"L-lucas, k-kumohon jangan macam-macam." Ucap Jungwoo tergagap. Tangannya menahan dada Lucas yang perlahan semakin mendekat pada tubuhnya.

"Ck!?" Jungwoo tersentak saat Lucas berdecak dan tiba-tiba menjauh. "Kau masih saja menolakku." Ucap Lucas dengan malas.

"B-bukan begitu maksudnya. Tidak boleh bermesraan di tempat kerja." Ucap Jungwoo.

"Jadi, kalau di tempat lain boleh?" Tanya Lucas dengan tatapan menggodanya.

Jungwoo hanya terdiam dan menunduk, tangannya terkait dan jari-jarinya saling bermain, tanda jika ia sedang gugup. Lucas yang melihat itu pun tertawa dan merasa gemas sendiri, dengan cepat ia menarik tangan Jungwoo dan membawanya ke depan kasir, dimana di depan meja kasir itu ada seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

"Nyonya, bisakah izinkan Jungwoo izin hari ini?" Tanya Lucas langsung, membuat Jungwoo terheran dan gelagapan.

"Memangnya kenapa? Apa kau sakit Jungwoo?" Tanya si wanita dan Jungwoo hanya menggeleng polos, membuat wanita itu sedikit heran.

"Begini, kami ada janji penting yang tidak bisa di tunda lagi, jadi aku mohon kali ini izinkan Jungwoo." Ucap Lucas dengan wajah memohonnya.

"Ekhem,,,, baiklah. Tapi..." Wanita pemilik toko itu mengulurkan ponselnya ke arah Lucas. "Berikan nomor ponselmu." Lucas mengedipkan matanya berkali-kali dan kemudian dengan cepat meraih ponsel itu kemudian memgetikkan nomor asal-asal. Setelahnya dengan cepat ia dan Jungwoo pergi dari toko itu.

Sesampainya di mobil. Lucas dengan cepat meraih wajah Jungwoo dan mencium bibir pria itu dengan ganas.

"Eummmm..." Jungwoo memukup kuat dada Lucas dan melepaskan ciuman ganas Lucas.

"Uhh,,, kau membuatku kaget saja." Keluh Jungwoo.

"Maaf, lagi pula salahmu karena selalu menggodaku."

"Aku tidak. Kau saja yang mesum."

"Hehe, hanya padamu."

"Aku tidak percaya."

"Percayalah baby."

"Hanya orang bodoh yang mau percaya pada buaya sepertimu."

"Yak!"

My Cute Lover [END]Where stories live. Discover now