Bagian 3 - Pulang

25.9K 842 3
                                    

Author POV

Flashback On

Angel berjalan keluar dari pesta. Namun karna merasa haus, Angel memutuskan untuk mengambil segelas air berwarna biru yang terletak di bar bagian luar. Pesta Viona ini menyediakan tempat makanan dan minuman menjadi dua bagian. Bagian dalam khusus untuk teman-teman Viona, sedangkan bagian luar khusus untuk teman Kakaknya Viona. Tanpa pikir panjang, Angel pun meminum minuman itu.

Glek glek glek

Angel mengernyitkan alisnya, karna merasakan ada yang aneh dari rasa minumannya. Namun karna rasa hausnya, dia mengabaikan rasa itu dan terus meminumnya hingga habis.

"Ahh, lumayan lah ngilangin haus".

Angel melanjutkan jalannya, menunggu taksi di halte dekat rumah Viona. Merasa semakin pusing, Angel pun mencoba memijit keningnya beberapa kali. Namun anehnya, rasa pusing itu makin melanda, hingga dia kehilangan kesadaran dan berakhir pingsan di halte.

Tak jauh dari halte melintas sebuah mobil yang langsung menghentikan lajunya ketika melihat seseorang jatuh tak sadarkan diri. Sang pengemudi pun keluar dari mobilnya untuk menolong. Berjalan mendekat, dia berusaha untuk menyadarkan gadis itu dengan menepuk pipinya pelan beberapa kali.

"Hei, bangun, hei".

Nihil, Angel tak merespon apapun.

Melihat kanan dan kiri, suasana sangat sepi. Akhirnya dia memutuskan membawa Angel ke klinik terdekat untuk memeriksa kondisinya.

                        *********

"Apa dia habis dari club atau suatu pesta?" tanya dokter tersebut.

"Saya ga tau Dok, saya cuma ngeliat dia jatuh pingsan di halte, itu aja, alasan kenapa dia pingsan itu saya ga tau" jelas Ridwan, pengemudi yang menolong Angel.

"Dia ga pa pa kok, cuma kayanya dia ga kuat minum alkohol aja, makanya dia pingsan" dokter tersebut menjelaskan alasan kemungkinan Angel pingsan.

"Ini obat untuk menghilangkan pusingnya, minumin kalau dia bangun nanti ya" lanjutnya.

"Baik Dok, terima kasih, kalau gitu saya permisi" ucap Ridwan berpamitan.

Ridwan yang bingung dengan identitas Angel pun akhirnya memutuskan untuk membawa Angel ke rumahnya. Memang, Angel pergi tanpa membawa identitas dirinya sama sekali, karna memang kartu identitas itu tertinggal di dompet di rumahnya. Sedangkan dia pergi ke pesta hanya menggunakan sling pouch kecil untuk ponsel dan beberapa lembar uangnya.

Sesampainya di rumah, tanpa pikir panjang Ridwan langsung merebahkan Angel di kasurnya. Dan karna dia sendiri sudah lelah karna hari yang beratnya hari ini, dia pun ikut merebahkan dirinya di samping Angel dan ikut terlelap.

Flashback end.

                        **********

Angel POV

"Rumah kamu dimana sayang?" tanya Mamah Alena, nama Ibunya Pak Ridwan.

"Di perumahan Mutiara Mah" jujur, lidah gue ngerasa aneh manggil orang lain selain Nyokap gue dengan panggilan Mamah. Tapi apa boleh buat, Mamah Alena maksa gue buat manggil dia kaya gitu.

"Yaudah, kamu cepetan abisin sarapannya. Abis itu kita langsung berangkat ya sayang" dia ngelus punggung tangan gue dan menatap gue dengan tatapan teduhnya.

Gue cuma bisa nunduk dan menganggukkan kepala gue sambil terus ngelanjutin sarapan.

Sarapan gue udah abis. Saat gue mau naro piring kotor gue di dapur, Mamah Alena ngelarang gue. Dia bilang biar nanti diberesin sama pembantunya. Akhirnya gue langsung duduk lagi. Ga lama setelahnya Pak Ridwan berjalan mendekati Mamahnya.

☑️ Istri Kecil Guru Killer (TAMAT) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang