TRY TO MUCH

187 22 0
                                    

Tim kami baru saja selesai lari pagi,aku melihat anak buahku istirahat sambil melihat sekeliling,dari kejauhan aku melihat instruktur Mandy sedang berlari pagi bersama para Tamtama."Jadi teringat masa lalu ya?" Tanya Iwaizumi,"Aku lapaar" Rengek Hanamaki sambil memegangi perutnya,diikuti decakan tak suka Kunimi dan Kyotani,"Memangnya kau belum makan pagi?" Tanya Kunimi,aku melihat Instruktur Mandy mendekat,"Guys,nanti aku akan masak untuk kalian,kita akan masak di tempat Kindaichi" Ucapku,"Kapten!" Panggil Instruktur Mandy,aku membalasnya dengan senyuman,aku bisa mendengar bisikan di belakang tengkukku,pasti anak buahku akan berulah lagi,"Kalian para Tamtama,semangatlah!" Ucapku sambil berteriak,aku melihat mereka shock dan beberapa ada yang tersipu malu.

Dan aku pun mengarahkan pandanganku pada Kindaichi yang sedang melihat sekeliling,"Kindaichi,bolehku pinjam dapurmu?" Tanyaku,"Tenang aku bawa bahan-bahanku sendiri" ucapku lagi,Kindaichi mengangguk setuju dan diikuti sorak sorai Hanamaki dan Matssun sehingga menarik perhatian Instruktur Mandy dan beberapa Tamtama."Kalian lekaslah kerumah Kindaichi,aku masih mau lari pagi,bersama instruktur Mandy" ucapku.

"Tidak/jangan" ucap mereka bersamaan,bahkan Kyotani pun berteriak juga,"kenapa?" tanyaku."Kapten" Panggil Iwaizumi sambil menepuk punggungku,aku menoleh menatapnya."Don't try it to much Captain,We'll always beside you,Always And Always" Ucapnya,aku mengedarkan pandanganku menatap Rekan-rekanku yang lain.

"Aku tidak sedih lagi" ucapku sambil tertawa,"Kapten" panggil Kyotani,Aku bergumam menanggapi panggilannya sambil tersenyum."Saat pulang kerja saya sering melihat Kapten menangis hingga tertidur sambil memeluk photo Kapten Oikawa." Ucap Kyotani sambil memelukku."Apa ini?" ucapku sambil tertawa.

Aku ingin kuat
Aku ingin kuat di depan mereka
Di depan anak buahku
Di depan Teman-temanku
Sahabatku
Dan di depan kekasihku

"Aku tidak pernah menangis lagi Kyotani" ucapku sambil menepuk pelan punggungnya,"Ini waktu untuk pelukan" Ucap Iwaizumi sambil memelukku,dan terjadi lagi Mereka bertujuh memelukku seperti Teletubbies,minus Oikawa.Aku tertawa pelan,setelah 2 Tahun tak banyak ada perubahan.

"Aku merindukan Oikawa" Ucapku pelan,mereka diam menanggapi ucapanku,"Aku merindukannya" ucapku sambil terisak,"sepasang lengan memeluk kepalaku,menunduk untuk bersandar di dadanya,"Kyotani" lirihku,dia terdiam tak menanggapi perkataanku."Kunimi,Kindaichi,Watari,Hanamaki,matssun,Iwaizumi" Panggilku pada mereka semua,mereka terdiam tak menanggapi ucapanku."Aku sesak tak bisa bernafas" ucapku lagi,seketika mereka melepaskan pelukanku,aku berusaha mengatur nafasku yang mulai sesak karena mereka."Badan kalian terlalu besar untukku" ucapku sambil mengusap dadaku yang sesak.Dan mereka pun Tertawa terbahak-bahak,Aku tersenyum menatap mereka.

"Kyotani Dimana Kapten!" Tanyaku pada kyotani yang baru saja memasuki truck kami."Dia akan menyusul,dia di belakang masih sibuk membantu ada warga sipil terjebak."Aku langsung melangkahkan kakiku keluar truck,berusaha turun untuk menemuinya,tetapi sebuah lengan kekar menahan perutku,tak memperbolehkanku untuk bergerak,Truck mulai berjalan kulihat Watari dengan susah payah naik ke Truck."Mana Oikawa?" Tanyaku,"Dia akan menyusul Sersan" ucap Watari sambil membenarkan Letak helmnya,Bom sudah dinetralisir,aku berharap cemas melihat kedalam gedung itu,aku melihat personil polisi berjalan masuk gedung itu.

"Kalian ini sudah terpisah selama Satu Tahun dengan Kaptenmu,tetapi masih melakukan hal konyol seperti Kartun anak anak" ucap Instruktur Mandy yang berjalan ke arahku,Ya dia dulu sempat menyukaiku,karena saat tamtama aku pernah berada dibawah instruksinya."Bagaimana kabar Ireland?" tanyanya sambil mengangkat tangannya memintaku untuk berjabat tangan,"Dingin seperti biasa" ucapku tertawa sambil menjabat tangannya."Kau makin cantik Kapten" Ucapnya lagi,Tiba-tiba Hanamaki melepaskan genggamanku,dia cemburu seperti anak kecil,"Dia memang makin cantik pak" ucap Hanamaki di depanku berusaha menjagaku darinya.

Aku berjalan ke arah sebaliknya,bersiap untuk lari pagi lagi,tapi sebuah suara menahanku."Kapten jangan" ucapnya,aku menoleh dan melihat Kyotani berdiri di depanku,aku hanya tersenyum menanggapi perkataannya."Aku harus" ucapku sambil mulai berlari,tiba-tiba Kyotani berlari disampingku."Don't try it to much captain,Kapten oikawa akan sedih" ucapnya,aku hanya tersenyum.

Baru setengah putaran dan aku mendengar ada keributan dari seberang sana,kulihat anak buahku berteriak tak suka melihatku melanjutkan lari pagiku,"Ahhh i love them" ucapku sambil tertawa.Kyotani tertawa menanggapi ucapanku,"Kami mencintaimu Kapten" Ucapnya,Aku tersenyum sambil menepuk bahunya."Don't try it to much Captain" ucapnya lagi.Aku tersenyum menanggapinya kulihat dari kejauhan Hanamaki dan Matssun mendatangiku sambil marah marah.Lucu sekali mereka benar benar lucu aku melihat ke langit berdoa kepada-Nya dan Oikawa disurga sana.

Kapten,
Mereka benar-benar menjagaku
Aku seperti memiliki 7 Oikawa
Mereka cerewet
Menyebalkan
Tetapi mereka selalu menjagaku
Ahhh
Aku merindukanmu
Tooru,
Rasanya seperti mati
Aku hampir hilang tanpamu
Tetapi mereka masih berusaha mempertahankanku
Iya mereka,
Anak buahmu.

A LETTER TO HEAVENWhere stories live. Discover now