Chapter 4

704 66 15
                                    

Cuitt cuiitt

Ah~~ Pagi yang indah. Langit biru, sinar matahari pagi, burung berkicau, angin berhembus dengan tenang.....

Ahh~~ sungguh pagi yang sempurna kan?? Sangat sempurna jika tidak di kacau kan dengan aura mencekam yang terasa mencekik dileher.

Yap itulah yang dirasakan oleh para pegawai yg saat ini sedang melakukan meeting bersama atasan mereka.

Well ya... saat ini diantara mereka tidak ada yang berani bergerak sedikit pun.

Ok. Kita lihat darimana asal aura hitam yang saat ini sedang mengurung mereka dalam ruangan meeting ini...

Aha aura hitam ini ternyata berasal dari rusa jan...ehem... maksudnya Shikamaru, mata tajamnya meneliti setiap bawahan yang pura - pura tidak melihat bos nya.

Braakkk....

" Aku tidak mau tau! Selesaikan masalah ini segera mungkin! Jika tidak, nyawa kalian taruhan nya!" Seru Shikamaru lalu pergi meninggalkan ruang rapat.

Para pegawai yang masih didalam ruang rapat hanya meneguk ludah sembari berdoa dalam hari semoga kepala mereka masih berada di tempatnya besok.

Sebenarnya itu bukan masalah yang serius, hanya ada beberapa 'tikus' yang merugikan perusahaan. Hanya saja Shikamaru memang sedang bad mood luar biasa.

Bagaimana tidak, Puppy tercintanya berada 1 rumah dengan laki2 lain. Puppynya? Ya. Shikamaru masih menganggap Kiba milik nya. Karna memang benar ia menyakiti Kiba di masa lalu, namun setelah Kiba pergi, ia tw bahwa Kiba berarti.

Bahkan kini Shikamaru menjadi terobsesi kepada Kiba. Dan Kiba sudah seperti candu untuk nya.

Jadi bagaimana mungkin ia tidak ngamuk, mengetahui Kiba berada di tempat orang yg sudah mengambil nya dari Shikamaru.

Saat ini Shikamaru pergi menuju tempat dimana Kiba berada setelah sebelumnya ia mengambil kunci mobil di ruangannya.

" Liat saja.... kau akan mendapatkan hukuman mu. Puppy! " (smirk) Ok mari kita tinggal kan Shikamaru dan pikiran yang..... yah kau tw lah

Other Side

Gidikk

" Kenapa, Kib? " tanya Shino yang saat ini sedang membantu Kiba mengerjakan tugas kuliah.

" Ah... tidak. Aku gpp. " ucap Kiba

'Kenapa ya aku ngerasa gak enak....' batin Kiba.

Ting tong.....

Suara bel pintu apartemen Shino menghentikan aktivitas mereka sejenak. Saling pandang satu sama lain sebelum akhirnya Shino bangkit dan berjalan menuju pintu dan Kiba melanjutkan tugasnya yang belum selesai.

Sesampainya dipintu Shino mengintip sebentar di lubang pintu(bener gak gini) dan melihat seorang laki – laki dengan kemeja coklat di padukan dengan jaz hitam serta rambutnya yang mencuat kebelakang, berdiri didepan pintunya.

Agak membetulkan kacamatanya sebelum membuka kunci pintu dan terlihatlah sosok lelaki tampan dengan wajah mengantuk yang selalu terpampang.

" Dimana Kiba?" dengan santai Shikamaru bertanya tanpa basa basi terlebih dahulu.

Mendelik tidak suka atas pertanyaan tanpa permisi si pendatang, Shino hanya berdiam diri didepan Shikamaru tanpa berkeinginan menjawab pertanyaannya.

Tidak mendapatkan jawaban, membuat Shikamaru mulai mengeluarkan aura yang mencekam dan dapat dirasakan oleh Shino. Namun Shino tidak bergeming sedikit pun, masih menatap datar kearah pendatang tak sopan ini.

Lama mereka saling bertatap dengan tatapan tajam sambil mengeluarkan hawa tak enak sampai akhirnya Kiba yang merasa Shino cukup lama pun keluar dari kamar.

" Shino, siapa yang da.... tang" Mata Kiba membola cukup terkejut mendapati Shikamaru berada didepan pintu.

Sementara itu Shikamaru yang mendengar suara yang ia kenali dengan baik, langsung mengalihkan pandangan kebelakan Shino dan mendapati puppy nya yang selalu dirindukan.

Shino yang menyadari itu langsung menoleh kebelakang dan melihat Kiba yang tidak melepaskan tatapannya dari Shikamaru merasa ada ribuan jarum yang menusuk tepat dihatinya karna ia melihat ada rasa rindu di mata Kiba ketika melihat laki – laki tak sopan ini.

" Kiba, pulang lah bersama ku!" Pinta ralat perintah Shikamaru menatap tegas Kiba.

Mendelik tidak suka, " Memangnya kau siapa? Kau tidak punya hak memerintah ku seperti itu!" ucap Kiba sinis.

Menyeringai, mendengar ucapan sinis Kiba tidak membuat ia mundur. Ia tau bahwa Kiba masih mencintainya, untuk sekarang ia hanya marah dan cepat atau lambat Kiba akan kembali padanya dan mereka akan bersama lagi seperti dulu.

" Bagaimana jika kubilang bukan aku yang meminta mu ?" masih dengan seringai tampannya, Shikamaru bertanya.

" Apa maksudmu?" merasa bingung dengan ucapan aneh Shikamaru, membuat Kiba penasaran. 'Jika bukan dia, siapa lagi?' batin Kiba.

Sedang Shino masih diam menyaksikan drama yang dibuat oleh dua sejoli ini sambil sesekali menyerengit.

Melebarkan seringainya, Shikamaru berkata, " Bagaimana jika kubilang yang memintamu kembali adalah Hanna?"

" Han...na?"


Maaf ya baru bisa updet yang ini saja dlu. dan maaf banget aku hiatus sangat lama. dan untuk cerita yang lain nanti di update juga tapi gk tw kapan. dan juga maaf ya pendek n banyak typo beterbangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please, Come Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang