04. Candlelight Dinner Becomes Wild

Zacznij od początku
                                    

Mark akhirnya melepas kain penutup pada Mata Renjun.

"Wooahh hyung? Kamu yang menyiapkan semua ini?" Mata Renjun berbinar melihat pemandangan di depannya. Sebuah meja dengan dua wine di sisi kanan kirinya, lilin, dan sebuah buket bunga tak lupa dua piring steak yang sudah tersaji disana.

"Iya.. Kamu suka?"

"Suka sekali hyung.. Terima kasih ya.."

"Iya.. Kalau begitu ayo kita duduk." Mark mempersilahkan Renjun duduk dan Renjun pun menerimanya dan duduk berhadapan dengan Mark.

Mark duduk pada sisi lainnya setelah mempersilahkan Renjun duduk.

"Jadi untuk ini kamu memintaku kemari?" Renjun membuka suaranya setelah ia duduk.

"Ya bisa dibilang begitu.."

"Terima kasih ya hyung.."

Mark tersenyum. Keduanya kemudian menyantap makanan mereka dengan sesekali berbincang.

"Renjunie sayang.. Maukah malam ini kamu menginap dirumahku?" Pertanyaan tiba-tiba Mark membuat Renjun sedikit bingung.

"Huh? Ada apa lagi ini hyung?"

"Aku hanya merasa kesepian.."

Renjun hanya ber'O' ria tanda ia mengerti.

"Aah begitu.. Hmm baiklah.." Renjun akhirnya menyetujuinya.

Mark tersenyum senang setelahnya.

"Terima kasih banyak ya!"

.

.

Mark dan Renjun sudah ada ditempat tidur bersiap untuk menuju alam mimpi. Renjun menaruh kepalanya pada dada Mark merasakan detak jantung sang kekasih.

"Terima kasih ya sudah mau menginap.."

"Iya hyung terima kasih juga makan malamnya.."

"Sekarang aku tidak kesepian lagi karena ada kamu.." Mark beralih memeluk dan mencium pucuk kepala Renjun.

"Iya hyung.. Aku ikut senang.. Ayo kita tidur.." Renjun berucap dan setelahnya mulai memejamkan matanya.

"Jaljayo ya sayang.."

Tidak ada sahutan dari Renjun lagi, sepertinya dia sudah tertidur.

Mark memilih ikut menuju alam bawah sadar berharap bertemu dengan Renjun di mimpinya.

.

.

Tak terasa waktu sudah pagi. Mark dan Renjun masih ada di ranjang yang sama karena hari ini adalah hari sabtu sehingga mereka tidak bekerja.

Mark sudah bangun dari tadi. Tapi ia enggan beranjak dari kasurnya karena asik memandangi wajah damai Renjun ketika tertidur.

Tak beberapa lama Renjun terbangun dan membuka matanya. Pandangannya langsung di sambut Mark yang sedang memandangnya.

"Pagi.. My Sunshine.."

"Hyung.. Kau sudah bangun? Kenapa tidak mandi atau sarapan?"

"Aku terlalu terbuai dengan wajah manismu sehingga aku tidak rela meninggalkannya."

Renjun tertawa kecil dengan pipi yang bersemu merah.

"Mau mandi bersama?" Pertanyaan tiba-tiba Mark membuat Renjun membelakan matanya. Pipinya yang merah menjadi tambah merah.

BEAUTIFUL TIMES [MARKREN]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz