Seorang gadis dengan warna rambut light auburn menatap pemandangan hijau dan beberapa gedung besar dari balik kaca mobil mewah yang membawanya menuju Main Building Olympus. Gadis berusia 21 tahun itu tidak menyangka bahwa sebuah universitas elit yang sering dibicarakan oleh kakak perempuan dan sahabatnya itu ternyata memang menyerupai sebuah kota kecil. Tinggal dua tahun di Australia untuk menemani neneknya, membuat putri tengah keluarga Kang itu tidak mengikuti jejak kakak perempuannya, Rachel, untuk kuliah di Olympus. Namun, dua bulan setelah ditinggal pergi oleh sang nenek membuat Sera—nama gadis berambut light auburn itu—harus kembali ke tanah airnya dan melanjutkan studi di Olympus.
Gadis itu kini menjejakkan kakinya di hadapan gedung megah yang didominasi warna putih dan disokong oleh pilar-pilar besar. Membuat Suri teringat akan gedung pengadilan Amerika Serikat yang juga ia kagumi model bangunannya itu. Setelah melewati bagian pemeriksaan, gadis itu kemudian mencari kantor Administrasi sesuai petunjuk petugas keamanan yang sempat ia tanyai tadi.
"Permisi. Saya—"
"Oh, you must be the middle child of Kang. Third year and law major, right? Follow me." belum sempat Suri menyelesaikan perkenalan dirinya, wanita paruh baya yang menyambutnya di meja resepsionis itu langsung membawanya keluar dari kantor Administrasi. Suri berjalan di belakangnya sambil sesekali melirik kanan-kiri, mencoba menghafal apa saja yang ada di gedung utama Olympus ini sekaligus mengagumi interior bangunan megah yang usianya lebih tua daripada gadis itu. Suri memang memiliki ketertarikan terhadap desain interior dan arsitektur, namun keinginannya untuk mengambil studi sesuai apa yang ia minati harus terkubur dalam-dalam karena nama belakang yang ia sandang.
Langkah Suri kemudian terhenti, gadis itu mendonga; membaca papan cokelat mengkilap yang tertempel di atas pintu yang sudah dimasukki oleh wanita paruh baya yang menyambutnya tadi. Welcoming Committee Center, gumamnya sebelum ikut masuk ke ruangan yang lebih luas dari living room apartemennya di Australia.
"Here's the transferred new student, Suri Kang. Perwakilan house ChiOs— oh, there you are, Tawny. Please show her around."
"Suri?"
"Tawny?"
"Oh My Gosh!!! When did you— How?"
"Surprise!" Suri terkekeh setelah melepas pelukan singkat Tawny. Ia memang sengaja tidak memberitahukan Tawny bahwa ia akan kembali ke tanah air dan melanjutkan studinya di Olympus. Gadis berpipi tembam itu memang mengenal Tawny, sosok perempuan bertubuh mungil yang biasa hanya dapat ia lihat dari layar ponsel dan macbooknya itu kini ada di hadapannya. Kedekatan keluarga Kang dan Sohn membuatnya mengenal Tawny sejak ia lahir di dunia ini. Tawny adalah teman pertamanya. Walaupun kesempatan mereka untuk saling mengenal tercipta karena nama belakang yang mereka sandang, namun persahabatan diantara kedua gadis itu benar-benar tercipta karena kecocokkan karakter satu sama lain.
"Hehe. I've just arrived yesterday. How are you?"
b a s h e r t .
Setelah diajak berkeliling Olympus hampir satu jam lamanya, Tawny kini mengajak Suri ke rumah sorority dimana mereka tinggal. Ya, Tawny juga merupakan anggota dari Chi Omega, legacy privilege, they said. Karena baik the Sohns dan the Kangs adalah founder dari sorority house yang terkenal akan acara charity nya itu.
"This is our house.. Chi Omega, or shortened as ChiOs. On the left, there is Kappa Kappa Gamma or Kappas, and on our right is.. Sigmas, Sigma Chi." jelas Tawny sambil menunjuk dua rumah besar yang mengapit rumah sorority mereka. Suri dapat mendengar penekanan nada khusus untuk tiga kata terakhir Tawny, Sigmas, Sigma Chi. Membuat Suri menatap bangunan rumah modern yang menjadi markas the Sigma Chi itu. Gadis itu kemudian mengalihkan pandangannya ke rumah megah Kappa Kappa Gamma, tak sengaja menangkap sosok pasangan yang tengah berciuman di pekarangan rumah yang didominasi warna putih itu. Pipi Suri bersemu merah, walau tinggal di Australia yang juga memiliki kultur bebas kebaratan tak lantas membuat gadis itu terbiasa dengan public display affection. Namun, ia tak menampik ada perasaan iri di hatinya setiap melihat pasangan yang terlihat bahagia itu.
Can I find someone that I'd love too, here?
— suri kang
b a s h e r t .
Seorang pria dengan rambut hitam legam duduk menatap layar flatscreen yang menampilkan salah satu film box office keluaran akhir tahun kemarin dengan wajah datar. Sesekali ia meneguk soda yang sedari tadi ia pegang di tangan kanannya sebelum matanya beralih dari tv, menangkap sosok kedua temannya memasuki living room dimana ia berada.
"Did you heard? Ada anak baru, katanya putri tengah Kang yang dulu di luar negeri akhirnya pindah kesini."
"Ooh, if she lives abroad, there's a chance she's different from her sister, you know? Maybe more wild and..."
Rion—nama pria berambut hitam legam itu—merasakan ponselnya bergetar, menghilangkan fokusnya untuk mengikuti alur percakapan kedua temannya itu demi mengecek pesan singkat yang baru saja masuk.
Jolie
are you still up for tonight?
Rion
always.
Is it possible to escape this toxic routine?
— jevarion liem
VOUS LISEZ
1 ‧ bashert. [i. jb + k. sg]
FanfictionSeri pertama dari Olympus Campus Universe // © bellenoire scripts Apa jadinya jika reinkarnasi manusia dari Ares, the Greek God of War dan Eirene, Greek Goddess of Peace malah jatuh cinta di dunia ini?
![1 ‧ bashert. [i. jb + k. sg]](https://img.wattpad.com/cover/168583643-64-k46241.jpg)