Jilid 1 Bagian 12 - Kenyataan

Začít od začátku
                                    

“Ya, tentu saja, pasti akan kuubah dan kuciptakan dunia yang jauh lebih baik.”

“Lalu... apakah kau akan tetap bersamaku hingga waktu itu tercapai? Exceed?”

Cahaya batu itu sedikit demi sedikit meredup sembari berkata.

“Yes, Master, sampai ingatan, kekuatan dan tubuhku kembali, sampai kapanpun, aku akan selalu ada untukmu...”

Yuu yang sudah membersihkan darahnya  meninggalkan Toilet itu dan berjalan menuju ke tempat Mikan berada.

Sesampainya di sana ia melihat Mikan sedang duduk menatap keluar jendela, Yuu mendekatinya dan berkata.

“Mikan? Apa kamu sudah baikan?“

Mikan menoleh ke arah Yuu dan menganggukkan kepalanya.

“Umm... terimakasih ya Kak.”

“Eh? Ketahuan ya?”

Mikan yang mendengar itu menggelengkan kepalanya.

“Haduh Kakak ini, tiba-tiba lukaku pulih begitu saja, tanpa bekas sedikitpun lagi, kerjaan siapa coba?”

“Ahahaha… siapa ya...?”

Dengan tatapan matanya yang disipit-sipitkan Mikan berkata.

“Pasti Kakak kan...?”

“Ahahaha…”

“Tuh kan ketawa terus, huft...”

*BUGH!*  Suara pintu yang dibuka tiba-tiba dengan sangat kuat.

Kepala sekolah tiba-tiba datang dan berteriak.

“Yuu!?”

Yuu terkejut dan dengan spontan meresponnya.

“Scarlet!?”

Dengan wajahnya yang kesal Scarlet berkata.

“Yuu... bukankah sudah kubilang untuk memanggilku Kepala Sekolah jika kita tidak sedang berdua?”

“Ah!? Maaf tadi itu-”

“Sudah lupakan, ini lebih penting.”

“Ada apa Kepala Sekolah?”

“Yuu, kamu tahu'kan? Di luar aku sebagai Saint Magus, masih ada 9 Saint Magus lagi.”

“Iya, lalu?”

“Mereka semua ternyata berpihak pada Tork! Dan selama ini mereka membantu penyerangan Tork dari dalam, ini gawat Yuu. Mereka semua sudah mulai melakukan serangan dan berniat untuk mencuri inti core daratan buatan!”

Yuu sangat terkejut dan kesal mendengar itu.

“Apa mereka sebegitu bodohnya!? Jika core itu di ambil maka seluruh daratan buatan akan jatuh dari ketinggian 60km di atas permukaan bumi dan akan langsung menghantam permukaan bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi!”

Yuu dengan sangat kesal mengepal tangannya dan berkata.

“Apa mereka ingin menghilangkan nyawa 3.2 Miliar orang yang tidak tahu apa-apa demi tujuan bodohnya!?”

Scarlet hanya bisa terdiam melihat ekspresi Yuu.

“Kakak…”

“Mikan? Maaf ya, Kakak terbawa emosi.”

Mikan menggelengkan kepalanya.

“Umm... tidak apa-apa Kak, aku mengerti dengan apa yang Kakak rasakan, tapi tetap saja aku tidak percaya para Saint ternyata selama ini memihak Tork.”

“Iya Mikan, Kakak juga tidak habis pikir, kalau hanya 3 atau 4 Saint itu tidak terlalu menjadi masalah, tapi untuk melawan 9 Saint sekaligus itu bukanlah hal yang mudah.”

Di tengah-tengah pembicaraan, tiba-tiba terjadi guncangan yang sangat keras.

*BURRGGHHH!!!*

“Ge-Gempa? Ada apa ini?” Ucap Scarlet dengan wajah bingungnya.

“Sepertinya mereka sedang merusak penghalang core daratan buatan secara paksa… Scarlet! Kuserahkan Mikan padamu.”

Mikan terkejut mendengar perkataan Kakaknya.

“Eh!? Kakak!?”

“Baiklah Yuu...”  Ucap Scarlet.

Mikan panik dan memegang tangan Kakaknya dengan sangat kuat.

“Kakak! Apa Kakak berniat untuk melawan 9 Saint Magus sekaligus?”

Yuu menganggukkan kepalanya.

“Umm...”

Seketika Mikan berteriak.

“Tidak! Itu Mustahil! Bahkan bagi Kakak sekalipun untuk melawan 9 Saint Magus sekaligus itu mustahil!”

Yuu menundukkan badannya dan mengelus kepala Mikan.

“Tenang saja Mikan, Kakak pasti akan baik-baik saja, kumohon percayalah padaku, bukankah kamu percaya dengan Kakak lebih dari siapapun?”

Mikan yang melihat tatapan Yuu menjadi terdiam, lalu melepaskan tangannya yang sedang menggenggam Yuu.

“Umm... berjanjilah padaku, bahwa Kakak akan baik-baik saja dan pasti kembali.”

“Ya, Kakak berjanji…”

Yuu berdiri dan menghadap Scarlet.

“Scarlet... Terimakasih ya...”

*CTAK!*

Yuu menjentikkan jarinya dan seketika menghilang dari tempat itu.

( Yuu? Ada apa dengan ekspresi Yuu tadi? Kumohon kembalilah dengan selamat. ) Gumam Scarlet.

*BUSH!*

Yuu seketika sampai di tempat pelindung core daratan buatan tersebut, tetapi...

“Hoo… jadi dia yang bernama Kirishima Yuu?”
“Hah!? Cuma bocah ternyata?”
“Sepertinya gosip yang beredar itu cuma omong kosong ya?”

Yuu berhasil berpindah tempat menuju inti core daratan buatan, tetapi, dia berpindah dan berdiri tepat di tengah-tengah ke 9 Saint Magus yang sedang mengelilinginya.

“Sepertinya jebakan kita berhasil.”
“Ya, sesuai dengan perkiraan, dia pasti akan datang kesini.”
“Ayo cepat kita habisi dia lalu ambil corenya!”

Dengan ekpresi wajahnya seperti orang yang tidak sengaja menginjak permen karet bekas, ia berkata...

“Eh…? Serius nih...?”

.

.

.

Terimakasih banyak! Untuk kalian semua yang sudah membaca hingga Bag.12 ini!

Jangan lupa Vote, Komentar dan juga Share ke Teman" kalian ya!

Tidak terasa kita sudah berada di penghujung cerita, semoga kalian semua menikmatinya ya~

Ikuti terus MnA hingga akhir ya~

Have a nice day!. ^3^

Next :

Jilid 1 Bagian 13 - Penentuan [END]

Magus no AizrKde žijí příběhy. Začni objevovat