"Tin, jangan nangis :("

Ga lama ambulance ini berhenti didepan rumah sakit dan para suster langsung mengambil tempat tidur dorong lalu menaruh tubuh gue di atasnya. Gue menatap ke arah tas gue dan kaset yang tadi gue beli.

Kasetnya rusak dan ada bercak darah gue.

Austin dan Madeon ditahan dokter agar ga masuk kedalam. Gue bisa liat dokter mulai menaruh alat pernafasan dan membersihkan darah-darah di tubuh gue..

Gue bergidik ngeri ngeliat tubuh gue sendiri.

Madeon memejamkan mata sambil menyenderkan kepala ke tembok sedangkan Austin menundukan kepala.

"Hugo, lo liat siapa yang nabrak YN ?"

"no, tapi gue ingat plat mobilnya"

"Good ! Ayo kita urus kasus ini"

Austin dan Madeon langsung pergi.

Gue cuma diem mematung didepan UGD.

Gue harus cari Daniel dan nanya gimana caranya balik lagi ke tubuh gue.

Gue kembali melayang menelusuri lorong-lorong rumah sakit dan melewati kamar mayat.

"ASTAGA (//_\\)" gue ngeliat orang tanpa kaki melayang dari dalem kamar mayat. Gue berusaha mengatur nafas gue dan buru-buru melayang keluar.

Tapi lagi-lagi gue ngeliat hal menyeramkan. Ada perempuan seumuran gue kayaknya dia keliatan pucet banget menatap ke arah gue.

Gue benci banget kaya gini ih :---(

"mencari ku ?" gue langsung nyari sumber suara. Daniel lagi duduk manis di atas balkon rumah sakit

"Daniel, gimana caranya gue balik ke tubuh gue lagi ?" tanya gue sedikit berteriak. Daniel langsung melompat dari balkon dan berdiri di hadapan gue.

"Hanya satu caranya"

"apa itu ?"

"orang yang mencintaimu harus menyesali perbuatannya dan meminta maaf padamu"

Gue berpikir "Greyson ??"

"bisa jadi"

"ko bisa jadi -_-"

"memangnya hanya dia yang mencintaimu ? kasian sekali hidupmu"

"enak aja ya engga lah -_- terus siapa dong ?"

"coba cari tau sendiri dan minta bantuan pada orang lain"

"gimana caranya minta tolong kalau orang ga bisa liat gue"

"hahaha ya ya, roh mu hanya bisa di lihat oleh orang-orang tertentu"

"terus siapa ??" tanya gue frustasi.

"Cari tau sendiri" Daniel melayang lagi ke atas

"oy tunggu dulu" gue menyusul Daniel ke atas

"apa lagi ?"

"bisa tolong jelasin kenapa gue bisa liat orang-orang yang ada di kamar mayat itu"

"YN, kau ini roh tentu saja kau bisa melihat segala yang tak kasat mata."

"Terus gue sama kaya hantu gitu :("

"ya bisa di bilang begitu, jangan takut. Mereka tidak jahat. Biasakanlah penglihatanmu" Daniel terbang ke atas langit dan menghilang.

Gue diem.

Gue harus cari kemana orang yang bisa ngeliat keberadaan gue.

Gue memutuskan masuk kembali kedalam rumah sakit dan melihat tubuh gue.

Stranger, I love you!Where stories live. Discover now