Keping Terakhir

730 77 9
                                    

Kepercayaan Adalah Kunci Utama dalam menjalin sebuah Hubungan , Karena Seperti Sebouqet Bunga , Kepercayaan Itu Bak Pita Pengikat , karena tanpa pita pengikat , Seindah Apapun Bunganya , Tidak Akan tampak Indah Jika tidak Dirangkai dengan Satu ~Park Shinhye~
******
Shinhye Pov
"Yujin Ahjumma !! " Demi Tuhan teriakan Ha Na membuat darahku Berdesir , Benarkah Wanita Itu ?? disini ? Rencana Apa lagi ini Tuhan ? Aku mencoba menguatkan hatiku , dan Benar Saja Ketika Aku menengok ke Arah pintu Masuk wanita Itu Tengah tersenyum Manis dan melambaikan tangan ke arah mereka , Shinhye mengalihkan pandangannya ke arah Yonghwa .
Tanpa Sepatah Kata keluar dari Bibirnya , Shinhye menyambar Ha Na yang berada di pangkuan Yonghwa , Namun Yonghwa memeluk Erat Ha Na , Ia Menatap Shijn Hye dengan Pandangan Memohon , Seolah – olah berkata 'Tolong Jangan pergi' Namun Shinhye seolah tak Mengindahkannya , ia tetap keluar dari restoran itu meski tanpa Ha Na , Yujin yang masih berada di pintu masuk mencoba menghalangi Shinhye .
"Bisakah Kau dengarkan Kami dulu ?" Tanya Yujin , Namun Shinhye yang benar – benar dilanda Emosi , Ia malah mendorong Yujin dengan kasar kemudian melesat dengan cepat , Yujin hampir saja terjatuh kalau tak ada Sepasang Tangan Kekar yang menahannya .
"Gwenchana Chagi ?" Tanya Sang pemilik tangan kekar itu pada Yujin
"Gwenchana oppa " Jawab Yujin
*******
Shinhye menyetop Taksi dan meminta Sang Supir untuk mengantarkannya ke Hotel . di Sepanjang perjalanan Shinhye tak mampu lagi menahan air matanya , Sedih Marah Kesal Semuanya berkecamuk dalam Hatinya ,
Shinhye Pov
Bagaimana Bisa Wanita Itu Berada Disini ? Apakah mereka mau menunjukkan padaku seperti Apa hubungan mereka ??? Cih ... benar – benar tak tahu malu , Jadi ini sebenarnya tujuan Yonghwa mengajakku berlibur , hanya ingin menunjukkan padaku betapa bodohnya aku .
Shinhye Pov End
******

"Bagaimana ?? Kau bisa menghubunginya ?" Tanya Yujin pada Yonghwa . Namun Yonghwa hanya menjawab dengan gelengan kepala , Wajahnya tampak begitu Frustasi .
"Maafkan Aku " Hanya itu yang mampu keluar dari bibir Yujin
"Gwenchana Yujin-Ah , Aku akan menjelaskan semua padanya sekarng , Aku akan menyusulnya ke hotel ' Ujar Yonghwa meraih Ha Na ke dalam gendongannya dan berlalu pergi , kembali menuju hotel .
******
Shinhye mengemasi barang – barangnya dengan kalap , Ia melemparkan Semua Pakaiannya ke dalam Koper, Ia tidak perduli Apa – Apa lagi , Yang dia Inginkan adalah Kembali Ke Seoul , Sekarang Juga .
"Ige Mwoya Shin-Ah ?" Tanya Yonghwa ketika memasuki kamar Hotel mereka dan mendapati Keadaan kamar itu begitu berantakan ,
"Berhenti !!! Jangan Mendekat !!! " Teriak Shinhye ketika mendengar langkah Yonghwa yang semakin mendekat . "Tapi , Kau mau kemana ? kenapa mengemasi semua barang – barangmu " tanya Yonghwa . "
"Haruskah kau bertanya Yong ?? Harusnya Aku yang bertanya , Bagaimana bisa Saekki yeoja itu bisa berada disini ?? Kau mengundangnya ?? Kau mengajakku pergi ke Jeju , Pada Akhirnya Kau hanya ingin memperlihatkan padaku bahwa kau dan selingkuhanmu itu berlibur juga disini eoh ??" Teriak Shinhye lagi , membuat Hana yang tertidur ketika perjalanan ke hotel menjadi terbangun .
"Huwaaa.... Eomma , kenapa Eomma berteriak Huwaaa" tangisan gadis itu pecah , Yonghwa mencoba menenangkan putri kecilnya dengan mengelus punggung Hana . "Tenanglah Hana ...tidurlah lagi " ujar Yonghwa halus , Shinhye yang masih tak bisa menenangkan hatinya memilih keluar menuju Balkon .
Suasana hati Shinhye benar – benar sangat bertolak belakang dengan langit yang cerah bertabur bintang malam itu .Ia kembali tak dapat membendung air matanya , Ia benar – benar tidak tahu harus berbuat apa lagi , Ia masih sangat mencintai Yonghwa , dan Hana pun masih membutuhkan Yonghwa, tapi Ia tak pernah bisa menerima kebohongan .
Apalagi sebuah penghianatan . Shinhye mendongakkan kepalanya , mencegah Air mata membanjiri pipinya , namun Air matanya sulit sekali untuk dibendungnya , Ia menutup mulut dengan tangan kanannya , menutupi isaknya agar tak terdengar hingga ke dalam kamar .
Sementara itu Yonghwa yang telah berhasil menidurkan Hana kembali, memandang punggung Shinhye yang berguncang dari balik tirai , Ia kemudian melangkahkan kakinya lalu menelusupkan kedua tangannya memeluk pinggang wanita yang sampai sekarang masih selalu membuat jantungnya berdebar .
"Bisakah sekaliii saja aku minta padamu untuk tidak keras kepala ?" ujar Yonghwa lembut , Ia menyandarkan kepalanya di bahu Shinhye , Shinhye bisa merasakan desahan nafas Yonghwa yang menyelusup di lehernya , yang masih mampu membuat darahnya berdesir .
Shinhye tampak berfikir disatu sisi ia membenarkan bahwa dia selama ini memang yang sangat keras kepala , karena sama sekali tidak pernah mau mendengarkan penjelasan dari Yonghwa , tapi di sisi lain ia merasa apa yang dilihatnya sudah cukup jelas , jadi tidak ada yang perlu ia dengarkan lagi .
Tangan Shinhye mencoba melepas tangan Yonghwa yang masih melingkar erat di pinggangnya namun Yonghwa lebih kuat Ia malah memutar Tubuh Shinhye membuatnya terpaksa harus berhadapan dengan Yonghwa . Shinhye memalingkan wajahnya , mencoba menghindari tatapan Yonghwa , Ia sadar selama ini ia tidak pernah bisa menghindari tatapan Yonghwa , karena sejujurnya , tatapan Yonghwa seperti distilasi Alkohol yang mampu membuatnya menanggalkan segala rasionalitas dan egonya , karena begitu memabukkan.
"tatap Aku Shin-ah " pinta Yonghwa penuh harap . Namun Shinhye masih saja tak bergeming , membuat Yonghwa terpaksa merengkuh leher Shinhye agar mau menatap matanya . "Tatap Aku , Lihatlah kedalam mataku , Apakah Ada Yujin disana ? apakah Ada kebohongan disana ?" Pekik Yonghwa tertahan .
Shinhye menatap mata legam Yonghwa ,tatapan mata itu masih sama seperti dulu . Ia masih melihat pancaran cinta disana , Namun lagi – lagi bayangan Yonghwa berada di kamar Yujin berkelebat di benaknya , membuat Shinhye kembali memalingkan wajahnya dan mendorong tubuh Yonghwa agar menjauh .
Yonghwa mendengus kesal kemudian mencengkeram erat tangan Shinhye , lalu menarik Paksa Istrinya keluar dari Hotel . "Lepaskan Aku Yong!!" pekik Shinhye meronta mencoba melepaskan genggaman tangan Yonghwa . Namun Yonghwa tak menghiraukannya , Ia terus menarik Shinhye tanpa memperdulikan seberapa banyak Yeoja itu berteriak .
ia membawa Shinhye ke depan sebuah kamar Hotel tak jauh dari kamar mereka , Wajah seorang namja tampan menyembul ketika pintu itu terkuak . "Ahh ... Yonghwa-ssi kau sudah datang ?" ujar Namja bernama Moon Jowoon itu ramah . "Anda Pasti Park Shinhye, Istri Yonghwa " sapa namja itu membuat Shinhye mengerutkan keningnya . Ia merasa asing dengan Namja ini , tapi kenapa ia bisa mengenalinya .
Belum habis rasa bingungnya , Yonghwa kembali menariknya masuk setelah Namja ramah itu mempersilahkan keduanya masuk . Shinhye terkejut ketika pandangannya menumbuk pada sesosok Yeoja yang tak lain adalah Kim Yujin . "Maaf Aku harus memaksamu kemari dengan cara seperti ini , Aku sudah tidak tahu lagi harus menjelaskan bagaimana padamu " ujar Yonghwa pelan , Perlahan genggaman tangan Yonghwa mulai mengendur .
Lama keempat orang dewasa itu terdiam , hanya bunyi detik jam yang terdengar di ruangan berukuran besar itu "Aku rasa Aku memang harus menjelaskan kesalah pahaman ini Shinhye-Ya" Ujar Yujin memecah kesunyian .Yeoja itu kemudian bangkit dari kursinya dan berjalan mendekat ke arah Shinhye , Shinhye terhenyak ketika tiba – tiba Yujin menjatuhkan tubuhnya dan bersimpuh dihadapannya .
"Maafkan Aku Shinhye-Ya , ini semua salahku " Isak Yujin

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Nov 02, 2018 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Repair Our LoveNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ