Donghyuck mendengus sebal. Dia tidak menyangka kalau Jaehyun akan menolak permintaannya.
Padahal Donghyuck sudah sangat yakin bahwa di mobil tadi, dia sempat melihat tatapan nafsu saat memberikan penawaran pada Jaehyun. Yang anehnya, malah berujung dengan penolakan.
Donghyuck benar-benar tidak mengerti. Dan memikirkan hal itu membuat kekesalannya bertambah.
Posisinya yang tadi sedang berbaring di tempat tidur sembari menatap langit-langit kamar segera berubah menjadi terngkurap. Bibirnya mengerucut dan keningnya berkerut seraya punggung kakinya berayun memukul-mukul permukaan tempat tidur secara bergantian. Otaknya memikirkan siapa kira-kira orang yang tepat untuk ia mintai pertolongan.
Hingga beberapa menit kemudian, sebuah nama tiba-tiba saja muncul di kepalanya. Dengan cepat tangannya menyambar ponsel yang tergeletak asal di sisi tubuhnya dan mencari kontak orang itu.
Donghyuck mendekatkan ponselmya ke telinga. Setelah mendengar nada dering beberapa kali, sebuah suara di seberang sana menyapa telinganya.
"Halo, baby? Tumben kamu nelpon aku duluan." ujar suara itu, "Ada apa?"
Donghyuck berdehem pelan, "Besok gue mau ketemu sama lo,"
"Hm? Tumben banget." Dan meskipun Donghyuck tidak bisa melihat wajah orang itu, Donghyuck sangat yakin kalau orang di seberang sana pasti tengah menyunggingkan senyum. "Kapan? Dimana?"
"Jam istirahat, di taman belakang fakultas ekonomi." jawab Donghyuck. "Lo bisa kan?"
"Anything for you babe."
Setelahnya Donghyuck segera memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak. Mengabaikan kalimat terakhir yang keluar dari mulut Hyunjin.
Donghyuck sudah terlalu sering mendengar kalimat semacam itu dari Hyunjin, temannya semenjak SMA.
Memang banyak teman Donghyuck yang bilang kalau Hyunjin itu sudah lama suka padanya. Tapi sayangnya Donghyuck tidak percaya. Dia juga tidak benar-benar mau tahu kebenaran dibalik gossip tersebut, karena dia sendiri tidak peduli.
Yang Donghyuck mau hanya satu.
Agar sahabat kakaknya, Jung Jaehyun, memandangnya sebagai seseorang yang lebih dari sekadar 'anak kecil yang polos' atau 'adik kecil yang harus dilindungi'.
Karena pada kenyataannya, Donghyuck tidaklah sepolos yang Johnny dan Jaehyun pikirkan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
yhaaaa.. ini hyunjin hyunjin hyunjin stray kids yakkkk, tadinya mau pake mark tapi terlalu mainstream
saia mah bosen yang mainstream mainstream hwhwhwhwhwhwh
