part.1-Hujan

6K 414 2
                                    


🍁🍁🍁

  Aku mencintaimu bagaikan derasnya hujan,hingga aku tak sadar bahwa hujanpun akan kian mereda. Bukan,aku mencintaimu seperti hujan.. karena aku tak ingin cintaku kian hilang.
Aku mencintaimu dengan caraku sendiri.

Sekalipun hujan membasahi tubuhku entah kenapa aku enggan meninggalkan tempat ini hingga ia yang kutunggu datang namun ia belum menampakan kedatangannya.
Lelah? Tentu,aku lelah menunggunya di sini.
Tapi bagaimana jika setelah aku pergi ia datang?

Dingin? Oh tentu. Aku tak membawa payung dan hujan deras ini membasahi tubuhku.
Entah kenapa aku merasanya nyaman duduk di taman yang luas ini padahal hujan turun deras.
Aku suka hujan dan aku ingin menunggunya.

Hingga aku merasakan tetesan hujan tak mengenai tubuhku dan sepasang sepatu berhenti di hadapanku dan akupun tersenyum.
Ia datang? Namun senyumku memudar saat mengetahui siapa sosok di depanku.

"Apa yang kau lakukan disini?"
Soonyoung,ia menatapku dengan sebuah payung di tangannya.

"Menunggu seungcheol" jawabku pelan

"Pulanglah,aku akan mengantarkanmu. Seungcheol tidak akan datang"

"Dari mana kau tahu ia tak akan datang?"aku menatapnya sedikit tak suka,pasalnya dari mana ia tahu seungcheol tak akan datang

"Dia yang menyuruhku kesini untuk mengantarmu pulang"

"Oh benarkah? Kenapa dia tak menghubungiku terlebih dahulu?"

"Ayolah riza azzhary. Tak ada gunanya menunggu di sini"

"Aku bisa pulang sendiri,dan bilang padanya untuk menghubungiku terlebih dahulu jika ia tak bisa datang"

🍁🍁🍁

Dulu kami sangat dekat,dia sahabatku. Ya,Choi seungcheol adalah sahabat terbaiku.
Namun semuanya berubah saat kedua orang tua kami mulai menjodohkan kami.
Seungcheol berubah,tak ada lagi sosok seungcheol yang selalu memperhatikanku,tak ada lagi sosok yang selalu tersenyum hangat padaku,tak ada lagi sosok yang selalu ada untukku. Yang ada sekarang hanyalah Seungcheol sosok yang selalu mendiami,mengabaikan dan bersikap dingin seolah aku bukan orang yang berarti baginya.

Bahkan setelah kami bertunangan sikapnya kepadaku semakin menjadi,ia tak pernah menganggapku ada sekalipun aku berada di hadapannya.

Dulu aku sempat berfikir bahwa jika seorang laki-laki dan perempuan bersahabat maka akan ada salah satu yang menyukai itu hanyalah cerita semata namun,aku merasakannya sekarang.

Aku menyukainya saat kami menginjak masa SMA, perlakuannya terhadapku membuatku jatuh padanya.
Tampan,berani dan juga memiliki pribadi yang lembut dan ramah.
Namun sekali lagi,itu hanyalah masa lalu.

Menikmati derasnya air hujan yang terasa dingin,ku melangkahkan kaki ini dengan perlahan.
Oh lihat,bahkan hujan menertawai kebodohanku.

Hingga langkahku terhenti di depan bangunan kafe yang terlihat ramai.
Aku melihatnya. Melihat sosok yang ku tunggu tengah tersenyum untuk orang lain.
Senyuman yang terlihat tulus dan hangat
Aku juga melihat sosok wanita yang tengah duduk di hadapannya.

Setidak pentinglagikah aku untukmu choi seungcheol?
Setidaknya bisakah kau mengirimiku pesan.

Mataku mulai memanas dan perlahan airmataku turun membasahi pipiku.
Ini adalah hari yang buruk.

Aku seperti orang gila yang kehilangan akal karenanya.
Derasnya hujan yang membasahiku tak sesakit hatiku saat ini.
Aku tak ingin berteduh,tanggung rasanya jika aku berteduh sedangakan tubuhku sudah basah kuyup.

Aku terus berjalan dan berhenti kala Soonyoung mencekal tanganku..
Apakah pria ini mengikutiku?

"Pulanglah,kau bisa sakit jika terus seperti ini"

"Sudah ku bilang aku bisa pulang sendiri" suaraku sedikit mengeras. Aku menatapnya dengan pandangan tak suka namun ia menatapku dengan tatapan lembutnya

"Dengar,kau akan sakit jika seperti ini" sebelah tangannya menentuh pundakku.
Aku terdiam tak ingin menjawab pertanyaannya

Soonyoung perlahan membawaku ke arah dimana mobilnya terparkir di tepi jalan.

Aku masuk kedalam mobilnya dan ia memasangkan sabuk pengaman untukku sebelum ia melajukan mobilnya.

Sunyi,tak ada percakapan diantara kami. Hanya suara lagu yang terdengar, bahkan hujanpun enggan mereda.

"Jangan melakukan hal bodoh seperti ini lagi"
Ucapnya masih dengan pandangan yang lurus menatap jalanan

"Aku menyukai hujan"

"Tapi hujan bisa membuatmu sakit,sadarlah akan hal itu"

"Soonyoung,apakah ia sangat membenciku?"

"Berhenti membicarakannya, pria bukan hanya dia di dunia ini".

"Tapi aku menyukainya"

"Berhentilah bersikap seakan kau adalah orang bodoh seperti ini. Aku mengerti jika kau menyukai hujan tapi,hujan bisa membuatmu sakit jika kau terlalu lama terkena hujan derasa seperti saat ini"

"Aku menyukai hujan Soonyoung"
.

Aku menyukai hujan,karena hujan menyamarkan air mataku.
Dan lagi ia sama seperti hujan,
Aku menyukainya namun perlahan ia dapat membuatku sakit dan terluka..

TBC..

Untuk part.1 segini aja dulu.
Jangan lupa vote dan comment. Jangan lupa follow juga.

31.oktober 2018
Story by Rin.

Starry Night | S.coupsWhere stories live. Discover now