Ini bukan kali pertama kau tak membalas pesanku, sudah sering kali.Sibuk?
Ah ya, aku tahu kebiasaanmu itu. Tak sempat atau memang tak mau menyempatkan diri.
______________________________________________Menit berganti jam, belum juga kau balas. Sesibuk itukah dirimu? Baik, anggap saja kau memang sesibuk itu.
Lelah menunggu kabarmu, aku jatuh tertidur. Sampai akhirnya beberapa bunyi notifikasi dari ponselku berdering silih berganti. Sedikit berharap, ada pesan darimu.
Aku lupa, dering pesanmu tak seperti itu bunyinya. Lalu aku menghibur diri, membuka halaman lini masa. Dan ya, kutemukan kau di sana, ternyata benar kau sedang sibuk di sana.
Sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari aku ingin melupakanmu, melepaskan kau dari genggam tanganku. Tapi sayang, aku tak bisa.
----------------------------------------------------------------------
CimmyAah sial!
Ini malem terakhir
gue mau jauhin dia
20.48 pmLu gak mau pamitan ma dia?
20.55 pm
Di read doang, tapi gue belum rela
21.03 pm
Jangan lu lakuin, kalo lu belum rela21.05 pm
Gue mau nanya lagi,
lu jadi mau lepasin dia?21.06 pm
Gue gak yakin bisa
21.06 pm
Udah mending lepasin aja,
lu berdua juga kagak bakal jadi ujungnya.21.07 pm
Aarghhh...
Aku sibuk memaki diri sendiri. Come on, you have to let him go!."No, I can't let you go. Sorry".
I talk to my self, I really can't let him go.----------------------------------------------------------------------
Andai saja kau tahu bahwa sampai detik ini, aku masih belum mau melepasmu.
Aku tahu, bertahan adalah hal yang mereka bilang sia-sia. Tapi berhenti, tak semudah yang mereka katakan.
.
.
.
Maaf, aku masih belum bisa melepaskan dirimu hari ini.
YOU ARE READING
Surreptitious
Romance"Sometimes, I think to let you go." Seandainya, aku dapat melupakanmu semudah aku mencintaimu. Seandainya. . . Nyatanya, kau masih menjadi satu-satunya yang paling ingin kucari keberadaannya ketika aku merasa senang, sedih, pun sakit. Dan akan selal...