Sendiri

27 1 5
                                    

Hawa dingin, suara jangkrik, dan tangis. Malam ini Hermosha masih terus menangis, ia terduduk di sebuah batu besar menutup wajahnya berharap semua ini hanya mimpi. Apa yang bocah kecil itu bisa lakukan. Hanya menangis tanpa ada yang bisa menenangkannya. Dia rindu mamanya, rindu papanya, rindu teman temannya, rindu el. Rindu.

~

Keesokan paginya sinar matahari yang menembus sela sela dedaunan membangunkan mosha dari tidurnya. Hmm iya, mosha bisa memjamkan matanya setelah lelah menangis.
Mosha membuka matanya yang membengkak karena semalaman menangis. Memang terasa berat. Tapi mosha harus bangun hari ini. mosha melihat ke sekeliling, "tenang" gumamnya. Mosha termenung sebentar, memfokuskan pandangannya ke salah satu batang pohon yang ada di depannya. Bukan bukan batang pohonnya yang menarik, tapi sesuatu yang menempel di batang itu terlihat kecil dan bergerak gerak. Karena mosha penasaran akhirnya mosha mendekati batang tersebut, melihat lebih dekat. Ternyata seekor ulat berwarna biru muda. Saat mosha ingin menyentuh ulat itu, tiba tiba "splash" ulat itu berubah menjadi kupu kupu yang indah. Sayapnya berwarna pelangi. Kupu kupu itu terbang mengelilingi mosha. Mosha berputar mengikuti arah terbang kupu kupu. Tiba tiba kupu kupu itu berhenti terbang dan hinghap di kepala mosha. Lalu tiba tiba semua menjadi gelap. Mosha tak tau apa yang terjadi. Yang mosha lihat hanya gelap. Mosha berfikir mungkin ia pingsan. Setelah beberapa saat muncul sebuah cahaya di bawah kaki mosha. Cahaya itu membesar membesar dan pada akhirnya terlihat seperti lubang cahaya yang besar. Mosha terjatuh ke dalamnya. Jatuh sangat dalam, seperti tak ada ujungnya. Mosha mulai teriak ketakutan. Dia memejamkan matanya.
Setelah beberapa jam berlalu, mosha tidak lagi merasaakan tubuhnya terjatuh. Kini mosha malah merasa tubuhnya melayang di langit. Dan benar saja, mosha sedang melayang di langit. Mosha menatap sekelilingnya. Dia memelototi setiap detail yang dia lihat. Memang sangat indah langit ini, gumam mosha dalam hati. Ya mosha benar, langit ini sangat indah. Seperti langit senja namun berpadu lagi dengan warna merah muda bercampur ungu. Di tambah lagi dengan burung burung yang berterbangan, seperti lukisan di dinding penuh warna, menambah keindahan. Mosha sudah pasti menikmati suasana seperti ini. Tapi, dimana ini? Langit belahan bumi mana yang mosha kunjungi. Sebentar berapa kemungkinan bahwa langit ini adalah lapisan langit yang menyelimuti bumi? Hanya ada sedikit kemungkinan.
"hey! " tiba tiba ada yang memanggil mosha. Mosha mencari sumber suara. Saat mosha memutar tubuhnya ke arah 180° mosha melihat el di depannya. Ternyata el ada disini. Tanpa pikir panjang dia langsung berteriak sambil berlari ke arah el-nya lalu memeluknya seerat mungkin.
"el!!" mosha berteriak.
"hai mosha, bagaimana bisa sampai kesini?" el bertanya bagaimana cara mosha bisa sampai ke tempat asing ini.
"aku tak tau el" mosha memasang raut muka cemberut.
"hei, kenapa?" el bertanya lagi.
"el mengapa disini?" bukannya menjawab pertanyaan el, mosha malah bertanya hal lain.
"aku pun tak tau mosha" jawab el.
Setelah bertemu dengan el, Mosha merasa sedikit tenang. Mosha bisa kembali tertawa. Yaa.. Itu berkat el.
Mosha dan el terbang mengelilingi tempat asing ini. Mereka melihat banyak hal disana. Dari mulai rumah rumah kecil seperti rumah kurcaci, air terjun pelangi, kupu kupu yang indah, unicorn, dan lain lain. Tempat ini memang seperti negeri dongeng. Sama persis seperti negeri negeri dongeng yang sering di ceritakan di buku dongeng sebelum tidur milik mosha.
Mosha merasa sangat lega hari ini. Dia bisa bertemu dengan el-nya. Ya setidaknya dia tidak sendiri. Tidak seperti kemarin, sendirian, di tengah hutan, menangis, kesepian, kacau. Ah pokoknya mosha sangat benci sendiri. Setelah hari itu pkoknya mosha tidak mau sendirian lagi.
Yaa untuk alasan mengapa el bisa ada disini, ya sudah mosha lupakan saja dulu. Yang penting sekarang dia tidak sendirian.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hayhay:) balik lagi dah:v agak gaje ya? Ya udah lah ya:) hasil produksi dari dunia mimpinya author:) wkwk, semoga masih layak untuk di baca>3>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VolarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang