Mama Baru?

92.9K 12K 2.1K
                                    

"Ayolah bu, aku sungguh tidak mau dijodohkan"

Jaehyun pening mendadak. Entah ada apa dengan ibunya yang tiba-tiba datang ke kantor dan menyuruhnya mengikuti perjodohan yang sudah direncanakan oleh sang ibu.

"Mark membutuhkan Ibu baru Jung! Dan kau juga membutuhkan istri baru!" serbu Nyonya Jung.

"Bagaimana Ibu berpikiran aku butuh istri baru?!"

"Kau nampak merana, jadi kuharap kau mencari Istri baru agar bisa merawatmu"

"lebih baik Ibu pulang saja, urusan Istri biar nanti aku datang ke jamuan makan malam"

"Jangan mencoba kabur lagi, ini sudah ke empat kali kau kabur dari Jamuan" delik Nyonya Jung.

"Ya ya, dan sekarang ibu pulang, kurasa ayah merindukan ibu"

"astaga, bagaimana bisa aku melahirkan anak macam dirimu!?" gumam Nyonya Jung seraya pergi meninggalkan Jaehyun yang memijat pelipisnya pelan.

Ah mengingat perkataan ibunya Ia jadi merindukan Mark. Akhir-akhir ini ia jarang mengurus Mark karena pekerjaan itu sudah ada Taeyong yang mengurusnya.

Setelah melirik jam akhirnya pria Jung itu memutuskan untuk pulang dan bertemu Mark.

°Baby Jung°

"Apa yang kau lakukan?"

Tanya Jaehyun yang mendapat pekikan kaget dari si pemuda Lee.

"Bisakah Tuan berhenti untuk selalu membuatku kaget?!"

"Maaf, sudah kebiasaan" Jawab Jaehyun singkat yang mendapat dengusan dari Taeyong.

"Jadi, apa yang dilakukan perawat Lee saat ini?"

"membuat puding susu"

"Untuk?"

"Untuk Mark tentu saja, kau kira untukku?"

"Ya kukira begitu, kau kan masih bayi"

"YA!!"

Jaehyung terkekeh geli. Entahlah, membuat Taeyong kesal sudah menjadi kebiasaannya selama seminggu ini.

Bahkan dia melupakan tujuan utamanya untuk segera pulang ke rumah.

"kenapa Tuan masih disini? Tuan tidak mau melihat Mark?"

Tegur Taeyong yang menyentak Jaehyun dari lamunannya.

Jaehyun mengangguk pelan lalu melangkahkan kakinya menuju kamar Mark, namun tak dapat menemukan bayi itu.

Mengedarkan pandangannya dan dia masih belum menemukan sang Anak. Dengan kalut Jaehyun berjalan menuju halaman belakang dan mendesah lega melihat Mark yang tengah tengkurap di atas alas yang mungkin disiapkan Taeyong di halaman belakang rumahnya.

"Jagoan Papa kenapa bermain sendiri hm?" Jaehyun menghampiri putranya dan mendapat pekikan lucu dari Mark.

Diangkatnya bayi itu dan mengecupi pipi gembil Mark yang tengah tertawa seraya mengemuti Jarinya.

Merasa pegal dengan posisinya, Pria Jung itu lantas mendudukkan tubuhnya pada alas yang digunakan Mark tadi.

Dengan jahil Jaehyun menghisap pipi Mark dan langsung melepaskannya sehingga terdengar bunyi plok, membuat si empu pipi kembali tertawa girang akibat kelakuan papanya.

"sepertinya benar, Kau membutuhkan ibu baru" gumam Jaehyun seraya menatap lekat putranya yang tengah mengoceh dengan bahasa yang tidak ia mengerti.

"tapi dimana aku dapat menemukan ibu baru untuk Mark"

"Nda!! Ndaaa!!" Oceh Mark saat melihat Taeyong datang dengan mangkuk bubur bayi di tangannya.

"Bukankah tadi kau membuat puding?"

"Harus di dinginkan dulu baru bisa dimakan Tuan Jung"

Jika bukan majikannya mungkin saat ini Taeyong sudah menggigiti Jaehyun karena gemas akan kebodohannya.

"Ayo buka mulutmu Mark"

Taeyong menyuapi Mark yang berada di pangkuan Jaehyun. Dengan semilir angin yang menyapa kulit mereka, Membuat si pria Jung merasa jika mereka seperti,

Sebuah keluarga kecil yang tengah piknik di halaman belakang rumah.

"Oppa!! Oppa dimana Kauuuu"

Lengkingan suara cempreng merusak suasana yang tercipta. Membuat Jaehyun mendecak dan memberikan Mark ke Taeyong lalu pergi meninggalkan mereka.

"Bisakah kau mengecil kan suaramu?" Ujar Jaehyun pada wanita yang nampak kaget akibat suaranya.

"YA!! kau membuatku kaget!!"

Jaehyun mendesah pelan "apa yang membuatmu datang kemari? Jung Chaeyeon?"

"Oh, aku kemari karena merindukan Mark! Dimana dia sekarang?" Jawab gadis itu dengan wajah berbinarnya.

"dia di halaman belakang. tapi ingat, jangan membuatnya menangis lagi"

"Ayay Kapten!" Hormat Chaeyeon lalu berjalan menuju halaman belakang.

"WHOAAHH!!"

Mendengar teriakan dari Chaeyeon, Jaehyun lantas berlari menuju halaman belakang yang menampakkan gadis itu tengah mencubiti pipi Taeyong. Sedangkan si empu masih melongo kaget akibat teriakan Chaeyeon tadi.

"Hey apa yang kau lakukan?!" Teriak Jaehyun lalu menghampiri ketiganya.

Dilepaskannya cubitan pada pipi Taeyong lalu mengelusnya pelan ketika melihat rona merah yang dihasilkan dari cubitan tadi.

"lihatlah pipinya memerah! astaga kenapa kau ganas sekali?!" teriak Jaehyun yang sukses membuat Mark ketakutan dan menangis kencang.

"A-aa Maafkan aku kakak ipar! Sungguh aku tak sengaja!"

"Tunggu— Kakak apa?!" tanya Jaehyun saat merasa aneh dengan sebutan dari Adiknya.

"A-aku harus memberi tahu Ibu" Ujar Chaeyeon lalu meninggalkan kedua orang dewasa itu dengan Mark yang masih menangis kencang walau sudah ditenangkan oleh Taeyong.

"YA! MAU KEMANA KAU!"

"bISAKAH KAU DIAM TUAN JUNG?!" pekik Taeyong lalu membawa Mark pergi ke kamarnya.

"Yatuhan tolong kuatkan umat mu ini"

Tbc.

Maap kemaren kek nya terlalu singkat ehe

Baby Jung • Jaeyong✔Where stories live. Discover now