Bel istirahat berbunyi, semua siswa bersorak ketika mendengarnya. Keyrina sedikit kaget karena dia kira kelas tersebut di isi oleh murid-murid tenang, teyapi dugaanya salah. Guru yang mengajar telah keluar kelas dan semua murid kini mulai berhamburan.

"Key, mau bareng ke kantin enggak?" tanya Ghina sambil menatap keyrina.

"Boleh," jawab Keyrina sambil membereskan buku-bukunya.

"Tapi sebentar, tunguin dulu Ify, ya!" ucap Ghina dan Keyrin hanya mengagguk.

Kemudian seorang perempuan berjalan mendekati Keyrina dan Ghina, ya siapa lagi kalau bukan Ify.

"ayo,"ajak ify, kemudian mereka bertiga berjalan menuju kantin.

*****

Ketika telah sampai di kantin, keyrina di kejutkan dengan semua orang yang ada di kantin itu berdandan dengan mewah. Ya, karena mereka semua adalah anak dari orang orang terpandang.

"Kursi di sana kosong," Ghina menunjuk kursi kanting yang berada di pojok.

"Ya udah, kita kesana." mereka bertiga melangkahkan kakinya ke bangku yang berada di pojok.

Langkah mereka bertiga terhenti ketika meja yang dilihatnya telah ditempati duluan oleh cowok yang terkenal di sekolah tersebut.

"Kita cari tempat lain aja!" ajak Ghina dan mendapat anggukan dari Ify dan Keyrina.

"Hey, duduk disini aja! udah pada penuh kalau meja yang lainnya," ucap seorang cowok berparas tampan dan berkulit putih.

"iya, duduk disini aja! "ucap salah seseorang yang tak kalah gantengnya dengan yang tadi bicara duluan.

"Enggak, makasih!" sahut ify tidak suka.

Kemudian salah satu cowok yang duduk, mendekati mereka bertiga dan menarik tangan Keyrina, Ify, dan Ghina ke meja kantin secara satu satu. alhasil cewek cewek itu duduk dibangku pojok.

Tatapan ketiga cowok itu terhenti ketika melihat keyrina. Kemudian, salah satu dari mereka menjulurkan tanganya,"Perkenalkan nama gue Raditya Dimansta , lo pangil gue Radit."

Keyrin membalas jabatan tangan Radit, "Keyrin," keyrin tersenyum kepada Radit.

"Udah tau, kita semua yang ada di meja ini satu kelas," ujar Radit sambil menekan kata 'satu kelas'.

"kalau nama gue Reynaldy, lo boleh panggil gue Reynald. dan jangan lupa, gue jajaran cogan di sekolah ini," ucap reynald sambil tersenyum, mengenalkan diri pada keyrin.

"Oh ya Key, kalau ini yang duduk ditengah namanya Aldo Anggara. Panggil aja Aldo, "ucap Radit sambil menunjuk Aldo yang sedang makan, Aldo tak menghiraukan jika dirinya dikenalkan oleh orang lain.

"Dan inget pesan gue yaa key! Aldo ini ketua osis disekolah ini. dia kalau ngomong singkat banget, kecuali kalau lagi ngurus osis atau ada presentasi, " ketika radit berbicara tentang Aldo 'kalau ngomong singkat banget' Aldo langsung mentap tajam Radit dan Radit hanya nyegir tak berdosa.

Reynald menatap dari atas sampai bawah keyrin.

"Key, tiap hari ya lo dandanannya gini?" tanya reynald sambil terus memperhatikan keyrin.

"i...iyaa," jawab keyrina terbata bata.

"Apa lo? Mau ngehina Keyrin?" tanya Ify dengan wajah tidak bersahabat.

"Negatif thinking mulu sih, lo. Gue cuman nanya doang, soalnya gue baru lihat cewek dandannannya langka kayak Keyrin," elak Reynald.

"Sama aja nyet!"

"Nyet?" heran reynald sambil mengangkat sebelah alisnya.

"iya, monyet," ujar ify dengan tampang wajah tidak bersalah.

Semua orang di meja tersebut tertawa, kecuali Aldo dan Keyrina yang hanya tersenyum.

Reynald kesal, wajahnya seketika berubah menjadi masam. Aldo hanya menggeleng sambil tesenyum melihat kelakuan teman temanya.

"Eh, gue belum pesan makanan. key, fy kalian mau titip makanan gak sama gue?" tanya Ghina sambil memandang wajah keyrin dan ify bergantian.

"Aku bawa makan kok," ucap keyrin. seketika teman temanya menatap keyrin dengan tatapan yang tak bisa di artikan. sampai sampai yang tadinya Radit akan memasukan makanan ke dalam mulutnya berhenti sejenak.

"Kenapa? ada yang salah?" tanya Keyrin.

"Serius lo bawa makan?" tanya Radit dengan nada tak percaya.

"I...iya memang gak boleh ya?" tanya keyrin sambil menatap temanya satu persatu.

"Boleh, boleh kok," ucap reynald dan keyrin hanya menganguk.

"Makananya mana?" tanya Ghina sambil menatap keyrin.

"ini," ujar keyrin sambil mengangkat kantong kresek berwarna hitam yang ada ditanganya.

"Oh pantesan," ucap Ghina sambil mengangguk-angguk.

"Ya udah lo makan dulu aja gue mau pesan dulu makanan," ujar Ghina berbicara lagi dan Keyrina segera membuka makananya dan segera makan.

Ternyata ada sepasang mata yang memandang mereka dengan tatapan marah.

"Awas lo cupu!"ujar orang itu.

----------------

Chapter 1 semoga suka yaa :) dan jangan lupa tunggu chapter berikutnya.
Maaf ceritanya acak acakan.

I'm Nerd? [COMPLETED]Where stories live. Discover now